Video ini bukan rekaman telepon Prabowo, melainkan wawancara pada tahun 2014

  • Diterbitkan pada hari Rabu 29/05/2024 pukul 10:26
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Video berisi rekaman suara dari wawancara lama Prabowo Subianto kembali menyebar di medsos pada bulan Mei 2024. Video itu telah ditonton jutaan kali dengan klaim salah bahwa rekaman suara dalam video tersebut adalah panggilan telepon Prabowo yang "bocor" ke publik. Kenyataannya, rekaman suara itu berasal dari wawancara televisi dengan mantan Danjen Kopassus tersebut sebelum dia kalah dalam pemilu presiden dari Joko Widodo pada 2014.

"VIRAL!!! Rekaman telpon Prabowo Subianto bocor," demikian bunyi tulisan yang ditempelkan pada video TikTok yang dibagikan pada 15 Mei 2024. Video yang sudah dilihat lebih dari 175 ribu kali tersebut menampilkan gambar presiden terpilih Prabowo sedang memberikan hormat diiringi dengan rekaman suara yang "bocor."

Dalam rekaman tersebut, Prabowo mengatakan: "Jadi orang-orang yang negative campaign atau black campaign itu menurut saya, feeling saya, ada beberapa kelompok, ada yang memang sebenarnya antek dari kekuatan asing."

"Jadi Indonesia ini ga boleh punya pemimpin yang bersih dan kuat."

Image
Screenshot of the false TikTok post, captured on May 20, 2024

Video berisi rekaman suara yang sama juga digunakan dalam postingan lain di TikTok, Facebook;dan SnackVideo di sini and sini dan telah ditonton lebih dari tujuh juta kali.

Video tersebut beredar setelah Komisi Pemilihan Umum (KPU)  mengumumkan hasil pilpres 2024 dengan keunggulan Prabowo.

Bekas Komandan Tim Mawar itu baru akan menjabat setelah Jokowi menyelesaikan masa tugas pada Oktober mendatang. Namun, keresahan akan komitmen Prabowo pada demokrasi sudah ramai dibicarakan.

Kolom editorial dari The Jakarta Post menyebut bahwa Prabowo telah menimbulkan "kekhawatiran di tengah masyarakat, terutama masyarakat sipil" setelah presiden terpilih 2024 itu mendeskripsikan demokrasi sebagai hal yang "sangat-sangat melelahkan" dan "sangat berantakan, demokrasi sangat costly (makan biaya)" tautan arsip di sini and sini).

Dalam wawancara di bulan Mei bersama Bloomberg saat Qatari Economic Forum, Prabowo mengabaikan kekhawatiran yang muncul dari pengkritiknya bahwa demokrasi mungkin akan mendapat tekanan. Menurut Prabowo, kritik tersebut hanyalah "bualan" yang disebarkan oleh media, sedangkan dia sendiri telah mendapat persetujuan dari rakyat melalui pilpres untuk memimpin Indonesia (tautan arsip).

Namun, rekaman suara yang menyebar di media sosial itu bukanlah rekaman telepon yang "bocor."

Wawancara televisi

Penelusuran di  YouTube menemukan rekaman audio yang sama dalam sebuah video wawancara berjudul " Satu jam lebih dekat bersama Prabowo" yang dipublikasikan di kanal media "Talk Show tvOne RELOAD" pada 18 Desember 2023 (tautan arsip). 

Di bagian pembuka acara tersebut, dikatakan bahwa, "Kini Prabowo makin serius menapaki karier di dunia politik dengan mencalonkan diri jadi presiden dalam pemilu 2014."

Ketika wawancara tersebut berlangsung, Prabowo tengah bersaing dengan Joko Widodo dalam pilpres 2014. 

Audio yang dipakai dalam video di unggahan sesat bisa dilihat dalam video wawancara pada menit 5:10 sampai dengan 7:41.

Image
A screenshot of Prabowo speaking in the TV One interview

Tulisan yang disematkan pada video mengindikasikan bahwa wawancara itu ditayangkan pada 15 September 2014. 

Wawancara yang sama juga diunggah pada kanal YouTube TV One yang lain: "tvOne Digital." Tayangan berdurasi penuh bisa dilihat di sini dan potongan wawancara tersedia di sini pada 21 Maret 2021 (tautan arsip di sini and sini).

AFP pernah membantah misinformasi lainnya soal Prabowo di sini.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami