Postingan media sosial bagikan kesaksian palsu yang diklaim berasal dari mantan tawanan Hamas

Pada awal Oktober 2025, Hamas membebaskan 20 tawanan saat terjadi gencatan senjata antara kelompok itu dan Israel. Postingan media sosial kemudian membagikan kutipan yang diklaim berasal dari seorang mantan tawanan Hamas yang memuji kelompok itu atas sikap "keberanian, kemanusiaan dan rasa hormat" mereka. Faktanya, pernyataan tersebut dibuat oleh seorang pemengaruh media sosial yang mengatakan bahwa ia menulis kalimat itu berdasarkan "perasaannya sendiri" setelah melihat seorang tawanan berkewarganegaraan Rusia-Israel dibebaskan Hamas pada bulan Februari.

"Seorang tawanan Israel yang ditawan oleh Hamas di Gaza, Alexander Turbanov, memberikan pernyataan yang mengejutkan dari wilayah pendudukan Israel setelah ia dibebaskan: 'Kebaikan kalian akan selamanya terukir di jiwaku'," tulis postingan Facebook yang diunggah pada  23 Oktober.

"Aku menghabiskan 498 hari di antara kalian. Meski kalian hidup di bawah penindasan dan agresi, aku belajar dari kalian makna sejati dari kejantanan, keberanian murni, kemanusiaan, dan penghormatan terhadap nilai-nilai'," lanjut keterangan postingan.

Postingan berisi sebuah gambar yang menunjukkan seorang pria dengan jaket merah didampingi beberapa orang berseragam loreng dengan sebagian wajah ditutup kain hitam.

Foto dengan klaim serupa juga dibagikan dalam bahasa Inggris dan Spanyol.

Image
Tagkapan layar postingan salah yang diambil pada 29 Oktober 2025, dengan tanda silang merah yang telah ditandai oleh AFP

Postingan-postingan ini beredar setelah gencatan senjata yang diprakarsai Amerika Serikat (AS) berlaku pada awal Oktober (tautan arsip). Organisasi pemeriksa fakta independen Snopes sebelumnya pernah menyanggah klaim pada postingan tersebut. 

Saat gencatan senjata tersebut, Hamas membebaskan 20 orang yang mereka tawan saat serangan pada tanggal 7 Oktober 2023 (tautan arsip).

Sebagai gantinya, Israel membebaskan hampir 2.000 tahanan, sebagian besar warga Palestina, dan menyerahkan puluhan jenazah warga Palestina.

Namun, pencarian kata kunci Google terhadap kutipan yang beredar mengarah ke postingan X yang memuat pernyataan mirip yang ditulis dalam bahasa Arab dan diunggah pada tanggal 15 Februari 2025 (tautan arsip).

"Kebaikanmu akan selalu terukir di jiwaku, karena selama 498 hari aku hidup di antara kalian," demikian bunyi unggahan itu.

"Meskipun kalian mengalami penindasan dan agresi, aku justru belajar dari kalian arti sesungguhnya dari kedewasaan, keberanian yang tulus, kemanusiaan, dan penghormatan akan nilai-nilai."

Video yang dibagikan pada postingan X menunjukkan pria dengan jaket berwarna merah yang sama. 

Pemilik akun X yang mengunggah video itu kemudian membuat klarifikasi pada tanggal 6 Februari, dengan menyebut bahwa "Ini bukan pernyataan sandera" (tautan arsip). 

"Saya menuliskannya dengan sudut pandang sandera berdasarkan perasaan saya sendiri," tulisnya.

Tawanan asal Rusia-Israel

Kombinasi pencarian gambar terbalik dan kata kunci menemukan foto yang dipakai di dalam unggahan misinformasi. Foto tersebut pernah dimuat di dalam pemberitaan tentang pembebasan seorang sandera bernama Alexander Trufanov.

Namun, Alexander Trufanov -- yang juga dikenal dengan nama Sasha Trupanov oleh otoritas Israel-- dibebaskan pada 15 tanggal Februari, beberapa hari setelah wakil menteri luar negeri Rusia meminta Hamas menepati "janji" mereka untuk membebaskannya (tautan arsip).

Pasangan Trufanov, neneknya, serta ibunya yang bernama Yelena juga ikut ditawan Hamas, namun mereka dibebaskan saat gencatan senjata pertama pada November 2023. Ayah Trufanov yang bernama Vitali Trupanov tewas saat serangan pada tanggal 7 Oktober.

Keluarga Trupanov berimigrasi ke Israel dari Rusia pada akhir 1990-an. Di dalam bahasa Ibrani dan Rusia nama keluarga mereka dieja berbeda yaitu Trufanov.

Foto dirinya yang mengenakan jaket merah pernah dipublikasikan oleh kantor berita Reuters pada 15 Februari (tautan arsip).

Dalam keterangan foto dijelaskan bahwa foto itu menunjukkan saat Trufanov dikawal oleh militan Palestina "sebagai bagian dari gencatan senjata dan kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan" pada hari yang sama.

Image
Perbandingan tangkapan layar antara foto di postingan salah (kiri) dan foto Reuters yang diunggah pada 15 Februari 2025 (kanan)

AFP juga pernah mempublikasikan foto-foto serupa yang menunjukkan Trufanov sebagai satu dari tiga tawanan Israel yang dibebaskan Hamas pada tanggal 15 Februari. 

Image
Kelompok militan Palestina mengawal sandera Israel-Rusia, Sasha Trupanov, sebelum menyerahkannya kepada tim Palang Merah di Khan Yunis, Jalur Gaza selatan, pada 15 Februari 2025, sebagai bagian dari pertukaran sandera-tahanan yang keenam. (AFP / Eyad BABA)

AFP telah menyanggah berbagai misinformasi terkait perang di Gaza.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami