
Video yang dimanipulasi secara digital tidak menunjukkan 'letusan' Gunung Semeru
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari 17/12/2021 pukul 12:37
- Diperbarui pada hari 02/08/2022 pukul 10:44
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Video berdurasi tujuh detik itu memperlihatkan gunung berapi yang menyemburkan asap tebal.
"Ngamuk aja masih kelihatan cantik Semeruku," bunyi tulisan yang ditempel di video TikTok ini.
Sementara keterangan unggahan itu berbunyi: "smoga slalu dalam lindungan allah s. w. t #semeru #SpotifyWrapped #fypシ #semeru #gunungmeletus2021".
Video tersebut telah ditonton lima juta kali sejak diunggah pada tanggal 5 Desember 2021.

Setidaknya 48 orang tewas semenjak Gunung Semeru mulai meletus pada tanggal 4 Desember 2021, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Video dengan klaim serupa juga dibagikan di TikTok di sini dan di sini; di Facebook di sini, di sini dan di sini; serta di YouTube di sini, di sini dan di sini.
Video yang sama juga dibagikan dalam bahasa Inggris di sini dan di sini di Twitter, bahasa Prancis di Facebook sini, dan bahasa Cina di Weibo di sini dan di sini.
Akan tetapi, klaim itu salah.
Pencarian gambar terbalik di Google dengan menggunakan keyframe video dari menyesatkan menemukan video ini, yang diunggah di TikTok pada tanggal 15 Juni 2021 — hampir enam bulan sebelum erupsi Gunung Semeru.
Diterjemahkan dari bahasa Vietnam, keterangan videonya berbunyi: "Tolong gunakan dua kata untuk mendeskripsikan gambar pemandangan alam ini."
Erupsi gunung berapi di Chili
Pencarian gambar terbalik di Yandex dengan menggunakan keyframe video menyesatkan menemukan foto ini di situs web foto stok Alamy.
Difoto oleh forografer Cesar Santana, judul gambar itu adalah: "Erupsi Gunung Berapi. Letusan gunung berapi Calbuco di Patagonia Chili pada siang hari. April 2015".
Lokasinya ditulis di "Puerto Montt, Región de los Lagos, Chili".
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan menyesatkan (kiri) dan gambar Alamy (kanan):

Seperti dijelaskan oleh akun Twitter HoaxEye, animasi letusan gunung berapi itu sepertinya dibuat menggunakan aplikasi Motionleap.
First basic attempt with Motionleap app. Changing the lower part of the stock photo can be done with another app or photoshop pic.twitter.com/5darVc3qe7
— HoaxEye (@hoaxeye) December 7, 2021
AFP menerbitkan dua foto letusan Gunung Calbuco pada tanggal 22 April 2015, di sini dan di sini, yang menunjukkan kolom abu dan pegunungan yang serupa.
Air terjun di Jawa Timur
Bagian bawah video dalam unggahan menyesatkan menggunakan foto lama Air Terjun Tumpak Sewu di Jatim, yang diterbitkan lebih dari setahun sebelum letusan Gunung Semeru.
Pencarian gambar terbalik di Yandex, yang juga menggunakan salah satu keyframe video menyesatkan, menemukan foto ini, yang diunggah di situs materi desain Lovepik.com pada tanggal 7 Maret 2020.
Judul fotonya adalah: "Foto Udara Kelompok Air Terjun Sewu Indonesia".
Air Terjun Tumpak Sewu terletak di kaki Gunung Semeru, Jawa Timur.
Berikut perbandingan tangkapan layar foto di unggahan menyesatkan (kiri) dan foto Lovepik.com (kanan):

Pemandangan serupa Air Terjun Tumpak Sewu dari udara pernah diambil oleh fotografer lain, seperti di sini, di sini dan di sini.
Kristianto, koordinator kelompok mitigasi gunung api di Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), membenarkan bahwa video itu tidak menunjukkan gunung berapi di Jatim yang sedang meletus itu.
"Terkait video tersebut di atas terlihat gambar air terjun Tumpak Sewu dengan latar belakang gunung yang sedang erupsi, tetapi bisa dipastikan bahwa latar belakang gunung yang sedang meletus tersebut bukan Gunung Semeru," katanya kepada AFP pada tanggal 12 Desember 2021.
Video AFP ini , yang diunggah pada tanggal 7 Desember 2021, menunjukkan letusan Gunung Semeru.
AFP sebelumnya membongkar klaim salah lain bahwa video video yang beredar secara daring menunjukkan semburan lava dari Gunung Semeru di sini.
2 Agustus 2022 Laporan ini diperbarui untuk mengganti tautan foto AFP dengan tautan arsip dan menambahkan informasi aplikasi yang dipakai untuk membuat animasi erupsi gunung berapi.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami