
Tidak ada laporan resmi bahwa FIFA mengubah hasil pertandingan Bahrain-Indonesia
- Diterbitkan pada hari Kamis 24/10/2024 pukul 06:11
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: Felix NATHANIEL, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"BAHRAIN HANYA PASRAH ~ Wasit Oman Terbukti Lakukan 3 KECURANGAN, FIFA Nyatakan Timnas Pemenang Laga," tulis keterangan video YouTube bertanggal 11 Oktober 2024.
Postingan ini terkait kontroversi seputar pertandingan Bahrain vs Indonesia dalam laga group C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (tautan arsip). Pertandingan tersebut berakhir dengan hasil imbang 2-2 setelah tuan rumah Bahrain menyamakan kedudukan pada menit kesembilan perpanjangan waktu di babak kedua.
Dalam pertandingan itu, waktu tambahan yang tercatat adalah enam menit, dan gol kedua Bahrain memantik protes dari Indonesia karena terjadi di tambahan waktu yang melebihi angka tersebut (tautan arsip).
Video yang telah dilihat lebih dari dua juta kali itu menunjukkan Presiden FIFA Gianni Infantino berbicara di podium disertai teks bahasa Indonesia yang tertulis: "Wasit AlKaf terbukti lakukan 3 kecurangan! FIFA nyatakan timnas Indonesia pemenang dilaga melawan Bahrain."
Klip kemudian berganti memperlihatkan Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir yang seakan merayakan keputusan FIFA bersama sekelompok orang.

Klaim serupa juga menyebar di sini, sini, dan sini.
Komentar pada unggahan memperlihatkan sejumlah orang percaya bahwa FIFA memang mengubah hasil pertandingan Bahrain-Indonesia tersebut.
"Trimakasih Presiden FIFA, Semoga Sehat selalu, Panjang Umur dan Rejekinya perekonomiannya tambah banyak. Aamiin Aamiin Yra," tulis salah seorang pengguna.
Pengguna lainnya menulis: "Bravo Garuda Indonesia maju terus kami sport. Terima kasih Pak erick cs."
Tapi, faktanya video yang beredar itu tidak memperlihatkan FIFA mengubah skor pertandingan Bahrain-Indonesia. Gelombang misinformasi di media sosial memang telah mendompleng kontroversi seputar pertandingan tersebut.
Klip yang tidak berhubungan
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan video serupa saat Infantino sedang berbicara di Rwanda.
Video tersebut diunggah oleh akun YouTube resmi milik media Rwanda, Kigali Today, pada 16 Maret 2023 dengan judul: "The world of football meets in Kigali! FIFA Congress Opening Ceremony | Kagame and Infantino remarks" (tautan arsip). Paul Kagame adalah Presiden Rwanda.
Bagian yang digunakan pada video yang beredar cocok dengan klip unggahan Kigali Today pada menit 3:23.
Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar antara video dengan klaim salah (kiri) dan video yang diunggah Kigali Today (kanan):

Dalam klip Kigali Today, Infantino mengatakan: " Ini adalah kongres bersejarah karena ini pertama kalinya pengambilan suara dilaksanakan di Afrika."
Presiden FIFA tersebut tidak sekali pun menyebut Indonesia atau Bahrain dalam sambutannya.
Sedangkan pencarian gambar terbalik di Yandex menemukan bahwa rekaman selebrasi Erick Thohir cocok dengan klip yang diunggah di akun YouTube resmi ketua PSSI itu pada 19 April 2024 (tautan arsip).
Video tersebut diberi judul: "Nobar Piala Asia U-23: Indonesia vs Australia #garudamuda #AFCU23".
Bagian yang sesuai dengan video yang beredar berapa pada menit ke- 1:02, ketika Erick Thohir melakukan selebrasi terhadap tepisan tendangan penalti Australia oleh penjaga gawang Indonesia.
Momen itu sekaligus menjadikan kemenangan pertama Indonesia pada Asian Cup Under-23 karena Indonesia berhasil mengalahkan Australia dengan skor 1-0 (tautan arsip).
Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar antara video yang yang beredar (kiri) dan klip dari akun YouTube Erick Thohir (kanan):

Hingga tanggal 23 Oktober 2024, belum ada laporan resmi yang menyebut bahwa Ahmed Al-Kaf, wasit asal Oman yang menjadi pemimpin pertandingan Bahrain-Indonesia, dinyatakan terbukti melakukan "kecurangan."
Di luar itu, Asosiasi Sepak Bola Oman (Oman FA) telah mengeluarkan pernyataan mengutuk "dengan kata-kata yang paling keras atas serangan yang tidak beralasan dan penggunaan bahasa yang mengancam dan mengintimidasi" terhadap wasit Al-Kaf.
Dalam pernyataan di platform X yang diunggah melalui akun resmi mereka, Oman FA meminta FIFA dan Asian Football Confederation (AFC) untuk "melaksanakan tanggung jawab mereka" melindungi para wasit (tautan arsip).
Bahrain telah meminta agar laga tandang dilaksanakan di luar Indonesia, mengingat sejumlah pemain menjadi sasaran "banjir hinaan, fitnah, ancaman, dan operasi peretasan" secara daring (tautan arsip).
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami