Video warga menyelamatkan harta benda diberi narasi salah tentang 'penjarahan rumah' saat kebakaran Los Angeles
- Diterbitkan pada hari Selasa 04/02/2025 pukul 07:39
- Waktu baca 6 menit
- Oleh: Bill MCCARTHY, AFP Amerika Serikat
- Terjemahan dan adaptasi AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Di tengah kebakaran hebat yang melanda Los Angeles, rumah-rumah mewah yang ditinggalkan penghuninya menjadi sasaran penjarahan. Beberapa orang memanfaatkan situasi ini untuk mencuri barang-barang berharga, termasuk di wilayah Beverly Hills yang terkenal dengan kediaman selebritas," tulis sebuah postingan Instagram yang diunggah pada 10 Januari 2025.
Video dalam postingan menunjukkan seorang pria berkulit hitam yang menggunakan jaket bertopi berwarna hitam tengah berjalan menyeberangi sebuah jalan sambil memikul karung putih. Di belakang pria itu terlihat sebuah rumah yang sedang terbakar. Di potongan video berikutnya tampak beberapa pria lain membawa sebuah televisi keluar dari sebuah rumah.
Video itu juga beredar luas dalam bahasa Inggris dan Spanyol. Postingan-postingan ini beredar di tengah kebakaran hebat di kota terbesar kedua di Amerika Serikat yang telah menewaskan setidaknya 27 orang dan menyebabkan banyak wilayah di kota tersebut hancur (tautan arsip).
Pejabat setempat telah bersumpah untuk mengusut para penjarah serta mengirim polisi ke lingkungan-lingkungan yang dilanda kebakaran untuk mencegah terjadinya pelanggaran dan meyakinkan warga yang mengungsi bahwa properti mereka akan aman (tautan arsip di sini dan di sini). Beberapa warga sangat khawatir sehingga mereka harus melakukan patroli di jalan-jalan secara bergantian (tautan arsip).
Jaksa wilayah Los Angeles County pada 13 Januari mengatakan bahwa sembilan orang telah didakwa atas penjarahan yang terjadi di wilayah-wilayah kebakaran (tautan arsip).
Namun, video yang beredar di media sosial yang memperlihatkan warga sedang menyelamatkan barang-barang milik mereka telah disalahgunakan dengan menambahkan klaim salah tentang penjarahan.
Padahal, wanita pemilik rumah dalam video itu mengatakan kepada AFP bahwa para pria di dalam video adalah anak laki-laki dan keponakan-keponakannya yang membantunya menyelamatkan barang dari rumahnya yang sedang dilalap api.
Video warga menyelamatkan harta benda
France 24, media berita milik pemerintah Prancis, berhasil menelusuri bahwa video tersebut aslinya diposting di sebuah Instagram story, yang juga diunggah ke YouTube, oleh seorang fotografer asal Los Angeles, Jamie Lee Taete (tautan arsip di sini dan sini).
Taete mengatakan kepada AFP bahwa dia merekam video tersebut pada 8 Januari di Altadena, sekitar tengah hari.
“Saya memang mengambil video itu, dan orang-orang itu tidak melakukan penjarahan,” kata Taete dalam email tertanggal 15 Januari. "Mereka membantu memindahkan barang-barang ke seberang jalan, menjauhi api yang semakin mendekat."
Pencarian gambar terbalik juga menemukan rekaman wawancara yang dilakukan Chip Yost, seorang reporter sebuah stasiun televisi di Los Angeles, KTLA 5, dalam siaran langsung kebakaran Los Angeles, yang dilakukan di depan rumah yang sama (tautan arsip). Keterangan waktu pada video milik KTLA 5 menunjukkan bahwa wawancara itu berlangsung sekitar 30 menit setelah Taete merekam videonya.
Dalam video siaran langsung itu, Yost, yang mengatakan bahwa dia melaporkan dari daerah Altadena, persisnya di perbatasan dengan kota Pasadena, menyampaikan bahwa "orang-orang yang tinggal di sini dan teman-temannya mengosongkan rumah dan membawa keluar banyak barang mereka."
Kamera kemudian menyorot untuk menunjukkan tumpukan barang di seberang jalan.
Yost kemudian berbicara dengan seorang wanita yang memperkenalkan dirinya sebagai Teandra. Wanita tersebut mengatakan dia tinggal di rumah itu bersama ketiga putranya dan bahwa keluarga serta teman-temannya “menyelamatkan apa yang bisa diselamatkan" ketika rumah itu terbakar.
Berdasarkan baju yang mereka pakai, wawancara tersebut tampak menunjukkan dua pria yang sama di video yang tersebar di media sosial. Rumah itu juga bisa dikenali dengan nomor "161" yang terdapat di samping pintu depan.
Pernyataan Ibu pemilik rumah
Dengan menggunakan informasi dari laporan KTLA, AFP melakukan geolokasi terhadap video yang beredar dan menemukan bahwa video itu diambil di Jalan Woodbury, nomor 161 W, di Altadena (tautan arsip).
Pencarian kata kunci untuk menelusuri alamat tersebut mengungkapkan bahwa orang yang tinggal di sana -- dan berbicara dengan Yost -- adalah Teandra Pitts.
Percarian selanjutnya menemukan sebuah penggalangan dana di situs GoFundMe yang dibuat untuk membantu keluarga Pitts, serta akun media sosial miliknya (tautan arsip).
Dihubungi melalui pesan langsung Instagram, Pitts mengatakan kepada AFP pada 14 Januari bahwa dia yakin rumahnya sempat dijarah setelah kebakaran terjadi. Dia mengatakan pintu depannya rusak dan sepatu, pakaian, peralatan dan perhiasan semuanya dicuri.
Seorang koresponden NPR yang mengatakan bahwa dia mewawancarai dan menghabiskan hari bersama Pitts pada tanggal 9 Januari juga melaporkan bahwa rumahnya telah dijarah -- beberapa hal yang dijarah adalah koleksi sepatu kets putranya dan mesin cuci serta pengering miliknya (tautan arsip).
Namun, Pitts menjelaskan bahwa video yang tersebar di ranah daring itu tidak menunjukkan aktivitas penjarahan.
Salah satu pria di dalam video yang terekam mengenakan pakaian merah dan sedang mengangkat TV melalui pintu adalah putranya. Sementara pria lain yang ikut membantu membawa TV dan pria yang mengangkut karung besar adalah keponakan-keponakannya. Mereka sedang berusaha menyelamatkan harta bendanya saat kobaran api mencapai rumahnya.
"Itu keponakan saya! Dan anak saya!" kata Pitts kepada AFP. "Semua yang ada di dalam video itu adalah keluarga dan teman-teman saya. Itu adalah TV saya dan beberapa pakaian anak-anak saya."
"Semua yang ada di sana adalah keluarga saya. Saya juga ada di sana, memohon kepada mereka untuk mengambilkan barang-barang dan petugas pemadam kebakaran juga ada di sana. Reporter berita juga ada di sana saat kami melakukannya."
Pitts mengatakan dia merasa "marah" karena orang-orang "memberikan informasi palsu" saat dia menghadapi tragedi tersebut, yang menurutnya juga telah membuatnya kehilangan pekerjaan di Pasadena.
Rumahnya kini tidak bisa ditempati dan sementara ini dia tinggal dengan menyewa Airbnb sembari berusaha mencari perlindungan jangka panjang untuk dirinya dan anjing-anjingnya, tambahnya.
AFP sebelumnya telah menyanggah misinformasi lain tentang kebakaran Los Angeles di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami