Foto-foto Covid-19 dipakai untuk sebarkan misinformasi tentang 'krisis kesehatan di Tiongkok tahun 2025'
- Diterbitkan pada hari Jumat 24/01/2025 pukul 07:14
- Waktu baca 5 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"TIONGKOK WAJAH KRISIS KESEHATAN BARU. China menyatakan keadaan darurat karena wabah metapneumovirus manusia (HMPV), virus pernapasan yang sangat menular yang terutama menyerang anak-anak, orang tua dan orang-orang dengan pertahanan rendah," tulis keterangan unggahan Facebook bertanggal 4 Januari 2025.
Unggahan itu membagikan empat foto yang menunjukkan orang-orang yang menggunakan hazmat dan ruang-ruang rumah sakit yang dipenuhi pasien.
Postingan serupa juga dibagikan di Facebook di sini, di sini dan di sini.
Meningkatnya kasus Human Metapneumovirus (HMPV) di Tiongkok telah menimbulkan keresahan, namun para ahli telah menepis kekhawatiran bahwa situasi ini mirip dengan awal mula terjadinya pandemi Covid-19 (tautan arsip).
Tidak ada yang tahu tentang Coronavirus yang menyebabkan Covid-19 ketika wabah ini mulai menginfeksi manusia di akhir tahun 2019. Itu artinya belum ada manusia yang pernah terekspos virus itu dan tidak memiliki imunitas terhadapnya, sehingga meningkatakan resiko tingkat keparahan penyakit ini.
Sebaliknya, HMPV telah beredar selama beberapa dekade dan orang-orang di seluruh dunia sudah lumayan memiliki perlindungan terhadapnya.
Hingga kini tidak ada laporan resmi bahwa Tiongkok telah menyatakan keadaan darurat kasus wabah HMPV.
"Tingkat infeksi pernafasan akut yang dilaporkan di Tiongkok, termasuk HMPV, berada dalam batas yang biasa terjadi saat musim dingin dan tidak ada pola wabah yang tidak biasa yang dilaporkan," tulis Badan Kesehatan Dunia (WHO) dalam sebuah laporan yang dipublikasikan pada 7 Januari 2025 (tautan arsip).
Laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok (CDC) pada tanggal 16 Januari 2025 menunjukkan beberapa virus yang beredar di negara ini, termasuk influenza, HMPV, adenovirus dan Mycoplasma pneumonia (tautan arsip).
"Hasil pengawasan menunjukkan bahwa semua penyakit menular pernafasan pada musim dingin dan musim semi disebabkan oleh patogen yang diketahui, dan tidak ada penyakit menular baru yang muncul," juru bicara Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, Mi Feng, mengatakan dalam sebuah konferensi pers pada 17 Januari (tautan arsip).
Foto-foto pandemi Covid yang disalahgunakan
Selain itu, pencarian gambar terbalik di Google menemukan bahwa foto-foto dalam postingan pernah dimuat dalam artikel tentang situasi Covid-19 di berbagai negara.
Gambar pertama yang menunjukkan beberapa orang berpakaian hazmat di sebuah jalan pernah dipublikasikan dalam sebuah artikel yang ditulis Yonhap, sebuah kantor berita yang berbasis di Korea Selatan (tautan arsip). Keterangan foto dalam artikel itu berbunyi: "Para staf medis melambaikan tangan pada reporter saat memasuki Rumah Sakit Dongsan untuk memulai giliran kerja di Daegu, kota di Korea Selatan yang terdampak virus, pada 24 Maret 2020."
Foto itu juga dipakai dalam artikel-artikel yang diterbitkan oleh Agencia EFE, sebuah kantor berita di Spanyol dan oleh Aljazeera Balkans di tahun 2020 (tautan arsip di sini dan di sini)
Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar dari gambar di postingan salah (kiri) dan foto yang dipublikasikan Yonhap pada tahun 2020 (kanan):
Gambar lain yang menunjukkan orang-orang berpakaian hazmat di depan sebuah kendaraan sebenarnya diambil oleh seorang fotografer AFP, Hector Retamal, pada tahun 2022.
Fotonya bisa dilihat di arsip AFP dengan keterangan yang berbunyi: "Petugas polisi yang mengenakan alat pelindung diri mengontrol akses ke terowongan menuju distrik Pudong yang lockdown sebagai langkah untuk menghadapi virus corona Covid-19, di Shanghai pada 28 Maret 2022".
Gambar ketiga juga pernah dipublikasikan oleh AFP dan aslinya diambil oleh fotografer Noel Celis pada tahun 2022. Keterangan foto tertulis: "Gambar ini memperlihatkan pasien Covid-19 di tempat tidur Rumah Sakit Tianjin Nankai di Tianjin pada 28 Desember 2022".
Gambar terakhir pernah muncul di sebuah artikel yang dipublikasikan oleh surat kabar Spanyol, El Mundo, pada tahun 2023 (tautan arsip). Menurut keterangannya, foto itu memperlihatkan pasien di sebuah rumah sakit di Tiongkok saat kasus Covid-19 meningkat.
Foto yang sama juga dipakai dalam sebuah artikel yang diterbitkan Urgente24, sebuah portal berita online yang berbasis di Argentina (tautan arsip).
AFP sebelumnya membantah misinformasi lain tentang "persebaran virus zombie di China" di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami