Foto ini telah beredar dalam laporan media tentang masjid Aceh yang terbakar pada tahun 2019
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari 10/09/2021 pukul 03:37
- Diperbarui pada hari 10/09/2021 pukul 03:39
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: Amy SOOD, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Dua foto telah dibagikan di unggahan Facebook dan Twitter serta di berbagai postingan blog dengan klaim bahwa kedua foto tersebut menunjukkan ledakan masjid yang fatal di Bangladesh. Namun, klaim tersebut salah: kedua foto itu telah beredar secara daring setidaknya sejak bulan Desember 2019 dalam laporan berita tentang kebakaran di sebuah masjid di Aceh. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut, menurut laporan media.
Salah satu foto muncul di Facebook di sini pada tanggal 3 September 2021.
Foto itu menunjukkan sebuah kubah masjid yang sedang dilalap api.
Keterangan postingan tersebut menyatakan, "Innalilahi, AC Masjid Meledak Saat Waktu Sholah Subuh, Sebanyak 20 Jamaah Meninggal Dunia."
Postingan Facebook membagikan tautan postingan blog, tertanggal 19 April 2021, dengan judul yang identik dengan caption postingan.
Paragraf pertama postingan blog tersebut berbunyi: "Sebuah masjid di kota Narayanganj, Bangladesh, meledak di waktu sholat berjamaah pada Jumat 4 September, malam hari."
Sebanyak 34 orang tewas dan 37 lainnya terluka setelah unit AC sebuah masjid meledak di kota Narayanganj, Bangladesh, pada tanggal 4 September 2020, saat jemaah salat, seperti dilaporkan Dhaka Tribune, sebuah koran berbahasa Inggris di negara itu, di sini dan di sini.
Foto itu juga muncul di postingan blog lain dengan klaim serupa, seperti di sini, di sini dan di sini; serta di Twitter di sini.
Foto yang lain dibagikan dengan klaim serupa tentang ledakan yang mematikan di sebuah masjid di Bangladesh, seperti dalam postingan blog ini, tertanggal 25 Agustus 2021.
Foto tersebut juga beredar dengan klaim mirip di postingan blog ini dan ini, dan di unggahan Facebook ini.
Namun, klaim tersebut salah. Foto-foto tersebut sebelumnya telah beredar di laporan berita tentang kebakaran sebuah masjid di Aceh pada bulan Desember 2019.
Foto pertama
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan foto pertama diterbitkan dalam laporan The Aceh Trend, situs berita lokal, pada tanggal Desember 28, 2019.
Judul laporan itu berbunyi: "Mesjid Pirak Timu Dilalap Sijago Merah."
Paragraf pertama laporan itu menyatakan: "Sejumlah kios dan serta satu unit bangunan mesjid terbakar di Gampong Alue Bungkoh, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Sabtu (28/12/2019)."
Pirak Timur adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Berikut perbandingan tangkapan layar antara foto di postingan menyesatkan (kiri) dan foto dalam laporan The Aceh Trend (kanan):
Kumparan juga menerbitkan laporan AcehKini, partner media mereka, tentang kebakaran masjid tersebut pada tanggal 29 Desember 2019.
Menurut laporan AcehKini, kebakaran itu terjadi akibat korsleting dan tidak menimbulkan korban jiwa.
Laporan itu juga menampilkan video AcehKini tentang kebakaran Pirak Timur, yang terlihat sesuai dengan foto yang dibagikan dalam unggahan menyesatkan.
Berikut perbandingan tangkapan layar foto di postingan menyesatkan dan video AcehKini, dengan fitur yang sepadan dilingkari warna merah oleh AFP:
Foto kedua
Gambar masjid kedua sebelumnya juga muncul di laporan berita tanggal 29 Desember 2019 tentang kebakaran masjid Pirak Timu, seperti Media Aceh dan ASPost.id.
Laporan Media Aceh itu berjudul: "10 Ruko dan Kubah Masjid Terbakar di Aceh Utara."
Paragraf pertama berita itu berbunyi: "Sebanyak 10 unit ruko di Keude Alue Bungkoh, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara, Sabtu (28/12/2019) pagi ludes terbakar. Selain itu, kubah utama Masjid Taqarrub yang berada di dekat deretan ruko tersebut juga ikut terbakar."
Berikut perbandingan tangkapan layar antara foto di unggahan menyesatkan yang lain dan foto asli dalam laporan Media Aceh (kanan):
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami