Video ini memperlihatkan azan yang dikumandangkan saat konser di Eton College di Inggris
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari 01/09/2021 pukul 09:21
- Diperbarui pada hari 01/09/2021 pukul 10:02
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: AFP Malaysia, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Video berdurasi empat menit dan 59 detik tersebut diunggah pada tanggal 14 Januari 2020 di Facebook di sini, di mana klip itu telah ditonton lebih dari 3.900 kali.
Tulisan di postingan tersebut berbunyi: "#Gereja_Masjid #Masjid_Gereja Awalnya masjid, kemudian dijadikan gereja. Keterangan lain menyebut awalnya gereja, lalu dijadikan masjid, berikutnya dirubah lagi mnjd Katedral. Skrg dinamakan 'Katedral Masjid Cordova' di Spanyol.
"Setiap hari ada azan 5x mengikuti sholat fardlu, dikumandangkan seorang muslim berpakaian tradisional Andalus. Kalo kebetulan waktunya bersamaan umat Kristiani melaksanakan ibadah, ibadahnya akan jeda sejenak sampe selesai azan."
Masjid-Katedral Cordoba, terletak di kota Cordoba di Spanyol bagian selatan, diubah menjadi katedral pada abad ke-13. Bangunan tersebut juga dikenal dengan nama Masjid Agung Cordoba, mengingat statusnya terdahulu sebagai tempat ibadah umat Islam.
Video tersebut mendapat tontonan lebih dari 11.000 kali setelah beredar dengan klaim serupa setidaknya sejak tahun 2018, seperti di sini, di sini, di sini dan di sini di Facebook; di sini di YouTube; serta di sini di Twitter.
Klip tersebut juga beredar dengan klaim mirip dalam bahasa Malaysia, bahasa Arab, bahasa Inggris dan bahasa Somali.
Akan tetapi, klaim itu salah.
Pencarian gambar terbalik di Google, dengan menggunakan keyframe klip tersebut, menemukan video yang diunggah di YouTube di sini oleh Hassen Rasool pada tanggal 7 Desember 2014.
Dalam profil akun Twitter dan Instagram miliknya, Rasool meyebut dirinya sebagai seorang "seniman" dan "vokalis spiritual".
Video asli, yang berdurasi enam menit dan 53 detik tersebut, berjudul: "Hassen Rasool - Azan Dari Eton, England - The Armed Man - Azan Terindah".
Penjelasan postingan video tersebut bertuliskan: "Azan dipentaskan oleh Hassen Rasool yang sangat bersenang hati saat diminta melantunkan azan untuk Perhimpuan Paduan Suara Windsor dan Eton di Aula Sekolah Eton pada tanggal 27 September 2014.
"The Armed Man karya Karl Jenkins dengan Mass in Time of War karya Haydn dipentaskan untuk memperingati seratus tahun mulainya Perang Dunia I, Perhimpuan Paduan Suara Windsor dan Eton dengan bangga mempersembahkan dua karya paduan suara indah dengan lantunan azan di antara keduanya, menghadirkan malam musik dan spiritualitas yang kontras, yang sekaligus menyenangkan dan memberikan inspirasi."
Berikut merupakan perbandingan tangkapan layar video di postingan menyesatkan (kiri) dan video YouTube asli (kanan):
Aula Sekolah merupakan bagian dari Eton College, sekolah berasrama independen untuk anak laki-laki di Eton, sebuah kota di daerah Berkshire, Inggris.
Foto Aula Sekolah, diterbitkan di sini di situs resmi Festival Windsor, memperlihatkan interior serupa dengan apa yang terlihat dalam video.
Berikut adalah perbandingan tangkapan layar antara video dalam unggahan menyesatkan (kiri) dan foto aula sekolah (kanan), dengan fitur sama dilingkari oleh AFP:
Menjawab pertanyaan AFP pada tanggal 28 Agustus 2021, Rasool berkata bahwa video itu "direkam di Eton College di Inggris dan bukan di Spanyol. Video yang beredar dengan mengatakan itu di Spanyol adalah tidak benar."
Konser pada bulan September 2014 juga didokumentasikan di sini, di situs web resmi Perhimpuan Paduan Suara Windsor & Eton, yang menjabarkan seluruh pertunjukan konser maupun pemain solo mereka sejak tahun 1985.
Berikut merupakan tangkapan layar dari situsPerhimpuan Paduan Suara Windsor & Eton, dengan bagian-bagian relevan ditandai warna merah oleh AFP:
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami