Ini video pelepasan burung kondor andes, bukan 'penampakan burung Garuda'
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Minggu 05/06/2022 pukul 12:07
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Video yang menunjukkan seekor burung berukuran besar yang mengepakkan sayapnya sebelum terbang telah ditonton lebih dari 203.000 kali di Facebook di sini setelah diposting pada tanggal 14 Mei 2022.
Keterangan unggahan tersebut berbunyi, "BURUNG GARUDA
"Ternyata Burung Garuda bukan hanya mitos atau dongeng.
Dalam cerita Ramayana dia adalah Jatayu. Burung yang sangat jarang menampakan dirinya.
"Tapi baru2 ini garuda telah menampakan dirinya di daerah hutan gunung Penanggungan, Jawa timur. Burung yg sayapnya luar biasa lebar dan indah sekali.
"Mudah2 an dengan kemunculan burung ini pentanda Negara Republik Indonesia tetap kuat dan jaya."
Video berdurasi dua menit dan 31 detik itu juga muncul di sejumlah unggahan Facebook lain, seperti di sini, di sini, di sini dan di sini, serta di TikTok di sini, di mana video itu telah ditonton lebih dari 4,4 juta kali.
Akan tetapi, klaim tersebut salah.
Pencarian gambar terbalik, dengan menggunakan potongan video yang diambil dari alat verifikasi digital InVID-WeVerify, menemukan video yang diunggah di YouTube di sini oleh El Esquiu, surat kabar di Argentina, pada tanggal 29 Maret 2014.
Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, judul berbahasa Spanyol adalah: "Pelepasan Kondor Sayani".
Menurut keterangan video itu, pelepasan itu dilakukan pada tanggal 28 Maret 2014 di Provinsi Catamarca, Argentina.
Adegan di video di unggahan sesat terlihat di menit 4:39 sampai menit 7:10 di video asli dari El Esquiu.
El Esquiu juga menerbitkan laporan berita mengenai pelepasan burung kondor andes tersebut dalam situs webnya di sini pada tanggal 29 Maret 2014.
Dilansir laporan El Esquiu itu, burung kondor andes jantan yang bernama Sayani ditemukan dalam kondisi mengenaskan pada tanggal 27 Desember 2012.
Sebelum ia dilepas ke habitatnya, Sayani terlebih dulu dirawat di Kebun Binatang Buenos Aires, di ibukota Argentina.
Berikut perbandingan tangkapan layar video dalam unggahan sesat (kiri) dan video asli dari El Esquiu (kanan):
Burung kondor andes ditemukan di sepanjang Pegunungan Andes di Amerika Selatan. Burung tersebut digolongkan sebagai spesies "rentan", karena dibunuh manusia dan menurunnya kualitas habitat.
Video tersebut juga dimuat dalam laporan pelepasan burung kondo Sayani, yang diterbitkan The Dodo, situs berita Amerika yang berfokus pada isu hewan, pada tanggal 7 September 2018.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami