Video ini sudah beredar online setidaknya sejak tahun 2019 di postingan tentang buaya di Indonesia

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Selasa 13/04/2021 pukul 10:30
  • Waktu baca 4 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Sebuah video telah ditonton ribuan kali di Facebook dan YouTube dengan klaim yang menyatakan seekor buaya muncul di Nusa Tenggara Timur setelah banjir bandang melanda provinsi tersebut pada bulan April 2021. Klaim itu salah: video tersebut telah beredar setidaknya sejak bulan April 2019, di postingan media sosial tentang penampakan seekor buaya di Indonesia. 

Rekaman video berdurasi 30 detik itu diunggah pada tanggal 5 April 2021 di sini di YouTube, dan telah ditonton lebih dari 2.900 kali. 

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan, diambil pada 9 April 2021

Video tersebut diberi judul: “BUAYA SAMPAI KELUAR?, AKIBAT BANJIR DI MALAKA - NTT”.

Malaka, sebuah kabupaten di Pulau Timor, adalah salah satu daerah yang terdampak banjir bandang yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur pada tanggal 4 April 2021, seperti dilaporkan oleh iNews dan Okezone.

Setidaknya 120 jiwa meninggal, puluhan orang menghilang, serta ribuan warga terlantar setelah banjir bandang menerpa beberapa pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan negara Timor-Leste, AFP melaporkan di sini.

Rekaman video dengan klaim serupa telah diunggah di Facebook di sini, YouTube di sini dan Twitter di sini.

Akan tetapi, klaim itu salah.

Pencarian gambar terbalik di Yandex menemukan video tersebut telah diunggah pada tanggal 11 April 2019 di sini, di akun Instagram resmi milik Steve Backshall, presenter dan penulis asal Inggris.

 

Keterangan unggahan Backshall tersebut tertulis: “Musim hujan di Borneo, luapan sungai tinggi, dan kita sekarang punya tetangga baru.
#Ekspedisi dengan @aldokane @uktv @fremantle @truetonatureuk”.

Steve juga mengucapkan terima kasih dalam unggahan tersebut kepada Aidil Putra, seorang pengguna Instagram di Kalimantan Timur, untuk video tersebut.

Video tersebut juga diunggah di akun Twitter resmi Backshall di sini pada tanggal 11 April 2019. 

Berikut perbandingan tangkapan layar antara rekaman video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video asli di Instagram (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara rekaman video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video asli (kanan)

Dalam surel ke AFP pada tanggal 12 April 2021, Jo Sarsby, direktur Jo Sarsby Management, sebuah agensi Inggris yang mewakili Steve, menyampaikan pernyataan dari produser Backshall, Ali May, dari True to Nature (TTN). 

“Klip yang diposting oleh Steve Backshall sewaktu syuting kami di Borneo pada tahun 2019 tidak diambil oleh tim production kami. Video itu diperlihatkan kepada kami oleh salah seorang juru perahu. Kami duga, video itu diambil di desanya (bukan bagian dari syuting kami). Saya duga, Steve diberikan video itu oleh salah seorang pemandu lokal bernama Aidil, dan dalam unggahan Instagram itu, Anda bisa melihat kalau Steve berterima kasih kepadanya atas video itu: ‘terima kasih @aidilputra17 untuk video’.

“Tidak jelas bagi TTN apakah Aidil (namanya dicek oleh Steve per di atas) atau salah seorang teman atau koleganya yang mengambil video itu, tapi ia tak keberatan Steve membagikannya. Saya pikir buaya itu direkam di sungai sama yang kami lalui, dan ini alasan mengapa Steve sangat tertarik.”

Ekspedisi Blackshall di Pulau Kalimantan ditayangkan oleh PBS, stasiun TV publik AS, pada bulan Februari 2020. 

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami