Video ini tidak tunjukkan 'Ahok dilantik jadi ketua KPK'

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari 26/05/2023 pukul 06:44
  • Diperbarui pada hari 28/05/2023 pukul 07:54
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Sebuah video yang lebih dari sejuta kali telah ditonton di media sosial berisi klaim salah bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok, sudah dilantik sebagai ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Staf pribadi Ahok mengatakan kepada AFP bahwa klaim tersebut "hoaks". Per tanggal 26 Mei 2023, tidak ada pengumuman resmi Ahok dilantik sebagai pimpinan KPK. Video tersebut juga menggunakan klip dan audio yang tidak berhubungan dengan narasi.

Video itu diunggah di YouTube di sini pada tanggal 16 Mei 2023 dengan judul: " "AHOK DILANTIK SUMPAH & JANJINYA MENGGELEGAR UNTUK INDONESIA".

Video berdurasi delapan menit lebih itu telah ditonton lebih dari 11.000 kali.

Teks dalam teluku video berbunyi, "BERITA TERBARU. DILANTIK JADI KETUA KPK YANG BARU. SUMPAH & JANJI AHOK LANTANG UNTUK NKRI."

Teluku itu menampilkan Ahok berpakaian seragam putih, menghadap Presiden Joko Widodo yang memakai jas berwarna gelap.

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada tanggal 25 Mei 2023

Sejak bulan November 2019, Ahok menjabat sebagai komisaris utama perusahaan minyak negara Pertamina (tautan arsip di sini).

Pada detik ke-6 video, mantan gubernur DKI Jakarta itu terdengar berkata, "Kita sebagai penyelenggara negara, bisa menjadi contoh untuk semua. Itu harapan saya. Dan tentu, kita yakin kok, akar semua permasalahan di republik ini adalah korupsi. Kalau korupsi bisa diatasi, dengan transparansi, dengan penyelenggara negara yang baik, ini semua bisa baik ."

Pada detik ke-26 video, terdengar suara komentar politik, "Menempatkan Ahok pada tempat yang salah, jelas akan menimbulkan keributan, tapi jika tempatnya benar Ahok bisa menjadi sebuah mercusuar ."

Selanjutnya, pada menit 2:59, ada suara komentar serupa, "Kalau penulis sih menginginkan Ahok menjadi Ketua KPK. "

Video yang sama telah ditonton lebih dari satu juta kali setelah dibagikan di postingan Facebook ini dan ini, serta postingan TikTok ini.

Menanggapi klaim yang beredar, staf pribadi Ahok, Sakti Budiono, mengatakan kepada AFP melalui pesan WhatsApp pada tanggal 24 Mei 2023: "Terkait video-video tersebut, tentunya berita hoax."

Per tanggal 26 Mei 2023, tidak ada pengumuman resmi KPK mengenai penunjukan Ahok sebagai ketua baru lembaga. Situs web lembaga tersebut masih mencantumkan Firli Bahuri sebagai ketuanya (tautan arsip).

Per tanggal 24 Mei, media massa Indonesia masih mengutip Firli sebagai Ketua KPK, termasuk di sini dan di sini (tautan arsip di sini dan di sini).

Teluku video

Lewat pencarian gambar terbalik Google, AFP menemukan sumber foto yang digunakan di teluku video sesat. Foto asli sebenarnya merekam acara ketika Ahok dilantik sebagai gubernur DKI Jakarta di Istana Negara pada tahun 2014.

Foto asli tersebut diterbitkan Medcom.id dalam artikel tanggal 19 November 2014, yang berjudul: "Pelantikan Ahok Minus Pidato Jokowi" (tautan arsip).

Berikut adalah perbandingan antara teluku video sesat (kiri) dan foto medcom.id (kanan):

Image
Perbandingan antara teluku video sesat (kiri) dan foto Medcom.id (kanan)

Audio sesat

Cuplikan suara Ahok diambil dari sebuah wawancara pada 2019, di mana dia berbagi pandangan soal korupsi di Indonesia.

Pernyataan tersebut dapat didengar pada detik ke-20 video yang diunggah di kanal YouTube Kompas TV pada tanggal 10 Desember 2019 dengan judul "Ahok: Akar Masalah Adalah Korupsi" (tautan arsip).

Komentar yang terdengar pada detik ke-26 video sesat diambil dari menit 2:32 video di kanal YouTube Cokro TV (tautan arsip).

Dalam video yang diposting pada tanggal 10 Maret 2020, pengamat politik Denny Siregar mengatakan Ahok cocok untuk memimpin IKN, calon ibu kota baru yang sedang dibangun di Kalimantan Timur (tautan arsip).

Komentar politik yang terdengar pada menit 2:59 video palsu diambil dari esai berjudul "Ahok Ketua KPK?", diterbitkan situs web Seword pada tanggal 1 Mei 2019 (tautan arsip).

Esai tersebut berargumen Ahok akan cocok menjadi ketua KPK karena pengalamannya sebagai pejabat pemerintah yang reformis.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami