Ini gambar editan, bukan 'foto asli gerhana matahari total'
- Diterbitkan pada hari Rabu 24/04/2024 pukul 07:00
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: Lucille SODIPE, AFP Filipina, AFP Indonesia
- Terjemahan dan adaptasi Gemma CAHYA
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Gerhana matahari di atas Samudera Pasifik Selatan," tulis keterangan unggahan Facebook tertanggal 9 April 2024, yang mendapat reaksi lebih dari selusin kali.
Postingan itu membagikan gambar yang seolah-olah menunjukkan gerhana matahari menyentuh batas cakrawala, dinaungi awan tebal di langit. Sementara itu, siluet kapal seperti terlihat berlayar di cakrawala, dekat gerhana.
Postingan tersebut dibagikan tak lama selepas fenomena langka gerhana matahari total pada tanggal 8 April 2024 mulai di Samudra Pasifik Selatan sebelum bergerak ke benua Amerika bagian utara (tautan arsip ini dan ini).
"Jalur totalitas", di mana bulan sepenuhnya menutupi cahaya matahari, bergerak melintasi Meksiko dan Amerika Serikat, sebelum kembali ke laut di atas pantai Atlantik Kanada.
Foto itu disukai lebih dari 60 kali setelah muncul dengan narasi serupa di Facebook di sini, di sini dan di sini.
Postingan serupa juga disebar dalam bahasa Inggris oleh pengguna Facebook di Filipina, Australia, Pakistan dan Amerika Serikat.
Pencarian gambar terbalik menggunakan TinEye menunjukkan gambar gerhana matahari di cakrawala tersebut sudah tersebar setidaknya sejak bulan Januari 2015, diunggah di Google Plus -- jejaring sosial yang ditutup tahun 2019.
Pada tahun 2016, Snopes, organisasi cek fakta Amerika, menerbitkan artikel di mana mereka menemukan gambar tersebut adalah gabungan dua foto: gambar pertama menunjukkan kapal di tengah laut dan di bawah langit berawan, sedangkan gambar kedua menampilkan apa yang diduga sebagai gerhana matahari (tautan arsip).
Pencarian gambar terbalik di TinEye menemukan bahwa gambar pertama diunggah di situs berbagi foto Flickr pada tahun 2009, namun postingan itu sudah dihapus. Tidak ada keterangan bahwa foto tersebut diambil di Pasifik Selatan.
Artikel yang terbit tahun 2014 di Thought Catalog, majalah daring Amerika, menggunakan gambar laut berawan tersebut dengan kredit diberikan kepada pengguna Flickr bernama Art Lewis (tautan arsip ini dan ini).
Sementara itu, foto kedua tampaknya berasal dari situs foto stok dan juga telah beredar secara daring setidaknya sejak tahun 2009.
Berikut perbandingan tangkapan layar gambar di postingan sesat (kiri), foto gerhana (kanan atas) dan foto laut asli (kanan bawah):
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami