Ini video kapal tenggelam di Sulsel tahun 2018, bukan 'insiden di Selat Bali tahun 2023'

  • Diterbitkan pada hari Rabu 26/07/2023 pukul 05:07
  • Diperbarui pada hari Rabu 26/07/2023 pukul 05:59
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Sebuah video kapal tenggelam telah ditonton ribuan kali selepas diunggah dengan klaim salah bahwa video itu menampilkan kecelakaan yang terjadi di Selat Bali pada bulan Juli 2023. Namun, video tersebut sebenarnya adalah rekaman kecelakaan feri tahun 2018 yang terjadi di Provinsi Sulawesi Selatan.

Video yang memperlihatkan sebuah kapal berbendera Indonesia miring dan hampir tenggelam diunggah di Facebook di sini pada tanggal 9 Juli 2023.

"Kejadian pagi hari Minggu 09-07-23. Kapal penyebrangan Gilimanuk-Ketapang. Semoga penumpang Terselamatkan," tulis status status Facebook yang menyertai video itu.

Tayangan video berdurasi 30 detik itu telah ditonton lebih dari 500 kali.

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan, diambil pada 20 Juli 2023

Gilimanuk-Ketapang adalah pintu penyeberangan antara Pulau Jawa dan Pulau Bali (tautan arsip).

Video itu menyebar setelah laporan bahwa cuaca buruk di Selat Bali pada awal Juli 2023 mengganggu jadwal keberangkatan feri antara Jawa dan Bali (tautan arsip).

Tayangan yang sama telah ditonton lebih dari 10.000 kali setelah dibagikan dengan klaim serupa di bulan Juli 2023 di postingan Facebook ini dan ini, serta postingan TikTok ini.

Video itu pernah beredar di tahun 2019 di Facebook di sini serta di YouTube di sini dan di sini, dengan klaim bahwa itu adalah rekaman kecelakaan kapal di Selat Bali. Tayangan dari tahun 2019 sudah ditonton lebih dari 54.000 kali.

Namun, klaim tersebut salah.

Pencarian gambar terbalik dan kata kunci tertentu di Google dan Yandex menemukan video itu pernah diunggah di kanal YouTube Kompas TV pada tanggal 6 Juli 2018 (tautan arsip).

Video Kompas TV itu berjudul: "Perjuangan Ibu & Anaknya Bertahan Saat KM Lestari Maju Karam".

Menurut keterangan video, sang ibu dan anak adalah penumpang KM Lestari Maju, tapi keduanya kemudian ditemukan tewas setelah kapal tenggelam.

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli dari Kompas TV (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli dari Kompas TV (kanan)

Kantor Berita Antara pernah mengunggah satu foto yang memperlihatkan peristiwa kecelakaan dari sudut pandang serupa pada tanggal 3 Juli 2018 (tautan arsip).

Berikut perbandingan tangkapan layar antara video di unggahan sesat (kiri) dan foto dari Antara (kanan) -- AFP telah menandai bagian sepadan:

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan foto dari Antara (kanan)

KM Lestari Maju, yang membawa 190 orang penumpang dan awak kapal, mengalami kebocoran lambung kapal dan tenggelam sekitar 300 meter dari Pulau Selayar, di Provinsi Sulawesi Selatan, menurut laporan AFP ini, yang juga berisi foto yang sama (tautan arsip).

Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) juga memuat foto itu pada halaman 9 laporan investigasi mereka, yang dipublikasikan pada bulan Oktober 2018 (tautan arsip). Total korban jiwa dalam kecelakaan itu adalah 35 orang, menurut laporan resmi KNKT itu.

Foto-foto dari kecelakaan tahun 2018 itu telah dibagikan secara luas dengan berbagai klaim salah, yang telah disanggah AFP di sini dan di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami