Video pidato Obama di UI kembali muncul dengan klaim salah tentang KTT G20 di Bali

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Kamis 01/12/2022 pukul 08:55
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Cuplikan pidato Barack Obama telah ditonton lebih dari satu juta kali setelah beredar di Facebook dengan klaim salah bahwa bahwa video itu menunjukkan mantan presiden AS memuji kepemimpinan Indonesia saat menjadi tuan rumah KTT G20 di Bali di bulan November 2022. Nyatanya, video itu diambil saat Obama berpidato di Universitas Indonesia di tahun 2010.

Video pidato Obama itu telah ditonton lebih dari 1,6 juta kali setelah diunggah di Facebook di sini pada tanggal 10 November 2022.

"Obama yakin bahwa Indonesia bisa menyatukan USA dan Rusia yang akan di selenggarakan di Bali G20," demikian bunyi status Facebook itu.

Teks yang ditempel pada video berdurasi 48 detik itu berbunyi: "Andai saja saat ini presiden Amerika masih BARACK OBAMA".

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan, diambil pada tanggal 30 November 2022

Indonesia menyelenggarakan KTT G20 di Bali pada tanggal 15-16 November 2020, perhelatan yang didominasi topik invasi Rusia ke Ukraina.

Pemimpin dunia yang hadir di KTT G20 antara lain Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping.

Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov memimpin delegasi Rusia setelah Presiden Vladimir Putin memutuskan absen, sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berpidato secara virtual.

Tayangan video itu juga dibagikan dengan klaim yang mirip di unggahan lain di Facebook di sini dan di sini, dan telah ditonton lebih dari 450 kali.

Namun, klaim tersebut salah.

Video Obama tahun 2010

Pencarian gambar terbalik menggunakan tangkapan layar video menemukan bahwa Gedung Putih sebelumnya telah mengunggah versi lengkap video itu di kanal YouTube mereka di sini pada tanggal 10 November 2010, saat Obama masih menjabat sebagai presiden.

Jika diterjemahkan, judul video berdurasi lebih dari setengah jam itu adalah: "Contoh Indonesia Kepada Dunia".

"Presiden Obama berbicara tentang demokrasi, pertumbuhan ekonomi dan hubungan Amerika dengan dunia muslim dalam pidatonya di Universitas Indonesia di Jakarta. 10 November 2010," demikian keterangan video yang diunggah Gedung Putih itu.

Berikut tangkapan layar perbandingan video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video asli yang diunggah Gedung Putih (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video asli yang diunggah Gedung Putih (kanan)

Barack Obama tinggal di Jakarta selama empat tahun dari tahun 1967 hingga tahun 1971, saat dia duduk di bangku sekolah dasar. Obama kecil pindah ke Jakarta saat ibunya, Stanley Ann Dunham, menikah dengan pria Indonesia bernama Lolo Soetoro.

Transkrip pidato lengkap Obama di video itu bisa dibaca di sini di situs Gedung Putih.

Tayangan di unggahan menyesatkan bisa dilihat pada menit ke 2:08 hingga 8:55 di video asli, dan pada durasi itu Obama tidak menyebut kata G20.

Hanya pada menit ke 13:25 di video asli Obama mulai menyebut Indonesia dan G20.

Obama mengatakan: "Amerika memiliki kepentingan agar Indonesia memainkan peran dalam membentuk ekonomi global. Lewatlah sudah hari-hari ketika tujuh atau delapan negara bersatu untuk menentukan arah pasar global.

"Itulah mengapa G20 kini menjadi pusat kerjasama ekonomi internasional, sehingga negara berkembang seperti Indonesia memiliki suara yang lebih besar dan juga memikul tanggung jawab yang lebih besar untuk mengarahkan ekonomi global.

"Dan melalui kepemimpinannya di Kelompok Kerja Anti-Korupsi G20, Indonesia harus memimpin di panggung dunia dan menjadi teladan dalam merangkul transparansi dan akuntabilitas."

Indonesia terpilih sebagai co-chair Kelompok Kerja Anti-Korupsi G20 pada bulan November 2010, seperti dilansir The Jakarta Post.

Sepanjang pidatonya di Universitas Indonesia, Obama sama sekali tidak menyebut Rusia.

Pidato Obama di Universitas Indonesia juga diberitakan oleh sejumlah media dalam negeri, misalnya Detikcom dan Tempo.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami