Tak ada bukti bahwa tablet efervesen ini dapat sembuhkan diabetes, kata para pakar

Beredar klaim salah bahwa sebuah produk suplemen berbentuk tablet efervesen dapat "menyembuhkan dan mengalahkan diabetes dalam waktu sebulan". Pakar kesehatan mengatakan kepada AFP bahwa klaim tersebut adalah tipuan dan tak ada bukti produk tersebut bisa menyembuhkan diabetes atau penyakit lainnya.

"Dengan SATOCHI - Hanya dengan minum 2 kali sehari dapat mengalahkan diabetes dalam 1 bulan," demikian bunyi status unggahan di Facebook, tertanggal 16 Juni 2023.

Postingan itu juga menyertakan satu video dengan durasi hampir 22 menit, yang mempromosikan tablet efervesen dengan narasi bahwa produk tersebut dapat menurunkan dan menstabilkan gula darah, serta menyembuhkan gejala diabetes.

Video tersebut telah ditonton lebih dari 23.000 kali.

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada tanggal 31 Mei 2023

Klaim serupa juga muncul di TikTok dan di Snack Video, di mana video itu telah ditonton lebih dari 3.400 kali.

Di laman web ini, dikatakan mengonsumsi tablet Satochi "berkali-kali lebih hemat daripada biaya suntik insulin dan metode pengobatan Barat lainnya" dan dapat "benar-benar sembuh setelah menggunakan 1 kali pengobatan (5-7 kotak)".

Klaim serupa tentang tablet Satochi juga beredar di Myanmar dan di Filipina.

Diabetes adalah penyakit kronis di mana pasien mengalami peningkatan kadar gula darah, atau glukosa darah (tautan arsip). Diabetes dibedakan antara tipe 1, yang biasanya muncul pada usia muda -- seperti anak-anak, remaja dan orang dewasa muda, dan tipe 2, yang biasanya menimpa orang dewasa di atas 45 tahun (tautan arsip ini dan ini).

Namun pakar kesehatan mengatakan klaim tentang khasiat tablet tersebut salah.

Tak ada bukti

Jenna Sherman, manajer program Meedan's Digital Health Lab, organisasi yang membongkar hoaks kesehatan, mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa tablet Satochi atau suplemen lainnya dapat menyembuhkan diabetes atau kondisi kesehatan lainnya (tautan arsip).

"Ada beberapa bukti bahwa beberapa suplemen dapat bermanfaat bagi kesehatan atau kesejahteraan secara keseluruhan dengan sedikit atau tanpa risiko. Namun, kurang adanya penelitian dan tidak ada suplemen yang berfungsi sebagai obat untuk kondisi apa pun. Akibatnya, klaim apa pun, bahwa suatu zat dapat menyembuhkan penyakit, tidak berdasarkan sains," kata Sherman kepada AFP pada tanggal 7 Juli 2023.

Sherman mengatakan diabetes tipe 2 belum bisa disembuhkan, tapi bisa diobati, terutama dengan menerapkan perubahan gaya hidup.

Meskipun sudah ada hasil penelitian yang menjanjikan, saat ini belum ada penyembuhan efektif untuk diabetes tipe 1, seperti dijelaskan di sini dan di sini (tautan arsip ini dan ini).

Perawatan insulin biasanya dibutuhkan oleh pasien diabetes tipe 1 setelah diagnosis, ujar Sherman. Penderita diabetes tipe 2 dapat mengatasi kondisi mereka sampai dengan 10 tahun melalui diet, olahraga dan obat pengontrol glukosa darah. Meskipun begitu, sebagian besar pada akhirnya masih membutuhkan insulin.

"Bisa dimengerti kalau orang memilih pengobatan alternatif untuk penderita diabetes tipe 2, mengingat betapa rumit dan betapa beratnya kondisi mereka. Namun, belum ada bukti diabetes bisa disembuhkan," tuturnya.

Oleh karena itu, orang atau perusahaan yang mengiklankan Satochi atau obat serupa "kemungkinan mencoba untuk meraup keuntungan", ujar Sherman.

Dalam kesempatan terpisah, dr. Thurein Hlaing Win, pengelola situs web kesehatan Hello Sayarwon di Myanmar, juga sependapat (tautan arsip ini dan ini). Ia mengatakan bahkan dalam "pengobatan Barat", diabetes ditangani tak hanya dengan obat tapi juga melalui perubahan gaya hidup.

“Meskipun beberapa obat tradisional mengklaim dapat menyembuhkan diabetes, namun sejauh ini belum ada yang bukti efektif,” ujar dokter tersebut kepada AFP pada tanggal 5 Juli 2023. "Tidak ada bukti kredibel untuk mendukung klaim tentang obat-obatan ini. Oleh karena itu, saya yakin ini adalah tipuan."

Sherman dari Meedan menambahkan tidak ada bukti tablet tersebut disahkan oleh otoritas pengawasan obat di Myanmar, Amerika Serikat, Filipina atau India -- negara-negara di mana klaim tersebut telah beredar.

Pengecekan AFP di situs web Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI tidak menemukan bahwa tablet Satochi terdaftar (tautan arsip).

Ketika dihubungi AFP pada tanggal 31 Juli 2023, seorang perwakilan humas BPOM mengatakan: "Jika produk tersebut tidak terdaftar di BPOM, berarti produk tersebut ilegal. Produk ilegal tidak terjamin keamanan, khasiat, dan mutunya."

Sebelumnya, AFP telah menyanggah hoaks serupa tentang suplemen yang diklaim dapat menyembuhkan diabetes, seperti di sini dan di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami