Video lama beredar dengan klaim salah tentang insiden turbulensi pesawat Singapore Airlines tahun 2024

Video lama beredar dengan klaim salah tentang insiden di pesawat Singapore Airlines yang terdampak turbulensi hebat pada 21 Mei 2024. Padahal, video yang telah ditonton lebih dari ratusan ribu kali tersebut sudah beredar sejak 2019 di berbagai media massa. Peristiwa di dalam video tersebut merekam kepanikan penumpang pesawat milik maskapai Bulgaria yang mengalami turbulensi sebelum  mendarat.

"Detik-Detik Pesawat Singapore Airlines Mengalami Turbulensi Parah Terekam Kamera," demikian bunyi judul video yang dibagikan di SnackVideo oleh salah satu pengguna di Indonesia pada 21 Mei 2024.

Keterangan lanjutan menyebutkan juga: "Penerbangan maskapai Singapore Airlines rute London-Singapura mengalami turbulensi parah. Sedikitnya satu orang dilaporkan tewas dalam insiden ini, dengan beberapa orang lainnya mengalami luka-luka".

Image

Unggahan yang sama juga telah dibagikan dalam postingan lain di Twitter  dan Facebook dan telah disimak dengan total lebih dari 120 ribu kali.

Banyak pengguna yang percaya bahwa video berdurasi 20 detik ini merupakan rekaman asli dari turbulensi yang terjadi di dalam pesawat Singapore Airlines rute London-Singapura. 

"Ya Tuhan...sdh pasti terasa mau copot jantungku klo mengalami sprti itu. turbulens sedikit aja sdh takut sekali. apalagi sekeras itu," tulis seorang pengguna SnackVideo.

Sedangkan pengguna SnackVideo lainnya berbagi ketakutannya terhadap peristiwa serupa: "Seram aku juga pernah hampir jantungan."

Seorang pria berusia 73 tahun asal Inggris meninggal dan lebih dari 80 lainnya luka-luka setelah penerbangan Singapore Airlines SQ321 mengalami turbulensi hebat ketika melintas di langit Myanmar pada 21 Mei. Pesawat yang semestinya terbang dari London menuju Singapura harus membuat pendaratan darurat di Bandara Suvarnabhumi yang berada di Bangkok, Thailand.

Penerbangan bantuan diberangkatkan keesokan harinya menuju bandara Changi yang membawa 131 penumpang dan 12 kru dari penerbangan tersebut.

Namun, video kecelakaan yang beredar tersebut telah dibagikan dengan klaim yang salah.

Penerbangan Bulgaria

Penelusuran gambar terbalik dari cuplikan gambar pada video menemukan rekaman yang diunggah oleh akun YouTube Euronews yang berada di Perancis pada 18 Juni 2019 (tautan arsip).

Video tersebut berjudul: "Rekaman Turbulensi oleh penumpang pada penerbangan Kosovo-Swiss."

Euronews melaporkan mereka memperoleh rekaman itu dari seorang penumpang bernama Mirjeta Basha dan menunjukan rekaman saat penerbangan dari Kosovo menuju Swiss -- yang dioperasikan oleh perusahaan penerbangan Bulgaria, ALK Airlines -- terdampak turbulensi (tautan arsip).

"Sebanyak 10 orang luka-luka dalam insiden penerbangan ALK Airlines dari Pristina menuju Basel, termasuk petugas kabin yang menghantam atap pesawat," tulis artikel tersebut.

 Di bawah ini adalah tangkapan layar perbandingan video dari unggahan salah (kiri) dan video laporan dari Euronews (kanan).

Image
Perbandingan tangkapan layar video dari postingan salah (kiri) dan video Euronews (kanan)

Video peristiwa yang sama juga dipublikasikan oleh agensi video Storyful dan media asal Inggris Sky News pada Januari 2019 dengan sumber yang sama, Mirjeta Basha (tautan arsip di sini dan di sini).

Video tahun 2019 tersebut menunjukan rekaman pramugari menggunakan seragam warna kuning, yang tidak sesuai dengan seragam sarong kebaya kru Singapore Airlines (tautan arsip).

Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar dari video seragam kru pesawat dalam postingan salah (kiri) dan foto seragam kru penerbangan Singapore Airlines yang diambil dari situs resmi mereka (kanan).

Image
Perbandingan tangkapan layar seragam petugas Singapore Airlines postingan salah (kiri) dan dari situs Singapore Airlines (kanan).

AFP sebelumnya sempat membantah unggahan serupa yang mengaitkan kecelakaan pesawat Indonesia pada Januari 2021.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami