Ini video patung lilin Paus Yohanes Paulus II, bukan 'jenazah Paus yang masih utuh'

Sebuah video yang menunjukkan sesosok tubuh di dalam kotak kaca telah ditonton lebih dari ratusan ribu kali selepas dibagikan dengan klaim salah bahwa video itu menunjukkan jenazah Paus Yohanes Paulus II yang utuh setelah makamnya digali lebih dari 10 tahun sesudah ia meninggal. Meskipun makam Paus Yohanes memang digali kembali pada tahun 2011, video tersebut sebenarnya menunjukkan patung lilin sang Paus ketika diarak di sebuah gereja di Meksiko pada tahun yang sama.

"Kubur Paus Yohanes Paulus dibongkar, setelah 12 tahun. Jenazah tampak utuh tanpa tanda-tanda pembusukan pada tubuhnya..." demikian tulis status postingan yang diunggah di Facebook pada tanggal 5 Juli 2023.

Postingan itu menyertakan video sepanjang empat menit dan 31 detik, yang telah ditonton lebih dari 3.100 kali.

Dalam video tersebut, terlihat kotak kaca berisi sesosok tubuh dan kerumunan orang berdoa and mengambil foto.

Image

Paus Yohanes Paulus II -- yang meninggal pada tanggal 2 April 2005 -- dikanonisasi pada tanggal 27 April 2014 (tautan arsip). Pemimpin Gereja Katolik Roma dari tahun 1978 hingga tahun 2005 itu adalah Paus pertama dalam 455 tahun yang bukan berkebangsaan Italia.

Video itu telah ditonton lebih dari 182.000 kali setelah dibagikan dengan klaim mirip di unggahan Facebook ini dan ini, YouTube ini dan ini, dan TikTok ini.

Postingan serupa juga beredar dalam bahasa Inggris di berbagai negara -- seperti India, Filipina, Amerika Serikat dan Nigeria -- serta dalam bahasa Spanyol.

Namun video tersebut sebenarnya menunjukkan patung lilin mendiang Paus Yohanes Paulus II, bukan jenazahnya yang masih utuh.

Patung lilin

Pencarian gambar terbalik menggunakan potongan video dengan Yandex menemukan bahwa video yang sama sebelumnya diunggah di YouTube pada tanggal 23 Agustus 2011 (tautan arsip).

Judul video tersebut ditulis dalam bahasa Spanyol, yang artinya: "Relik Paus Yohanes Paulus II"

Sementara keterangan video berbunyi: "Kunjungan Relik Paus Yohanes Paulus II yang Diberkati di COLEGIO MERCEDES."

Colegio Mercedes adalah sebuah sekolah swasta di Kota Meksiko, ibu kota negara Meksiko (tautan arsip).

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli di YouTube (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli di YouTube (kanan)

AFP berhasil mengonfirmasi bahwa video tersebut memang direkam di dalam kapel Colegio Mercedes berdasarkan foto-foto yang diunggah di akun resmi Facebook dan Instagram sekolah tersebut (tautan arsip ini dan ini).

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan foto kapel Colegio Mercedes di Instagram (kanan), dengan fitur sepadan ditandai oleh AFP:

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan foto kapel Colegio Mercedes di Instagram (kanan)

Pada tanggal 5 Agustus 2011, Voces Catolicas, situs berita Katolik dari Meksiko, melaporkan bahwa relik Paus Yohanes Paulus II akan tiba di Kota Meksiko pada tanggal 17 Agustus dan akan diarak ke daerah-daerah di seluruh Meksiko selama empat bulan (tautan arsip).

Laporan tersebut menyatakan bahwa relik tersebut terdiri dari sebuah kapsul yang berisi darah Paus dan patung lilin Paus.

Pada saat itu media Meksiko juga melaporkan bahwa relik tersebut diletakkan di Kedutaan Vatikan di Mexico City hingga 25 Agustus 2011 (tautan arsip).

Foto patung lilin Paus diunggah di situs stok foto Alamy, dijepret oleh Keith Dannemiller, wartawan foto di Kota Meksiko, tertanggal 25 Agustus 2011 (tautan arsip ini dan ini).

Menurut keterangan foto, gambar itu diambil di Basilika Guadalupe, di Kota Meksiko, saat tur keliling relik Paus Yohanes Paulus II.

Penggalian makam tahun 2011

Seperti dilansir AFP, peti mati Paus Yohanes Paulus II digali untuk proses beatifikasinya pada bulan April 2011 -- enam tahun setelah kematiannya, bukan 12 tahun seperti yang ditulis dalam klaim postingan salah.

AFP juga melaporkan bahwa "peti kayu sederhana" digali dari sebuah ruang bawah tanah Vatikan pada tanggal 29 April 2011 sebelum dikuburkan kembali di bawah altar kapel Basilika Santo Petrus dalam sebuah perayaan tertutup pada minggu berikutnya.

ACI Digital, situs berita Katolik berbahasa Portugis, sebelumnya telah menyanggah hoaks serupa pada tahun 2016 (tautan arsip).

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami