Video lama digabung untuk buat narasi salah soal 'warga Jatim tolak kedatangan Puan Maharani'

  • Diterbitkan pada hari Kamis 13/07/2023 pukul 10:20
  • Diperbarui pada hari Kamis 13/07/2023 pukul 10:33
  • Waktu baca 4 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Sebuah video telah ditonton ratusan ribu kali selepas beredar dengan klaim salah yang mengatakan bahwa video itu menunjukkan kunjungan Ketua DPR RI Puan Maharani ditolak warga Jawa Timur. Video tersebut sebenarnya berisi rekaman lama yang tak berkaitan, seperti pemberitaan demo tahun 2018 menolak deklarasi #2019GantiPresiden, unjuk rasa menentang kenaikan harga BBM di tahun 2022, dan wawancara lawas dengan Puan tahun 2014.

Video berdurasi tujuh menit dan 25 detik itu diunggah di TikTok di sini pada tanggal 4 April 2023, di mana video itu telah ditonton lebih dari 191.000 kali.

Teks stiker yang disematkan di video berbunyi: "warga jatim tolak kedatangan puan maharani dan usir paksa rombongan PDIP", sedangkan gambar keluku (thumbnail) video itu menampilkan tulisan: "WARGA JATIM KOMPAK USIR PUTRI MEGAWATI DARI JATIM"

Status unggahan TikTok berbunyi: "Alhamdulillah warga rakyat Jatim dah pada pinter-pinter...Jawa tengah kapan ya???"

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada tanggal 10 Juli 2023

Video tersebut berisi berbagai klip, seperti demonstran turun ke jalan dan Ketua DPR RI Puan Maharani -- putri Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri -- berbicara dengan wartawan (tautan arsip).

Pada detik ke-13, terlihat seorang pengunjuk rasa pria berbandana hitam mengatakan: "Maka dari itu kami menolak dan mengecam, dan juga kami meminta agar kepolisian Polda Jawa Timur untuk tidak memberikan izin."

Video itu ditonton lebih dari 288.000 kali sesudah diunggah di TikTok di sini dan di sini, di Facebook serta di Snack Video di sini dan di sini.

Namun, klaim itu salah. Video yang beredar tersebut menunjukkan klip-klip lama yang tak berkaitan dengan klaimnya.

Demo sebelum Pilpres 2019

Pencarian menggunakan kata kunci menemukan bahwa klip yang menunjukkan unjuk rasa dengan spanduk kuning dan seorang demonstran yang diwawancara sebelumnya muncul di video yang diunggah kanal YouTube Tribun Jatim pada tanggal 24 Agustus 2018 (tautan arsip).

Dilansir Tribunnews, Aliansi Pemuda Peduli Jatim, yang didominasi mahasiswa, berdemo di Surabaya mendesak agar polisi tidak memberi izin untuk acara deklarasi #2019GantiPresiden yang akan dilakukan di Tugu Pahlawan.

Demo itu terjadi beberapa bulan sebelum Pilpres 2019, yang berujung dengan terpilihnya kembali Presiden Jokowi untuk periode kedua (tautan arsip).

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli dari Tribun Jatim (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli dari Tribunnews (kanan)

Demonstran yang diwawancara itu, yang ternyata adalah korlap unjuk rasa, juga bisa dilihat dalam foto ini dalam laporan iNews tentang unjuk rasa yang sama (tautan arsip).

Demo harga BBM

Dengan menggunakan kombinasi pencarian gambar terbalik dan kata kunci di Google dan Yandex, AFP menemukan bahwa klip unjuk rasa di detik 19 di video sesat sesuai dengan video yang diunggah iNews di kanal YouTube mereka pada tanggal 13 September 2019 (tautan arsip).

Video tersebut memberitakan demonstrasi mahasiswa dan buruh menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Jakarta pada hari yang sama.

Berikut adalah perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video berita iNews (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video berita iNews (kanan)

Geolokasi AFP menemukan video unjuk rasa diambil di Jalan Merdeka Barat, di Jakarta (tautan arsip).

Wawancara Puan

Pencarian gambar terbalik menggunakan perangkat verifikasi InVID-WeVerify menemukan bahwa klip Puan dikelilingi wartawan telah beredar setidaknya sejak bulan Oktober 2014 (tautan arsip).

Momen serupa tertangkap jepretan foto AFP ini. Menurut keterangan foto, gambar itu diambil setelah politisi PDIP itu dilantik sebagai menjadi menko pembangunan manusia dan kebudayaan di istana kepresidenan di Jakarta pada tanggal 27 Oktober 2014.

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video YouTube tahun 2014 (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video YouTube tahun 2014 (kanan)

Video sesat juga menampilkan cuplikan video podcast, yakni dari Refly Harun, yang berkomentar di bulan September 2022 tentang ekspresi wajah Puan saat membagikan kaus di Jawa Barat, dan Saeful Zaman yang membicarakan di bulan Mei 2021 soal koalisi dengan PDIP (tautan arsip ini, ini dan ini). Mereka tidak menyebut tentang kunjungan Puan ke Jawa Timur.

Per tanggal 13 Juli 2023, tidak ada laporan atau pemberitaan kredibel tentang penolakan terhadap kunjungan Puan ke Provinsi Jatim.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami