Ini video menlu Indonesia dan Tiongkok tanda tangan persetujuan bilateral, bukan 'bukti pelunasan utang Jakarta ke Beijing'

  • Diterbitkan pada hari Jumat 19/04/2024 pukul 10:32
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Video menteri luar negeri RI dan Tiongkok menandatangani perjanjian bilateral pada Oktober 2023 dibagikan dengan narasi salah bahwa video itu menunjukkan "proses penandatanganan bukti pelunasan hutang Indonesia ke China". Tidak ada laporan kredibel yang menyebut Jakarta telah membayar sepenuhnya utang ke Beijing. Menurut laporan statistik utang luar negeri yang dikeluarkan Kemenkeu dan BI pada Maret 2024, jumlah utang ke Tiongkok mencapai lebih dari $21 miliar. 

"Alhamdulilah proses penandatanganan bukti pelunasan hutang Indonesia ke China," tulis teks yang tertera pada video ini, yang diunggah di SnackVideo pada 6 April 2024.

Video berdurasi 28 detik yang telah ditonton lebih dari 56.000 kali itu menampilkan Menteri Luar Negeri RI Retno Masurdi dan Menlu Tiongkok Wang Yi menandatangani sejumlah dokumen.

Dalam video terdengar suara pria yang mengatakan: "Inilah proses penandatanganan bukti pelunasan hutang Indonesia ke Cina. Ini sungguh luar biasa. Di akhir-akhir masa jabatan Pak Jokowi, dia melakukan hal-hal tak terduga, guys."

Keterangan postingan mengulangi klaim tentang penandatanganan bukti pelunasan utang Indonesia ke Tiongkok.

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada 19 April 2024

Video itu telah ditonton lebih dari 378.000 kali selepas beredar di unggahan SnackVideo ini, serta postingan TikTok ini, ini, ini dan ini

Tangkapan layar video itu juga dibagikan di TikTok di sini, dengan jumlah tontonan 8 juta kali sebelum dihapus.

Indonesia adalah penerima terbesar Inisiatif Sabuk dan Jalan Tiongkok di Asia Tenggara (tautan arsip ini dan ini).

Di bawah kepemimpinan Jokowi yang akan berakhir bulan Oktober 2024, investasi Beijing membantu membiayai Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan mengembangkan industri nikel.

Sementara itu, utang Indonesia ke China menggelembung: dari sekitar $7,87 miliar pada 2024 -- tahun ketika Jokowi terpilih sebagai presiden -- menjadi $21,02 miliar pada 2024, menurut laporan statistik utang luar negeri yang dikeluarkan Bank Indonesia dan Kementerian Keuangan pada bulan Maret 2024 (tautan arsip).

Namun, klaim yang beredar salah. Indonesia belum melunasi utangnya ke Tiongkok, dan video itu sejatinya menunjukkan penandatanganan perjanjian bilateral antara kedua negara pada bulan Oktober 2023. 

Kunjungan Jokowi ke Beijing

Kombinasi pencarian gambar terbalik di Google dan pencarian kata kunci di YouTube menemukan video lebih panjang yang diunggah kanal resmi Sekretariat Presiden pada 17 Oktober 2023 (tautan arsip).

Video itu berjudul: "Upacara Penyambutan Resmi Presiden Jokowi oleh Presiden RRT Xi Jinping, Beijing, 17 Oktober 2023".

Video berdurasi enam menit dan 27 detik itu menunjukkan pertemuan antara kedua pemimpin negara. Dalam acara tersebut, turut terlihat beberapa menteri RI, seperti Retno, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan dan Menteri BUMN Erick Thohir, dan sejumlah pejabat tinggi Tiongkok, termasuk Wang Yi; Zheng Shanjie, ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional; dan Menteri Perdagangan Wang Wentao.

Bagian yang terlihat di video sesat dimulai pada menit 3:01 di video asli.

Di video asli, saat Retno dan Wang Yi hendak menandatangani dokumen, terdengar suara pria mengumumkan dalam bahasa Indonesia: "Mereka akan menandatangani MoU tentang dialog bersama tingkat menteri luar negeri dan menteri pertahanan."

Berikut perbandingan tangkapan layar klip di postingan sesat (kiri) dan video asli dari Sekretariat Presiden (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar klip di postingan sesat (kiri) dan video asli dari Sekretariat Presiden (kanan)

Di hari yang sama, Sekretariat Kabinet mempublikasikan siaran pers tentang pertemuan di Gedung Besar Rakyat di Beijing itu (tautan arsip).

Tertulis bahwa Xi dan Jokowi menyaksikan penandatanganan 10 nota kesepahaman, termasuk tentang karantina hewan, kesehatan dan farmasi, investasi dan pertahanan. 

Xinhua, kantor berita pemerintah Tiongkok, juga menerbitkan laporan tentang pertemuan kedua presiden pada 17 Oktober 2023, dan menyebutkan mereka menyaksikan penandatangan nota kesepahaman (tautan arsip). 

Video asli maupun laporan-laporan resmi pemerintah tak menyebut pembayaran utang Indonesia ke Tiongkok. 

Juga tidak ada laporan kredibel bahwa Indonesia telah melunasi utang ke Tiongkok.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami