Postingan salah mengklaim Jokowi menyelamati Anies atas penerimaan gelar 'pahlawan internasional'
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Selasa 19/10/2021 pukul 11:16
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Foto yang menunjukkan Jokowi tengah bersalaman dengan Anies itu diunggah di postingan Facebook ini pada tanggal 2 Oktober 2021.
Status unggahan tersebut antara lain berbunyi:
"GILA ny gk nanggung2..
Gelar Pahlawan Nasional udah biasa..
Pahlawan Internasional baru luar biasa..
Sejajar sama Hulk n Captain Amerika".
Adapun teks yang ditempel di atas foto itu menyatakan, "HANYA ANIES YG BISA RAIH GELAR PAHLAWAN INTERNASIONAL. DISAMBUT HANGAT SETELAH DINOBATKAN PAHLAWAN DUNIA".
Foto tersebut, disertai dengan klaim serupa, muncul pula di unggahan lain di Facebook, seperti di sini, di sini, di sini dan di sini.
Akan tetapi, klaim itu salah.
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan foto tersebut aslinya diterbitkan CNN Indonesia dalam sebuah laporan berita pada tanggal 8 November 2018.
Laporan itu berjudul "Jokowi Beri Gelar Pahlawan Nasional pada Kakek Anies Baswedan."
Keterangan foto itu berbunyi, "Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hadir di Istana Kepresidenan menerima penganugerahan gelar Pahlawan Nasional dari Presiden RI Joko Widodo kepada kakeknya, AR Baswedan."
Paragraf pertama artikel itu menyatakan, "Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada enam tokoh. Satu di antaranya adalah kakek dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Abdurrahman Baswedan alias AR Baswedan, menjadi salah satu Pahlawan Nasional."
Berikut perbandingan tangkapan layar foto di unggahan menyesatkan (kiri) dan foto CNN Indonesia (kanan):
Acara penghargaan itu juga dilaporkan oleh media lain, seperti Tempo.co, Rakyat Merdeka dan Kata Data.
Secara terpisah di tahun 2021, Anies mendapatkan penghargaan "pahlawan transportasi 2021" oleh Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI), sebuah inisiatif dukungan Jerman yang memiliki fokus mempromosikan transportasi perkotaan berkelanjutan.
The Jakarta Post melaporkan berita itu di sini pada tanggal 26 Februari 2021.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami