Kedua video ini menampilkan pertunjukan yang dipentaskan oleh manusia, bukan 'robot'
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Kamis 19/05/2022 pukul 12:08
- Diperbarui pada hari Minggu 22/05/2022 pukul 05:24
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Video pertama diunggah di Facebook di sini pada tanggal 1 April 2022.
Sebagian status unggahan itu berbunyi: "Tarian yang indah karya China di siarkan dari taman Shanghai. Mereka semua bukan ahli penari seni, tetapi semua adalah robot ciptaan China.
"Waktu pentas cuma sekitar 5 menit , tetapi antrian beli tiket masuk perlu waktu 4 jam, harga tiket rmb 499 (rp.1 juta)."
Video berdurasi tiga menit lebih satu detik itu menunjukkan seorang wanita melakukan pertunjukan akrobat bergantung di udara.
Rekaman video tersebut mendapat tontonan lebih dari 100 kali setelah beredar dengan klaim serupa di Facebook di sini, di sini dan di sini.
Video kedua, yang menampilkan pertunjukan tari balet, diunggah di Facebook di sini pada tanggal 10 Juli 2020.
Video berdurasi tiga menit dan 53 detik itu telah ditonton lebih dari 350 kali.
Status unggahan itu berbunyi: "Tarian klasik ini baru diciptakan di China dan ditayangkan di ShangHai disneyland, mereka2 ini bukan artis tari wanita tetapi kesemuanya adalah robot2 made in China, waktu tayangan hanya sekitar 5 menit, tetapi waktu antri ticket membutuhkan 4 jam, harga tiketnya @499 yuan.setara Rp.1.000,500.-
"lihat gerak mimik wajahnya yg sempurna, terkirim video ini utk dilihat dan marilah kita nikmati bersama.."
Rekaman video itu dibagikan dengan klaim serupa telah ditonton lebih dari 200 kali setelah beredar di Facebook sejak tahun 2019 sampai bulan Januari 2022, seperti di sini, di sini dan di sini.
Akan tetapi, klaim tentang kedua video itu salah.
Video pertama
Gabungan pencarian gambar terbalik dan kata kunci di Baidu, situs web Tiongkok, menemukan video lebih panjang diunggah di sini di Weibo, media sosial Tiongkok, pada tanggal 2 Januari 2021.
Video itu diunggah oleh akun program TV akrobatik dari Radio dan Televisi Guangdong, saluran TV milik pemerintah Provinsi Guangdong, Tiongkok.
Sebagian status unggahan berbahasa Mandarin itu berbunyi: "Liu Xiao, seorang gadis berusia 18 tahun dari Kelompok Akrobat Xi'an Zhanshi Zhanqi, naik ke udara dengan digantung oleh rambutnya, dengan hanya mengandalkan seikat rambutnya untuk melakukan tarian yang indah di udara."
Berikut perbandingan tangkapan layar video pertama di unggahan menyesatkan (kiri) dan video asli di Weibo (kanan):
Pertunjukan Liu yang lain disiarkan di sini oleh CCTV, stasiun TV milik pemerintah Tiongkok, pada tanggal 5 September 2021.
Video kedua
Penelusuran kata kunci di Baidu menemukan video ini, diunggah ke Youku, platform video Tiongkok, pada tanggal 26 Mei 2019.
Video itu diunggah oleh Jiangsu Broadcasting Corporation, saluran TV dan radio milik pemerintah Provinsi Jiangsu, Tiongkok.
Rekaman video itu diambil dari acara televisi "Beyond Show", yang ditayangkan Jiangsu Broadcasting Corporation.
Judul video berbahasa Mandarin itu berbunyi: “MorningStar Dance Academy of Atlanta menampilkan 'balet kipas lipat', balet gaya Tiongkok, yang menunjukkan keindahan Tiongkok”.
MorningStar Dance Academy of Atlanta adalah sekolah tari di Atlanta, di negara bagian Georgia, Amerika Serikat.
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video kedua di unggahan menyesatkan (kiri) dan video di Youku (kanan):
Jiangsu Broadcasting Corporation juga menerbitkan laporan tentang pertunjukan balet itu pada bulan Mei 2019 di sini dan di sini.
AFP melakukan beberapa pencarian kata kunci di situs web Disneyland Shanghai dan tidak menemukan pertunjukan apa pun yang menampilkan penari robot dalam atraksi atau pilihan hiburan yang terdaftar.
AFP sebelumnya telah membantah klaim serupa tentang "penari robot di Shanghai" di sini, di sini, di sini dan di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami