Tidak, Senat AS tidak mengumumkan bahwa virus corona baru adalah 'penipuan'

Video berdurasi lima menit dan 23 detik tersebut diunggah di Facebook di sini pada tanggal 24 Agustus 2021, dengan status yang berbunyi: "Senat USA mengumumkan bahwa Corona adalah penipuan!!"

Image

Tangkapan layar unggahan menyesatkan, diambil pada tanggal 8 September 2021

Video dengan klaim serupa telah ditonton lebih dari 30.000 kali setelah dibagikan di Facebook di sini, di sini, di sini dan di sini; serta di YouTube di sini dan di sini.

Video yang sama juga dibagikan dengan klaim yang mirip dalam bahasa lain, seperti bahasa Jerman, bahasa Prancis, bahasa Malaysia, bahasa Serbia, bahasa Hungaria dan bahasa Polandia.

Akan tetapi, klaim itu menyesatkan.

Yang sebenarnya dikatakan para senator

Video tersebut menunjukkan konferensi pers pada tanggal 10 Juni 2021 oleh lima senator dari partai Republik: Marsha Blackburn dari Tennessee, Roger Marshall dari Kansas, Mike Braun dari Indiana, Ron Johnson dari Wisconsin dan Roger Wicker dari Mississippi.

Hanya tiga senator — Blackburn, Wicker dan Johnson — yang terlihat dalam video yang dipotong di unggahan menyesatkan.

Blackburn mengunggah video lengkap konferensi pers di saluran YouTubenya di sini pada tanggal 10 Juni 2021.

Diterjemahkan dari bahasa Inggris, judul video yang berdurasi lebih dari 15 menit tersebut adalah: "Blackburn Memimpin Kolega dalam Konferensi Pers tentang Sensor Perusahaan Teknologi Besar atas Asal-usul COVID-19 LENGKAP."

Dalam konferensi pers tersebut, kelima senator mengkritik sensor yang diberlakukan oleh platform media sosial, seperti Facebook, YouTube dan Twitter, terhadap konten-konten yang mereka anggap melanggar aturan mereka.

Marshall meminta "mereka yang terlibat dalam menutup-nutupi kebocoran lab Wuhan untuk dimintai pertanggungjawaban" dan Wicker mengkritik kekuatan platform besar, dengan mengatakan mereka dapat "memutuskan apa yang kita dengar dan apa yang tidak bisa kita dengar".

Dalam pernyataan media yang diterbitkan di situs webnya pada tanggal 10 Juni 2021, Blackburn menjabarkan topik yang mereka diskusikan dalam konpers tersebut dan mengatakan: "'Big tech' benar-benar telah melampaui batas yang satu ini" yang memberikan kesan bahwa Dr Anthony Fauci, penasihat kesehatan utama Gedung Putih, "bersekongkol dengan ... 'big tech'".

Seperti dilaporkan AFP pada bulan Mei 2021, Facebook mengubah kebijakannya dan tak lagi menghapus konten yang mengklaim bahwa Covid-19 berasal dari laboratorium.

Beberapa media AS seperti Forbes dan Fox News juga melaporkan konpers tersebut.

Komentar pemimpin mayoritas senat

Seorang juru bicara pemimpin mayoritas Senat dan Senator Partai Demokrat Chuck Schumer mengatakan kepada AFP via surel pada tanggal 14 Juni 2021: "Para Senator Partai Demokrat tidak percaya COVID-19, yang telah merenggut nyawa hampir 600.000 orang Amerika, adalah sebuah kebohongan. Dan akan salah untuk memberi kesan bahwa Senat menyatakan ini."

Kantor pemimpin minoritas Senat, Senator Partai Republik Mitch McConnell, belum menanggapi pertanyaan AFP sampai laporan periksa fakta ini diterbitkan.

Mengakui keberadaan Covid-19

Kelima senator tersebut memang menuduh platform media sosial yang diduga "menutupi" asal usul virus, tetapi tidak ada yang meragukan keberadaan Covid-19.

Pernyataan-pernyataan yang pernah mereka utarakan sebelumnya menunjukkan bahwa mereka percaya virus corona baru itu nyata.

Dalam video YouTube yang diunggah pada bulan Maret 2021, Blackburn mengatakan: "Pastikan Anda mencuci tangan, Anda menggunakan pembersih [tangan], Anda memakai masker dan meluangkan waktu untuk melakukan apa yang saya lakukan: buat jadwal dan dapatkan vaksinasi itu."

Wicker menulis di situs webnya pada bulan Maret 2021 bahwa "vaksin kita terbukti sukses luar biasa," dan pada bulan April 2021, baik Marshall maupun Braun mengajak orang-orang untuk melakukan vaksinasi.

Di sisi lain, Johnson telah dikritik karena menyebarkan misinformasi anti-vaksin. Namun, kantornya telah mengonfirmasi pada bulan Oktober 2020 bahwa sang senator sendiri pernah sakit Covid-19.

Sejak awal pandemi, muncul perdebatan tentang asal usul Sars-CoV-2, virus penyebab Covid-19, termasuk teori bahwa virus corona kemungkinan lolos dari laboratorium di kota Wuhan, di Tiongkok.

AFP telah menerbitkan laporan tentang apa yang diketahui dan tidak diketahui tentang virus corona baru beserta asal-usulnya, di sini dalam bahasa Prancis.