Ini video serangan rudal Ukraina di Krimea, bukan 'serangan Iran di Israel'
- Diterbitkan pada hari Jumat 19/04/2024 pukul 15:09
- Diperbarui pada hari Senin 22/04/2024 pukul 09:36
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: Rossen BOSSEV, AFP Indonesia, AFP Bulgaria, AFP Timur Tengah & Afrika Utara
- Terjemahan dan adaptasi Gemma CAHYA
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Sudah mulai start serangan dari Iran," bunyi tulisan yang disematkan pada video yang diunggah di Instagram pada 5 April 2024.
Video itu menampilkan ledakan yang terjadi di malam hari.
Sementara teks berbahasa Inggris pada video tersebut berbunyi: "BREAKING NEWS: Iran mulai menyerang Tel Aviv dengan rudal berat. Sekarang Tel Aviv sedang dibombardir besar-besaran, dan api pun menyala-nyala".
Klip berdurasi sembilan detik tersebut telah ditonton lebih dari 1.900 kali.
Postingan tersebut beredar beberapa hari setelah serangan yang menghancurkan gedung konsuler Kedutaan Besar Iran di ibukota Suriah, Damaskus, pada 1 April 2024. Setidaknya 16 orang tewas dalam serangan udara yang dipercaya sebagai ulah Israel tersebut.
Kurang dari seminggu kemudian, pada tanggal 13 April 2024, Iran membalas dengan meluncurkan ratusan rudal dan drone ke Israel.
Serangan langsung pertama Iran terhadap musuh bebuyutannya itu ditangkal Israel dengan dukungan Amerika Serikat dan sekutu lainnya. Menurut militer Israel, serangan itu mengakibatkan 12 orang luka-luka namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Rentetan aksi militer belakangan ini makin meningkatkan ketegangan di Timur Tengah, terutama di tengah perang Israel-Hamas di Jalur Gaza yang telah berlangsung lebih dari enam bulan.
Video tersebut telah ditonton lebih dari 780 kali selepas dibagikan di awal April 2024 di Facebook dan TikTok, dan kemudian di pertengahan April 2024, setelah serangan Iran ke Israel, di Facebook.
Postingan serupa juga beredar di berbagai negara: dibagikan di awal bulan April oleh pengguna Facebook di Pakistan, Kolombia dan Nigeria, dan setelah serangan Iran ke Israel oleh pengguna medsos di Thailand, India, Bangladesh dan Yaman.
Namun, klaim tersebut salah. Sebenarnya video itu menunjukkan serangan rudal Ukraina di Sevastopol, kota di Semenanjung Krimea, yang direbut Rusia.
Serangan rudal di Krimea
Pencarian gambar terbalik menemukan video yang lebih panjang diunggah di akun YouTube resmi The Telegraph, surat kabar Inggris, pada 24 Maret 2024 (tautan arsip).
Video berdurasi semenit dan 14 detik itu berjudul: "Ledakan besar mengguncang Sevastopol setelah serangan rudal Ukraina."
Pada detik ke-24 di video The Telegraph, dapat terdengar seseorang berbicara dalam bahasa Rusia: "Di tengah, jatuh di tengah."
Berikut perbandingan tangkapan layar video di postingan sesat (kiri) dan video asli dari The Telegraph (kanan):
Rekaman itu juga muncul dalam laporan tentang serangan Ukraina di Sevastopol, ditayangkan oleh kanal On Demand News, bagian dari ITN, media Inggris, di hari yang sama (tautan arsip).
Seperti dilansir AFP, Rusia mengatakan mengklaim telah berhasil menangkis serangan rudal Ukraina di Sevastopol, di Krimea, wilayah yang dicaplok Rusia pada tahun 2014. Ukraina mengatakan serangan mereka menghantam dua kapal Rusia dan beberapa infrastruktur yang digunakan oleh Angkatan Laut Rusia di Laut Hitam.
Geolokasi
Bangunan dengan bentuk yang unik dapat terlihat pada detik ke-4 di video sesat dan detik ke-41 pada video The Telegraph.
Bangunan ini sepadan dengan gedung bertingkat di sudut Kulikovo Pole Street dan Generala Ostrovskaya Avenue di Sevastopol, seperti terlihat di tampilan gambar Yandex Maps (tautan arsip).
Berikut perbandingan tangkapan layar video di postingan sesat (kiri atas), video The Telegraph (kanan atas) dan gambar dari Yandex Maps (bawah), dengan fitur serupa ditandai oleh AFP:
Bangunan-bangunan lain, yang terlihat pada detik ke-24 di video The Telegraph, cocok dengan tampilan gambar Mykoly Muzyky Street di Sevastopol, seperti terlihat di Yandex Maps (tautan arsip).
Berikut perbandingan tangkapan layar video The Telegraph (kiri) dan tampilan gambar dari Yandex Maps (kanan), dengan fitur serupa ditandai oleh AFP:
Laporan AFP Periksa Fakta lainnya seputar konflik Israel-Palestina bisa dibaca di sini.
Laporan ini diperbarui untuk mengganti tautan arsip postingan sesat yang dapat menunjukkan tampilan video.22 April 2024 Laporan ini diperbarui untuk mengganti tautan arsip postingan sesat yang dapat menunjukkan tampilan video.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami