Produk MSG dari perusahaan makanan Ajinomoto dijual di sebuah supermarket di Tokyo pada tanggal 20 Januari 2020. ( AFP / Behrouz Mehri)

Postingan media sosial menyebarkan klaim salah bahwa produk penyedap rasa Ajinomoto mengandung babi

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Rabu 25/08/2021 pukul 09:28
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Sejumlah unggahan media sosial menyebarkan klaim bahwa produk penyedap rasa Ajinomoto mengandung babi. Klaim tersebut salah. Produsen Jepang itu menyatakan bahwa produknya dibuat dari bahan berbasis nabati. Produk Ajinomoto mendapatkan sertifikat halal di Indonesia maupun Malaysia.

Klaim tersebut disebarkan di sini pada tanggal 4 Agustus 2021.

Unggahan itu menampilkan foto produk penyedap rasa makanan umami dari Ajinomoto.

Penyedap rasa umami mengandung monosodium glutamat (MSG) dan ditemukan oleh kimiawan Jepang Kikunae Ikeda. Ia mendaftarkan paten atas temuannya itu di tahun 1908.

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan, diambil pada tanggal 25 Agustus 2021

Status unggahan itu berbunyi: "Nama Bahan : Aji-No-Moto.

"Umami seasoning adalah campuran tulang BABI. * PERHATIAN * Sesiapa yg suka pakai campuran ini. Sabaiknya hentikan."

Klaim serupa disebarkan juga di sini dan di sini.

Klaim serupa juga dibagikan oleh pengguna Facebook di Filipina di sini, di sini dan di sini; serta pengguna di Malaysia di sini dan di sini.

Akan tetapi, klaim tersebut salah.

Bahan-bahan berbasis nabati

Ajinomoto menjelaskan di situs webnya bahwa perusahaan itu memproduksi MSG dari bahan-bahan berbasis nabati.

Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, pernyataan Ajinomoto berbunyi, "MSG (monosodium glutamat) buatan Ajinomoto Group sekarang diolah dari fermentasi bahan-bahan berbasis nabati, seperti tebu, bit gula, singkong atau jagung."

Dalam sebuah unggahan Facebook di sini, Ajinomoto menjelaskan proses pembuatan MSG.

Sertifikat halal

Dalam sebuat pernyataan pers tanggal 20 Juni 2021, PT Ajinomoto Indonesia menyatakan bahwa mereka telah melakukan sertifikasi halal ulang dari Majelis Ulama Indonesia untuk produk-produk mereka.

Ajinomoto juga memiliki sertifikat halal di Malaysia, berdasarkan pencarian di basis data departemen pembangunan Islami pemerintah Malaysia.

AFP sebelumnya sudah pernah memeriksa klaim salah bahwa produk penyedap rasa Ajinomoto mengandung babi di sini dan di sini.

Tangkapan layar menyesatkan

Pencarian kata kunci menemukan foto di unggahan menyesatkan di atas diambil dari halaman ini, di situs web Pusat Informasi Umami, sebuah organisasi nir laba di Tokyo.

Laman itu berisi daftar bahan-bahan yang kaya akan rasa umami, salah satunya adalah daging babi.

Termasuk dalam daftar itu adalah bahan-bahan lainnya, seperti telur, daging ayam, daging sapi, rumput laut, makanan laut, sayur-mayur dan jamur.

Tangkapan layar di satu unggahan dari Filipina diambil dari laman "Umami Basics", atau dasar-dasar tentang umami, ini di Pusat Informasi Umami tersebut, tepatnya di bagian berjudul "Sinergi Umami".

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, dua paragraf awal bagian itu berbunyi, "Bahan-bahan dasar umami adalah glutamat, inosinat dan guanilat. Penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa rasa umami jauh lebih kuat apabila bahan-bahan tersebut tidak disajikan terpisah, melainkan saat glutamat dicampur dengan inosinat atau guanilat. Inilah yang dinamakan sinergi umami.

"Akan tetapi orang-orang telah memanfaatkan sinergi umami ini selama berabad lamanya, jauh sebelum efek ini dibuktikan secara ilmiah. Di seluruh penjuru dunia, orang-orang telah mendapatkan pengertian empiris soal sinergi umami dan menggunakan pengetahuan itu untuk memasak. Contohnya, dari masakan sup dengan campuran sayur-mayur kaya akan glutamat serta daging dan ikan kaya akan inosinat, masakan Tiongkok berbahan tulang daging ayam atau daging babi dan daun bawang, hingga dashi Jepang yang dibuat dari kombu (mengandung banyak glutamat) dan katsuobushi (mengandung banyak inosinat)."

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami