
Tidak, Bandara Internasional Sepinggan dikelola oleh BUMN yang seluruh sahamnya dimiliki oleh pemerintah Indonesia
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Senin 02/09/2019 pukul 08:35
- Diperbarui pada hari Senin 02/09/2019 pukul 09:00
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Postingan Facebook ini telah dibagikan lebih dari 900 kali sejak diunggah tanggal 27 Agustus 2019.
Postingan itu berisi gambar yang menunjukkan tiga pesawat terparkir di depan sebuah bandara.
Berikut tangkapan layar unggahan menyesatkan itu:

Berikut tiga paragraf awal di status Facebook yang panjang itu:
“Dijual Diam Diam
“Mungkin kita tadak banyak yg tahu, bahwa Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan Kalimantan Timur telah dijual dgn asing tahun 2017 lalu.
“Bandara yg dibangun 4 lantai dari uang APBN tahun anggaran 2012 - 2013 oleh zaman Pemerintahan SBY, dan dijual kepada asing oleh Pemerintah Jokowi.
Bandara Internasional Sepinggan -- atau lengkapnya Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan -- adalah salah satu bandara utama di Kalimantan Timur. Situs resminya bisa dibaca dilihat di sini.
“SBY” adalah nama panggilan Susilo Bambang Yudhoyono, presiden Indonesia keenam. Dia menjabat dari tahun 2004 sampai 2014.
“Jokowi” adalah nama panggilan presiden saat ini, Jokowi Widodo.
Gambar dan klaim yang sama juga dibagikan pada tanggal 27 Agustus 2019 di Facebook di sini, dan juga di sini, di mana unggahan itu telah disebarkan lebih dari 1.300 kali sebelum dihapus.
Postingan-postingan itu diunggah sehari setelah Jokowi mengumumkan rencananya untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan Timur.
Namun klaim itu salah: Bandara Internasional Sepinggan masih dikelola oleh perusahaan BUMN, yakni PT Angkasa Pura I.
Menurut situs resminya, PT Angkasa Pura I diberi wewenang untuk mengelola bandara di kawasan tengah dan timur Indonesia.
Bandara Internasional Sepinggan dicantumkan sebagai salah satu dari 13 bandara yang sedang dikelola PT Angkasa Pura I. Daftar 13 bandara tersebut bisa dilihat di situs resmi PT Angkasa Pura di sini, tangkapan layarnya bisa dilihat di bawah ini. AFP telah menggarisbawahi bagian-bagian yang penting dengan warna merah.

Teks itu berbunyi:
“Saat ini, Angkasa Pura Airports mengelola 13 (tiga belas) bandara di kawasan tengah dan timur Indonesia, yaitu:
1. Bandara I Gusti Ngurah Rai - Denpasar
2. Bandara Juanda - Surabaya
3. Bandara Sultan Hasanuddin - Makassar
4. Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan - Balikpapan ...”
PT Angkasa Pura I mengkonfirmasi di dalam laporan keuangannya yang terkini -- tertanggal 31 Maret 2019 -- bahwa perusahaan itu mengelola Bandara Internasional Sepinggan. Bagian relevan dari laporan keuangan itu ditunjukkan dalam tangkapan layar berikut, AFP telah menandai bagian penting dengan warna merah.

Pemerintah Indonesia adalah satu-satunya pemegang saham PT Angkasa Pura I, menurut perusahaan itu di sini.
Gambar yang terlihat di unggahan menyesatkan itu adalah Bandara Internasional Sepinggan dan sebelumnya pernah dimuat di salah satu berita Kumparan.com, yang diterbitkan pada tanggal 8 Maret 2018 ini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami