
Batu besar di Arab Saudi ini tidak melayang di udara
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari 01/08/2019 pukul 10:10
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Indonesia, AFP Nigeria
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Ada berbagai unggahan berbahasa Indonesia berisi foto itu dalam rentang waktu tahun 2013 hingga 2019 di Facebook dan Twitter. Dari temuan-temuan tersebut, unggahan tanggal 10 September 2017 ini yang paling banyak disebar, dengan jumlah pembagian 24.000 kali.
Berikut adalah tangkapan layar unggahan sesat itu:

“Batu tempat nabi muhammad duduk ketika melakukan ISRA’MIRAJ sampai sekarang masih melayang di udara. Subhanallah, sebarkan kekuasaan allah ini jika anda percaya allah. Abaikan jika Anda Tidak Punya Agama,” bunyi keterangan unggahan di atas.
Tak hanya di Indonesia, foto “batu melayang di udara” itu juga sempat jadi bahan perbincangan di Nigeria, sebagaimana ditemukan oleh tim periksa fakta AFP di negara Afrika itu.
AFP Nigeria menemukan foto itu di unggahan tanggal 5 Juli 2017 ini oleh penginjil Okekunle Isaac Adewale.
Di gambar yang telah disebar 5.600 kali itu, ada tulisan menyatakan batu itu bernama “Floating Rock” di Yerusalem.
Di bawah ini tangkapan layar unggahan Nigeria itu:

Pencarian riwayat gambar di Google menemukan beberapa gambar yang sama dengan atau mirip foto yang disebarkan di Facebook. Ada pula yang menyebutkan batu itu berlokasi di Arab Saudi. Beberapa unggahan berupa meme dan disertai tulisan mirip kata-kata di foto unggahan Adewale.
Tim periksa fakta AFP untuk kawasan Timur Tengah menemukan lokasi benda itu di desa Al Twaitheer di Al Ahsa, bagian timur Arab Saudi.
Wujud nyata benda itu telah banyak dipotret atau direkam. Berbagai foto dan video menunjukkan ada “kaki” serupa pilar menempel pada tanah yang menunjang benda itu.
Video berbahasa Arab di bawah ini menunjukkan batu itu dari berbagai sudut pengambilan gambar. Terlihat jelas, batu itu menempel pada tanah.
Kami yakin video itu menunjukkan lokasi yang sama dengan yang terlihat di unggahan-unggahan sesat Facebook di atas. Pasalnya, bangunan dengan jendela-jendela kotak mungil di foto terlihat pula di video YouTube.
Foto di Facebook nampaknya telah dimanipulasi, sehingga “kaki” batu tidak lagi terlihat.
Video lain dalam Arab di bawah ini menjelaskan kemungkinan foto itu telah diutak-atik lewat Photoshop atau perangkat lunak sejenis.
Kami menemukan lokasi batu di Arab Saudi itu di Google Maps.
Situs itu disebut sebagai “Floating Rock” (Batu Melayang) di peta. Tidak seperti sebutannya, batu itu jelas menempel pada tanah, seperti terlihat di foto Google Street View di bawah ini:

Beberapa gambar batu itu di Google Maps, dipotret dari sudut-sudut pengambilan berbeda, memperlihatkan bangunan berjendela persegi yang sama di belakang batu. Lokasinya juga sama, di Al Twaitheer, Arab Saudi, dan bukan di Yerusalem.
Anda dapat melakukan tur singkat ke situs tersebut lewat tautan Google Maps ini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami