Konfederasi olahraga Swedia tolak permohonan untuk jadikan seks sebagai cabang olahraga

Klaim hoaks tentang Konfederasi Olahraga Nasional Swedia mengakui seks sebagai cabang olahraga nasional menjadi topik viral di berbagai postingan medsos dan laporan berita di berbagai negara, termasuk Indonesia, pada bulan Juni 2023. Faktanya, Konfederasi Olahraga Nasional Swedia menolak permohonan pengakuan resmi seks sebagai olahraga. Narasi itu muncul beberapa hari sebelum sebuah "kompetisi seks" yang diselenggarakan oleh Federasi Seks Swedia (SSF) dijadwalkan mulai, tapi acara tersebut tidak didukung oleh badan olahraga nasional negara Skandinavia tersebut.

"Dalam langkah terobosan, Swedia secara resmi mengakui seks sebagai olahraga, membuka jalan bagi kompetisi s*ks pertama di negara itu," bunyi cuitan yang diunggah di Twitter pada tanggal 5 Juni 2023.

Postingan itu telah dibagikan lebih dari 5.400 kali.

Image
Tangkapan layar postingan sesat, diambil pada tanggal 17 Juni 2023

Klaim itu tak hanya turut beredar di Facebook, Instagram, YouTube dan TikTok, tapi juga dipublikasikan oleh berbagai media, seperti Tribunnews, Kumparan, Sindonews, tvOne dan Liputan 6.

Narasi itu juga muncul dalam berbagai laporan berita di berbagai negara lainnya, termasuk India, Bangladesh, Pakistan, Sri Lanka, Thailand, Afrika Selatan, Nigeria dan Kolombia.

Kompetisi tak resmi

Rumor tersebut bermula dari sebuah grup yang didirikan di tahun 2016 bernama Federasi Seks Swedia, atau Swedish Sex Federation (SSF), yang mendeskripsikan diri mereka sebagai "satu-satunya organisasi di dunia yang mempraktikkan seks sebagai olahraga" (tautan arsip).

Pada laman web mereka, SSF juga mendapuk diri sebagai "organisasi pertama di dunia untuk menyelenggarakan Kejuaraan Seks Dunia".

Seperti dilansir media Swedia di sini dan di sini, Dragan Bratic, pemilik klub tari telanjang, beserta SSF mencoba mendaftar menjadi anggota Riksidrottsforbundets (RF), atau Konfederasi Olahraga Nasional Swedia (tautan arsip ini dan ini).

Pada tanggal 26 April 2023, RF mengeluarkan pernyataan, di mana mereka mengakui menerima permohonan yang diajukan pada awal tahun sekaligus mengatakan permohonan itu tidak lengkap dan telah ditolak "tanpa pemeriksaan" (tautan arsip).

Image
Tangkapan layar pernyataan RF, tertanggal 26 April 2023, diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris

Klaim salah tersebut viral beberapa hari sebelum acara European Championship in Sex (Kejuaraan Seks Eropa), yang diselenggarakan oleh SSF, dijadwalkan mulai pada tanggal 8 Juni 2023.

Image
Tangkapan layar pop-up beranda

Namun, cuitan dari akun penyelenggara acara tersebut mengumumkan kompetisi ditunda satu hari karena "masalah teknis" dengan "peretas".

Pada tanggal 11 Juni 2023, kontes tersebut tampak tengah berlangsung, dengan cuitan yang menyerukan pemungutan suara.

Bagaimanapun, klaim bahwa badan otoritas olahraga Swedia menyetujui acara tersebut dan menyetujui permohonan untuk menjadikan seks sebagai olahraga resmi di negara tersebut adalah salah.

'Omong kosong'

Pada bulan Januari 2023, ketua RF Bjorn Eriksson memberitahu stasiun televisi Swedia TV4 bahwa badan otoritas olahraga telah menerima aplikasi dari SSF untuk permohonan status akreditasi, tetapi akan ditolak dengan suara bulat (tautan arsip).

"Saya hanya berharap omong kosong ini hilang," tambah Eriksson saat itu.

Image
Tangkapan layar wawancara ketua RF Bjorn Eriksson di TV4, diterjemahkan ke bahasa Inggris

Beberapa bulan kemudian, posisi RF tetap tidak berubah.

"Saat ini, informasi palsu menyebar di beberapa media internasional tentang Swedia dan olahraga Swedia -- hal ini dibantah keras," tulis Cecilia Lunell, manajer interest policy RF, dalam email kepada AFP pada tanggal 9 Juni 2023 .

"Konfederasi Olahraga Swedia telah memberi perhatian pada fakta bahwa tengah beredar berita di beberapa media internasional bahwa sebuah federasi seks telah menjadi anggota Konfederasi Olahraga Swedia," tambahnya.

"Informasi tersebut salah dan bertujuan mencemarkan reputasi olahraga Swedia dan Swedia. Tidak ada federasi seks yang menjadi anggota Konfederasi Olahraga Swedia."

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami