Bukan, ini bukan foto polisi wanita asing di Indonesia -- foto itu telah diedit dengan wajah bintang K-Pop

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari 24/06/2019 pukul 11:20
  • Diperbarui pada hari 10/01/2023 pukul 12:17
  • Waktu baca 6 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Foto seorang wanita berseragam polisi Indonesia telah dibagikan ratusan kali oleh sejumlah akun Facebook yang mengklaim foto itu menunjukkan polisi wanita asing di Indonesia. Klaim tersebut salah: foto itu adalah hasil editan yang menggabungkan foto polwan Indonesia bernama Vani Simbolon dan foto wajah bintang K-Pop Kang Seul-gi, dan dibuat oleh seorang penggemar K-pop.

Unggahan Facebook tertanggal 14 Juni 2019 di sini dan di sini berisi gambar seorang wanita mengenakan seragam polisi Indonesia.

Salah satu status Facebook tersebut tertulis: “Polwan kiriman tiap malam datang dr soeta ,ngaku touris ehh malah dijadikan polwan,Allah tlah buka borok borok polisi nkri.”

Berikut tangkapan layar salah satu unggahan Facebook menyesatkan tersebut:

Image
Tangkapan layar postingan Facebook yang menyesatkan

Seragam yang mirip terlihat dipakai polisi wanita lain di foto yang diunggah di akun Facebook resmi Divisi Humas Polri ini .

Soeta merujuk kepada Bandara Internasional Soekarno-Hatta, yang merupakan bandara terbesar di Indonesia yang terletak di provinsi Banten, dekat ibukota Jakarta.

Pencarian gambar terbalik di Yandex berhasil menemukan foto asli dari gambar editan tersebut -- foto aslinya menunjukkan seorang polwan bernama Vani Simbolon.

Foto aslinya telah diunggah di akun Instagram Vani di sini pada tanggal 15 April 2019.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Persiapan patroli dalam rangka cipkon pemilu 2019??

A post shared by @ vanisimbolon on

Foto tersebut diambil pada tanggal 15 April 2019, dua hari sebelum pemilu tanggal 17 April 2019. Keterangan gambar unggahan foto itu adalah: “Persiapan patroli dalam rangka cipkon pemilu 2019.”

Ini laporan AFP tentang pemilu 17 April 2019 tersebut.

Di unggahan Facebook menyesatkan itu, foto asli Vani Simbolon telah dibalik dan diedit. Berikut perbandingan antara foto asli (kiri), versi terbalik dari foto asli (tengah) dan foto menyesatkan di unggahan Facebook (kanan):

Image
Perbandingan antara foto asli (kiri), versi terbalik (tengah) dan foto menyesatkan (kanan)

Foto editan menempelkan wajah Kang Seul-gi, yang lebih sering disebut Seulgi, anggota grup K-pop Red Velvet, ke foto Vani. 

Foto asli Seulgi yang dipakai di foto editan bisa dilihat di postingan Instagram di sini.

Berikut tangkapan layar foto asli Seulgi yang diunggah di akun Instagram @seulgiredvelvet:

Image
Tangkapan layar foto asli Seulgi yang diunggah di akun Instagram

Berikut perbandingan foto asli Seulgi (kiri), versi terbaliknya (tengah) dan gambar menyesatkan di unggahan Facebook (kanan):

Image
Perbandingan foto asli (kiri), versi terbalik (tengah) dan gambar menyesatkan (kanan)


Foto editan telah beredar di dunia maya setidaknya sejak bulan Mei 2019 dan tampaknya dimaksudkan sebagai candaan. Misalnya, foto yang sama dibagikan di unggahan tanggal 28 Mei 2019 ini di sebuah laman Facebook bernama Red Velvet Indonesia.

Keterangan di unggahan tersebut tertulis: “Min, seulgi Jadi polwan.”

Di sini, sebuah akun Twitter fans Red Velvet memberitahu pengikutnya pada tanggal 28 Mei 2018 untuk berhenti membagikan gambar editan tersebut setelah gambar yang sama telah digunakan di luar konteks untuk mengklaim polisi wanita telah “dikirim” dari luar negeri.

AFP berhasil menghubungi Ririn, pemilik akun Twitter dan Instagram, yang mengatakan dia yang mengedit foto tersebut untuk dibagikan kepada para penggemar K-pop sebelum libur Idul Fitri, yang dimulai tanggal 5 Juni 2019. Profil akun Instagramnya tertulis: “Manipulation Fanstagram, Just for Red Velvet”, yang artinya: “Fanstagram Manipulasi, Hanya untuk Red Velvet.”

“Saya mengedit ini tanggal 22 April 2019,” katanya kepada AFP pada tanggal 17 Juni 2019. “Rencana saya upload untuk mengisi konten lebaran. Caption saya waktu itu menghimbau masyarakat agar memeriksa kendaraan sebelum mudik.”

Ririn juga mengirimi AFP foto hasil editannya, yang dikatakannya “pure dari folder Picsart” miliknya. Di versi editan aslinya, gambar tersebut tidak dibalik dan memiliki penanda tertulis “itsmekr1”.

Berikut foto editan Ririn:

Image
Foto editan Ririn

Di unggahan Facebook menyesatkan, gambar telah dibalik dan tulisan penanda “itsmekr1” telah dihapus.

Berikut perbandingan sisi per sisi foto editan Ririn dan gambar editan yang telah dibagikan di unggahan menyesatkan di Facebook:

Image
Perbandingan gambar editan Ririn (kiri) dan gambar editan di status Facebook menyesatkan (kanan)

Ririn juga mengatakan: “Semenjak foto saya disalah pahami oleh masyarakat, semua editan saya yang sebelumnya sudah saya upload saya hapus semua, termasuk polwan yang dimaksud.”

Pembaruan: Laporan ini diperbarui pada tanggal 10 Januari 2023 untuk menambahkan tautan arsip beberapa postingan yang dipakai sebagai bukti. 

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami