Revisi untuk Historical economic data shows Philippines was not 'richest Asian nation' in the 1920s | AFP Factuel

Lompat ke isi utama

Search
Hubungi kami

Mode gelap

Navigasi utama

Beranda
Tentang AFP
Bagaimana cara kami bekerja
Standar editorial dan etik
Perkenalkan tim kami
Kursus pelatihan
Berlangganan
Hubungi kami
Pembetulan

Pilih bahasa

Search
Hubungi kami

Tab primer

Lihat
Revisi Toggle tabs as a menu

Revisi	Operasi-operasi
05/24/2024 - 11:09 by g2-ws	Revisi saat ini

Periksa Fakta

Hubungi kami

Kontak

Ikuti kami

FaceBook
Twitter

Ketentuan penggunaan
Kebijakan privasi
Informasi legal
Pengaturan cookie

Hak cipta © AFP 2017-2025. Hak cipta dilindungi undang-undang. Pengguna dapat mengakses dan berkonsultasi kepada situs web ini dan menggunakan fitur berbagi yang tersedia untuk keperluan perseorangan, pribadi, dan non-komersial. Untuk penggunaan lain, khususnya penyalinan ulang, komunikasi kepada publik atau pendistribusian konten situs web ini, secara keseluruhan atau sebagian, untuk tujuan lain dan/atau dengan cara lain, tanpa perjanjian lisensi khusus yang ditandatangani dengan AFP, adalah dilarang keras. Subjek yang digambarkan atau dimasukkan melalui tautan dalam konten Periksa Fakta disediakan sejauh yang diperlukan untuk pemahaman yang benar tentang verifikasi informasi yang bersangkutan. AFP belum memperoleh hak apa pun dari penulis atau pemilik hak cipta dari konten pihak ketiga ini dan tidak akan bertanggung jawab atas hal tersebut. AFP dan logonya adalah merek dagang terdaftar.