Video lama beredar dengan klaim salah tentang 'serangan Iran ke Israel'

Serangan Iran ke Israel pada 13 April 2024 malam hari memicu gelombang misinformasi di media sosial. Salah satunya video yang dibagikan dengan klaim salah bahwa itu adalah rekaman sistem pertahanan udara Kubah Besi Israel yang menangkal, atau dibobol, serangan Iran. Klip tersebut nyatanya telah beredar sejak bulan Oktober 2023 dalam laporan media tentang serangan di kota Ashkelon, Israel, beberapa hari setelah perang Gaza pecah.

Video yang menampilkan sejumlah roket meledak di langit malam itu dibagikan di postingan Instagram pada 14 April 2024.

"BREAKING NEWS!! Iran resmi lancarkan serangan ke Isra3l, hari ini, Minggu (14/4)," tulis keterangan di unggahan tersebut.

Unggahan itu juga menyebut bahwa "Iron Dome di berbagai penjuru negeri bekerja keras untuk menghalau ratusan drone dan rudal yang ditembakkan oleh Iran."

Video berdurasi 42 detik itu telah ditonton lebih dari 2,6 juta kali.

Image
Tangkapan layar unggahan sesat, diambil pada 23 April 2024

Postingan itu diunggah tak lama selepas serangan perdana Teheran ke Israel -- yang dituduh sebagai pelaku penyerangan terhadap gedung konsuler kedubes Iran di Damaskus pada 1 April 2024.

Rentetan serangan ini meningkatkan ketegangan di Timur Tengah lebih dari enam bulan sejak mulainya perang antara Israel dan Hamas.

Video itu telah ditonton lebih dari 47.200 kali selepas dibagikan di TikTok di sini dan sini dengan narasi: "ratusan dron rudal iran bobol iron dome". 

Unggahan serupa juga tersebar dalam bahasa Inggrisbahasa Tagalogbahasa Mandarin dan bahasa Arab.

Namun pencarian gambar terbalik di Google menemukan bahwa video itu telah beredar setengah tahun sebelum serangan Iran. 

The Telegraph, surat kabar Inggris, menayangkan video identik di kanal YouTube mereka pada 12 Oktober 2023 (tautan arsip).

"Kubah Besi Israel menghalau roket Hamas di Ashkelon," tulis judul videonya dalam bahasa Inggris.

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli dari The Telegraph (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan video asli dari The Telegraph (kanan)

The Telegraph memberi kredit atas video tersebut ke akun X bernama Clash Reports, walaupun beberapa pengguna juga membagikannya lebih dulu di sini dan sini (tautan arsip ini, ini dan ini).

Kanal televisi Sky News Arabia juga mempublikasikan video itu di Facebook di hari yang sama, dengan keterangan bahwa rekaman menunjukkan Kubah Besi menghadang rudal yang diluncurkan dari Jalur Gaza (tautan arsip).

Klip tersebut muncul setelah perang pecah di Gaza, buntut serangan milisi Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023. Menurut penghitungan AFP, berdasar sumber resmi Israel, serangan Hamas itu mengakibatkan 1.140 korban meninggal, sebagian besar warga sipil.

Serangan balasan Israel di Gaza selama berbulan-bulan telah menewaskan lebih dari 34.100 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah Palestina yang dikendalikan Hamas itu per 22 April 2024.

AFP belum bisa secara independen memverifikasi kapan video tersebut direkam.

Analisis visual lokasi di klip itu menemukan jalan tol di Ashkelon di Google Street View yang mirip dengan tampilan video (tautan arsip).

Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan tampilan di Google Street View (kanan), dengan kemiripan ditandai oleh AFP:

Image
Perbandingan tangkapan layar video di unggahan sesat (kiri) dan tampilan di Google Street View (kanan)

Konflik antara Iran dan Israel memicu gelombang misinformasi yang telah disanggah AFP Periksa Fakta di sini dan di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami