Foto ini telah diedit dan aslinya menunjukkan Jokowi menjenguk SBY, bukan Ade Armando
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Kamis 28/04/2022 pukul 06:14
- Diperbarui pada hari Kamis 28/04/2022 pukul 08:48
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Foto itu dibagikan di sini pada tanggal 20 April 2022.
Gambar tersebut dimaksudkan untuk memperlihatkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjenguk seorang dosen dan aktivis media sosial Ade Armando di rumah sakit.
"BUZZER TERBAIK,..Mendapat kunjungan dari KEPALA NEGARA," bunyi status unggahan itu.
Teks yang ditempel di video berbunyi: "Kabar baru...!!! Gegerkan Publik
"Ini Kejutan Jokowi dan Ma'ruf Jenguk Ade Armando".
Pegiat media sosial Ade Armando, yang juga dosen Universitas Indonesia, diserang oleh pengunjuk rasa saat dia hadir di demonstrasi mahasiswa yang dilakukan di luar gedung DPR di Jakarta pada tanggal 11 April 2022.
Massa menuduhnya sebagai buzzer pro-pemerintah.
Unjuk rasa tersebut merupakan bagian dari serangkaian protes di berbagai kota untuk menentang usulan beberapa politisi agar masa jabatan presiden diperpanjang.
Beberapa pengguna Facebook tampaknya percaya foto itu asli dengan berkomentar: "Majikan muncul" dan "emang peliharannya".
Foto yang sama telah dibagikan lebih dari 200 kali di Facebook di sini, di sini, di sini dan di sini.
Foto itu juga muncul sebagai thumbnail sebuah video di YouTube, yang diunggah dengan klaim serupa pada tanggal 15 April 2022.
Namun, foto tersebut telah diedit secara digital.
Foto Jokowi di rumah sakit
Kombinasi pencarian gambar terbalik dan kata kunci di Google menemukan foto asli Jokowi diterbitkan oleh kantor berita Antara pada tanggal 19 Juli 2018.
Keterangan fotonya berbunyi: "Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wapres Jusuf Kalla (kiri) menjenguk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono di RSPAD Gatot Subroto di Jakarta, Kamis (19/7)."
Foto itu juga diterbitkan di berbagai laporan media mengenai Jokowi menjenguk SBY, seperti CNN Indonesia dan VIVA.
Menurut laporan tersebut, Jokowi, JK dan istri mereka mengunjungi SBY ketika dia dirawat di rumah sakit karena kelelahan setelah mengunjungi sejumlah daerah.
Foto Ma'ruf
Di foto yang telah diedit, wajah JK diganti dengan wajah Ma'ruf.
Foto Ma'ruf sepadan dengan foto ini, yang dimuat di situs Sekretariat Kabinet pada tanggal 21 Oktober 2019.
Keterangan fotonya berbunyi: "Wapres KH. Ma’ruf Amin menerima Buku Memori Jabatan M. Jusuf Kalla, saat serah terima jabatan, di Istana Wapres, Jakarta, Senin (21/10) pagi."
Acara itu juga diliput oleh Kompas di sini di hari yang sama.
Foto Ade Armando
Foto yang menunjukkan Ade berbaring di ranjang rumah sakit diterbitkan di laporan Suara.com pada tanggal 12 April 2022.
Foto Ade di unggahan menyesatkan dibalik secara horizontal dan diputar.
Keterangan fotonya berbunyi: "Rektor UI Ari Kuncoro menjenguk Ade Armando yang menjadi korban pengeroyokan di depan Gedung DPR saat aksi 11 April 2022, Selasa (12/4/2022). Ade hingga kini dirawat di RS Siloam Semanggi."
Foto itu juga diterbitkan dalam laporan berita tentang Ade yang dijenguk rektor UI, seperti ini dan ini.
Foto wanita dengan ponsel
Foto asli wanita yang berdiri di samping tempat tidur Ade diposting di sini di akun Twitter juru bicara Partai Solidaritas Indonesia Sigit Widodo pada tanggal 12 April 2022.
Foto tersebut menunjukkan wanita itu sebenarnya berdiri di samping tempat tidur Ade bersama dua pria lainnya.
Cuitannya berbunyi: "Pagi ini dia juga menyampaikan bahwa dirinya semakin membaik. Cukup melegakan meskipun kami tahu, selain babak belur di bagian luar, Bang Ade juga mengalami luka di bagian dalam kepala dan gegar otak yang mengharuskan dokter memantaunya setiap dua jam.
"Cepat sembuh, Bang Ade."
Berikut perbandingan tangkapan layar antara gambar di unggahan menyesatkan (tengah) dan foto-foto asli (atas, bawah), dengan fitur-fitur penting ditandai oleh AFP.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami