Forum Ekonomi Dunia (WEF) tidak memerintahkan Alkitab ditulis ulang menggunakan AI

Sejumlah unggahan medsos membagikan klaim salah bahwa Forum Ekonomi Dunia (WEF) telah memerintahkan agar Alkitab ditulis ulang menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI). Sebenarnya, WEF tidak pernah mengeluarkan perintah seperti itu, dan klaim ini dipelintir dari ucapan seorang sejarawan yang sedang berbicara tentang teknologi AI.

"Otoritas pemerintah penguasa dunia World Economic Forum memerintahkan AI untuk menulis ulang Alkitab," tulis sebagian keterangan unggahan Facebook tanggal 22 Juni ini.

"Yuval Noah Harari berpendapat bahwa 'Alkitab adalah berita palsu dan penuh dengan ujaran kebencian, dan para elit dapat menggunakan AI untuk menggantikan Alkitab dan menciptakan agama satu dunia yang sebenarnya..'"

Unggahan Facebook itu membagikan video dari TikTok, yang berisi ucapan sejarawan dan penulis Israel Yuval Noah Harari dengan klaim yang sama. Video itu telah ditonton lebih dari 520 kali di Facebook.

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada tanggal 4 Juli 2023

Video dengan klaim serupa telah ditonton lebih dari 400 kali selepas dibagikan di postingan Twitter ini dan postingan Facebook ini, di mana Harari disebut sebagai "salah satu tokoh WEF".

Video dengan klaim mirip dalam bahasa Inggris diunggah oleh pengguna Facebook dari Indonesia di sini, di mana klip itu sudah ditonton lebih dari 1,200 kali .

Narasi serupa juga beredar dalam bahasa Rumania, bahasa Yunani dan bahasa Polandia.

Namun, klaim tentang Forum Ekonomi Dunia (WEF), organisasi internasional yang melobi politisi, pebisnis dan budayawan, adalah salah.

"Forum Ekonomi Dunia tidak pernah menyerukan agar AI menulis ulang Alkitab dan tidak pernah membuat pernyataan tentang pelarangan Alkitab atau menyerukan agama dunia baru," kata juru bicara WEF Yann Zopf kepada AFP pada tanggal 28 Juni 2023 (tautan arsip).

"Ini adalah klaim palsu untuk mendiskreditkan pekerjaan penting yang dilakukan Forum Ekonomi Dunia dalam menghadapi tantangan global yang serius."

AFP melakukan penelusuran di situs web WEF dan situs media terkemuka dan tidak menemukan bukti bahwa organisasi tersebut membuat komentar seperti yang diklaim terkait AI dan Alkitab.

Tokoh WEF

Yuval Noah Harari, yang disebut sebagai "salah satu tokoh WEF" dalam unggahan sesat, tidak pernah menduduki posisi kepemimpinan di WEF.

Meskipun dia pernah berpartisipasi dalam acara WEF, dia tidak memiliki ikatan lain dengan organisasi tersebut (tautan arsip ini dan ini).

"Perlu dicatat bahwa Bapak Harari bukanlah seorang karyawan atau penasihat Forum Ekonomi Dunia," kata Zopf.

Laman Leadership and Governance WEF mencantumkan nama ketua, serta anggota penasehat dan pengurus eksekutifnya, tapi tak ada nama Harari (tautan arsip).

Dalam profilnya di situs web WEF, Harari diperkenalkan sebagai profesor di Departemen Sejarah, Universitas Hebrew Yerusalem, dan sebagai penulis beberapa buku (tautan arsip ini dan ini).

Image
Tangkapan layar situs web WEF, diambil pada tanggal 29 Juni 2023

Ucapan Harari

Selain dia tidak mewakili WEF, ucapan Harari juga disalahartikan.

AFP menemukan video lengkap Harari sebelumnya diunggah pada tanggal 6 Juni 2023 di kanal YouTubenya (tautan arsip). Video itu menampilkan wawancara Harari dengan Pedro Pinto, seorang jurnalis Portugis-Amerika, di Lisbon pada tanggal 19 Mei 2023.

Dalam kesempatan itu, Harari membahas topik tentang potensi AI untuk "membuat keputusan" dan "menghasilkan ide baru". Namun, dia tidak mengusulkan AI untuk menulis Alkitab baru, sebaliknya, dia menggunakan contoh ini untuk menggambarkan kemampuan teknologi kecerdasan buatan.

Berikut terjemahan kalimat yang diucapkan Harari berdasarkan video YouTube, dimulai dari menit 7:41:

"Anda tahu, Gutenberg mencetak Alkitab pada pertengahan abad ke-15. Mesin cetak mencetak salinan Alkitab sebanyak yang diperintahkan Gutenberg, tetapi tidak membuat satu pun halaman baru. Mesin cetak tidak memiliki pengetahuan tentang Alkitab. Pengetahuan tentang apakah satu hal baik atau buruk, bagaimana menafsirkan ini, bagaimana menafsirkan itu. AI dapat menciptakan ide-ide baru. Ia bahkan dapat menulis Alkitab baru.
"Anda tahu, sepanjang sejarah, agama bermimpi memiliki sebuah kitab yang ditulis oleh kecerdasan manusia super, oleh entitas non-manusia. Atau setiap agama mengklaim "kitab kami -- semua kitab lain dari agama lain ditulis oleh manusia. Tapi buku kami -- tidak, tidak, tidak, tidak, tidak -- itu berasal dari kecerdasan manusia super.'
"Dalam beberapa tahun, mungkin ada agama yang sebenarnya benar. Coba pikirkan tentang agama yang kitab sucinya ditulis oleh AI. Itu bisa menjadi kenyataan dalam beberapa tahun."

AFP berusaha menghubungi Harari untuk memberikan komentar tetapi tidak ada tanggapan.

WEF sering menjadi sasaran hoaks.

AFP sebelumnya telah menyanggah klaim palsu dan menyesatkan lainnya tentang WEF di sini, di sini, di sini dan di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami