Bahasa Indonesia bukan 'bahasa resmi kedua' di Vietnam

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Kamis 11/11/2021 pukul 08:18
  • Diperbarui pada hari Kamis 11/11/2021 pukul 08:49
  • Waktu baca 2 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Sejumlah unggahan media sosial menyebarkan sebuah infografis berisi klaim bahwa bahasa Indonesia "sudah menjadi bahasa resmi kedua" negara Vietnam. Klaim tersebut salah: satu-satunya bahasa resmi di Vietnam adalah bahasa Vietnam.

Gambar tersebut diunggah cuitan Twitter tanggal 7 Oktober 2021 ini. Unggahan tersebut telah diretwit lebih dari 700 kali dan telah disukai lebih dari 3.000 pengguna media sosial tersebut. 

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan yang diambil tanggal 26 Oktober 2021

"*Bahasa Indonesia* sudah menjadi bahasa Resmi ke-2 Vietnam. Jadi kalau ke Hanoi, coba saja menyapa dgn : Selamat pagi... Apa kabar...? Semoga kita semua selalu sehat dan bahagia," tulis cuitan tersebut.

Dalam teksnya, infografis itu mengeklaim bahwa "pada Desember 2007. pemerintah Ho Chi Minh City, Vietnam, mengumumkan bahwa Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi."

Teks tersebut menambahkan: "Disana Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Perancis, dan Jepang" dan juga: "Setelah itu, beberapa universitas membuka program studi Bahasa Indonesia."

Infografis tersebut muncul pula di cuitan lain di bulan Oktober 2021 yang disukai sekitar seribu pengguna. Sejumlah unggahan Facebook juga menyebarkan gambar tersebut, misalnya di sini, di sini, dan di sini.

Klaim tersebut telah disebarkan di media sosial setidaknya sejak tahun 2009, setelah diterbitkannya artikel ini oleh Kompas.com.

Semenjak itu, klaim serupa beredar, seperti misalnya di sini, di sini, di sini dan di sini

Akan tetapi, klaim itu salah.

Berdasarkan konstitusi Vietnam, yang versi bahasa Inggrisnya bisa dibaca di sini, di situs web Vietnam Viet Nam News, harian yang dikendalikan pemerintah, satu-satunya "bahasa nasional" negara tersebut adalah bahasa Vietnam. 

Pasal 5 ayat 3 UUD Vietnam berbunyi, "Bahasa nasional adalah bahasa Vietnam. Setiap kelompok etnis berhak menggunakan bahasa sendiri, lisan dan tulisan, untuk melestarikan identitas masing-masing kelompok, dan untuk mempromosikan kebiasaan, praktik, tradisi dan kebudayaan yang baik." 

Dalam konstitusi Vietnam, tidak ada penyebutan soal bahasa resmi kedua dari negara tersebut, termasuk bahasa Indonesia.

Seorang reporter AFP berkebangsaan Vietnam di Hanoi mengonfirmasi bahwa "sejauh ini tidak pernah ada bahasa resmi kedua di Ho Chi Minh City atau Vietnam."

Pada bulan Oktober 2021, Kompas.com sendiri menerbitkan laporan pemeriksaan fakta atas klaim "bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi kedua di Vietnam" dan menyimpulkannya sebagai klaim yang "tidak benar".

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami