Warga Tiongkok mengantre untuk mengikuti ujian pegawai negeri sipil nasional di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, pada tanggal 28 November 2021. ( AFP / STR)

Postingan medsos menyalahartikan laporan berita tentang ujian PNS di Tiongkok

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Senin 13/12/2021 pukul 11:17
  • Diperbarui pada hari Senin 13/12/2021 pukul 12:10
  • Waktu baca 2 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Berbagai postingan yang mengklaim bahwa lowongan pegawai negeri sipil (PNS) di Indonesia telah diberikan kepada warga negara Tiongkok — dan bukan kepada WNI — telah muncul di Facebook, Twitter dan YouTube. Akan tetapi, klaim tersebut salah. Menurut Badan Kepegawaian Negara (BKN), hanya WNI yang diizinkan mengikuti ujian PNS. Postingan tersebut menyalahartikan judul laporan berita tentang 1,4 juta orang yang mengikuti ujian PNS di Tiongkok, bukan di Indonesia.

"SETELAH JUTAAN TKA SENGAJA DIDATANGKAN DARI CINA, KINI LOWONGAN KERJA PNS DIKASIHKAN JUGA," tulis sebuah tangkapan layar pesan WhatsApp yang ditampilkan dalam postingan Facebook pada tanggal 1 Desember 2021 ini.

"LENGKAP SUDAH SKENARIO PENYERAHAN KEDAULATAN KE CINA DITAMBAH PEMINDAHAN IBUKOTA NEGARA," lanjut tangkapan layar tersebut, mengacu kepada rencana untuk memindahkan ibu kota dari DKI Jakarta ke Provinsi Kalimantan Timur. 

Pesan tersebut lalu berlanjut: "Astagfirullah warga china dikasih kesempatan utk jadi PNS, padahal rakyat Indonesia sendiri masih banyak nganggur ! Yaa Allah cabutlah dan runtuhkanlah segera rezim ini." 

Di bagian atas tangkapan layar tersebut terlihat tautan berita dari JPNN.com yang berjudul: "1,4 Juta Warga China Ikut Tes PNS 2021, Persaingan Superketat."

 

Image
Tangkapan layar dari unggahan menyesatkan, diambil pada tanggal 6 Desember 2021

Klaim tersebut juga muncul di postingan lainnya di Facebook di sini, di Twitter di sini dan di sini, dan di YouTube di sini.

Akan tetapi, klaim tersebut salah.

Di situs web Badan Kepegawaian Negara (BKN), tertulis bahwa syarat daftar calon pegawai negeri sipil (CNPS) adalah: "Warga Negara Indonesia yang berkeinginan dan memenuhi syarat sesuai peraturan masing-masing instansi (Formasi, Jabatan, dll) selama batas usia yang dipersyaratkan terpenuhi".

Berikut tangkapan layar situs web BKN: 

Image
Tangkapan layar situs web BKN

Pencarian judul laporan berita di Google menemukan artikel asli diterbitkan oleh JPNN.com pada tanggal 29 November 2021. 

   

Image
Tangkapan layar laporan JPNN.com

Artikel itu adalah terbitan ulang laporan Antara, yang dipublikasikan pada tanggal yang sama di sini.

Dua paragraf pertama laporan itu berbunyi: "Sekitar 1,42 juta warga China bersaing ketat memperebutkan 31.200 posisi sebagai pegawai negeri sipil (PNS) setempat untuk formasi tahun 2021.

"Jumlah pelamar PNS tahun ini meningkat 40 persen dibandingkan tahun lalu, demikian Badan Pelayanan Sipil Nasional (NCSA) dikutip media setempat, Senin."

Dilansir laporan China Daily, surat kabar pemerintah Tiongkok, pada tanggal 19 November 2021: "Ujian PNS nasional untuk rekrutan tahun depan diadakan pada hari Minggu, dengan 1,42 juta orang ikut serta, lebih dari 40 persen lebih tinggi daripada tahun lalu. Hanya 31.200 orang akan direkrut, menjadikan peluang mendapatkan posisi 1:46."

Semua laporan, baik dari JPNN.com, Antara maupun China Daily, tidak menyebutkan soal Indonesia.

Jumlah tenaga kerja asing dari Tiongkok di Indonesia mencapai 35.781 orang, atau sekitar 36 persen dari jumlah total TKA di tanah air, menurut data resmi dari bulan Mei 2020.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami