Ini video Kapolri mengingatkan kedisiplinan anggota, bukan 'menutup kasus pembunuhan Vina'

  • Diterbitkan pada hari Senin 10/06/2024 pukul 11:40
  • Waktu baca 2 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Video lawas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat berbicara tentang kedisiplinan anggota Polri beredar kembali dengan klaim salah bahwa ia menutup pengusutan kasus dua remaja di Cirebon yang dibunuh pada bulan Agustus 2016. Postingan itu diunggah setelah penayangan film horor yang diangkat dari kasus tersebut dan polisi menangkap satu tersangka lainnya. Namun, klip yang ditonton jutaan kali itu sebenarnya direkam pada Oktober 2021. Saat itu, pidato Listyo sama sekali tidak menyebut kasus pembunuhan di Cirebon.

"Akhirnya kasus vina segera ditutup," tulis keterangan dalam unggahan video TikTok yang dibagikan pada tanggal 31 Mei 2024.

"Tutup kasus vina cirebon karna ini soal organisasi, bukan untuk netizen dll," tulis teks yang tertera di video. Teks tersebut merujuk pada pembunuhan dua remaja 16 tahun, Vina Dewi Arsita dan Muhammad Rizky di Cirebon, Jawa Barat, bulan Agustus 2016 silam. 

Klip yang telah ditonton lebih dari 3 juta kali tersebut menampilkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sedang berpidato.

Ia mengatakan, "karena ini untuk kepentingan organisasi. Dan mohon maaf, kalau ini tidak mampu, kalau tidak mampu membersihkan ekor, maka kepalanya yang saya potong. Setuju?"

Image
Tangkapan layar unggahan misinformasi TikTok, diambil pada 3 Juni 2024

Video sama juga dibagikan dengan klaim serupa di SnackVideo di sini, sini, dan sini, yang telah ditonton lebih dari 340.000 kali.

Unggahan itu beredar setelah penayangan film horor yang terinspirasi dari kasus pembunuhan tersebut pada awal Mei 2024 (tautan arsip).

Pada 26 Mei, The Jakarta Globe melaporkan bahwa polisi menangkap satu tersangka lain (tautan arsip). Delapan pelaku telah divonis, tujuh di antaranya mendapat hukuman seumur hidup.

Sejumlah media juga memberitakan kritik terhadap bagaimana kepolisian menangani kasus ini. Sementara itu, korps Bhayangkara membantah spekulasi yang beredar bahwa salah satu anak anggota Polri terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut (tautan arsip di sini dan sini).

Dalam video yang beredar, Kapolri tidak membicarakan tentang pembunuhan Vina.

Pidato pendidikan Polri

Pencarian kata kunci tertentu di Google mengarahkan pada video lengkap pidato Listyo yang ditayangkan kanal YouTube SESPIM LEMDIKLAT POLRI pada tanggal 27 Oktober 2021 (tautan arsip).

Keterangan pada video tersebut tertulis, "UPACARA PENUTUPAN PENDIDIKAN SESPIMTI POLRI DIKREG KE- 30, SESPIMMEN POLRI DIKREG KE- 61 & SESPIMMA POLRI ANGKATAN KE- 66 TA. 2021."

Potongan klip yang digunakan di unggahan yang salah sesuai dengan video YouTube pada jam ke-2:14:45.

Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar antara klip yang digunakan di unggahan salah (kiri) dan video YouTube (kanan):

Image
perbandingan tangkapan layar antara klip yang digunakan di unggahan salah (kiri) dan video YouTube (kanan)

Listyo tidak menyebut kasus pembunuhan Vina dalam pidatonya.

Di potongan yang digunakan di unggahan sesat, ia mengingatkan para perwira tinggi Polri untuk melakukan tugasnya dalam mendisiplinkan bawahan mereka.

Bekas ajudan Presiden Joko Widodo itu mengatakan, "terhadap anggota yang melakukan kesalahan dan berdampak kepada organisasi, maka jangan ragu melakukan tindakan." 

Ucapan Listyo itu juga diberitakan Kompas TV dan Bisnis.com (tautan arsip di sini dan sini).

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami