Video ini memperlihatkan Ronaldo melepas medalinya usai kalah pertandingan sepak bola pada tahun 2019

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Senin 05/07/2021 pukul 05:50
  • Diperbarui pada hari Senin 05/07/2021 pukul 09:30
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Sebuah video yang mengklaim bintang sepak bola Cristiano Ronaldo menolak bersalaman dengan orang Israel karena solidaritas dengan warga Palestina telah ditonton jutaan kali di berbagai unggahan media sosial. Akan tetapi, klaim itu salah. Video tersebut menunjukkan Ronaldo melepaskan medali peraknya setelah timnya, klub Juventus, kalah dalam pertandingan final Piala Super Italia pada bulan Desember 2019. Pria dalam video tersebut adalah duta besar Italia untuk Arab Saudi saat itu.

Video ini diunggah pada tanggal 16 Mei 2021 di TikTok di sini, di mana ia telah ditonton lebih dari 1,1 juta kali.

Image
Tangkapan layar dari unggahan menyesatkan, diambil pada tanggal 18 Juni 2021

Teks yang tertera pada klip bertuliskan: “Detik detik Ronaldo menolak bersalaman dengan orang Israel”.

Keterangan postingan itu antara lain berbunyi: “Save Palestine”.

Video tersebut beredar saat memanasnya konflik antara Israel dan Hamas pada bulan Mei 2021, seperti yang telah dilaporkan AFP di sini dan di sini.

Video itu telah ditonton lebih dari 763.000 kali setelah muncul dengan klaim serupa di Facebook di sini, di sini dan di sini; dan YouTube di sini dan di sini.

Video tersebut pun diunggah dengan klaim mirip dalam bahasa Inggris di sini, di sini dan di sini.

Klip itu telah ditonton lebih dari 1,3 juta kali setelah juga diunggah di sini di TikTok serta di sini di Instagram dengan klaim berbahasa Inggris yang menyatakan bahwa Ronaldo “mengabaikan” perdana menteri Israel.

Akan tetapi, semua klaim tersebut salah.

Pencarian gambar terbalik Google, diikuti dengan pencarian kata kunci, menemukan video ini di akun Twitter Football on BT Sport, milik stasiun televisi BT Sport, yang berbasis di London.

Cuitan yang bertanggalkan 22 Desember 2019 itu berbunyi: “Ronaldo tidak menyenangi medali perak, bukan? CR7 tak bisa terima. Tanpa tedeng aling-aling.”

CR7” adalah nama panggilan Ronaldo yang menggabungkan inisial namanya dan nomor punggungnya di Juventus.

Berikut merupakan perbandingan tangkapan layar klip tersebut dalam unggahan menyesatkan (kiri) dan video Football on BT Sport (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar dalam unggahan menyesatkan (kiri) dan video Football on BT Sport (kanan)

Perilaku Ronaldo setelah pertandingan final di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, tersebut memicu kritikan, seperti yang dilaporkan AFP di sini pada tanggal 22 Desember 2019.

“Cristiano Ronaldo mendapatkan kecaman setelah melepaskan medali peraknya sesaat setelah menerimanya usai kekalahan Juventus pada Piala Super Italia,” lapor AFP.

“Video insiden tersebut langsung viral, memperlihatkan bintang asal Portugal itu menanggalkan medalinya beberapa saat setelah dikalungi di lehernya.

“Para penggemar menilai aksi tersebut ‘tidak hormat’ dan ‘memalukan’.”

Pria dalam video

AFP menemukan bahwa pria dalam video tersebut adalah Luca Ferrari, duta besar Italia untuk Arab Saudi dari tahun 2016 hingga 2019.

Ferrari kini menjabat sebagai duta besar Italia untuk Tiongkok, seperti dilansir situs web Kedutaan Besar Italia di Beijing di sini.

Ia juga muncul dalam foto-foto Getty Images pada acara pertandingan sepak bola tahun 2019 itu di sini dan di sini.

Berikut perbandingan tangkapan layar antara video Football on BT Sport (kiri), foto Getty Images (tengah) dan foto Ferrari di situs Kedubes Italia (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara video Football on BT Sport (kiri), foto Getty Images (tengah) dan foto Ferrari di situs Kedubes Italia (kanan)

AFP juga telah menerbitkan laporan ini yang membongkar klaim salah bahwa Ronaldo menolak bersalaman dengan presiden Israel, padahal video itu sebenarnya menunjukkan Ronaldo tidak berjabatan tangan dengan Michel Platini, eksekutif sepak bola asal Prancis.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami