Unggahan medsos bagikan klaim salah bahwa Guinea didiskualifikasi dari Olimpiade 2024

  • Diterbitkan pada hari Rabu 12/06/2024 pukul 06:49
  • Waktu baca 5 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Tim sepak bola putra Guinea tidak dicoret dari Olimpiade 2024, namun sejumlah unggahan sesat membagikan video editan disertai narasi salah. Narasi tersebut menyebut bahwa FIFA telah mendiskualifikasi Guinea karena melakukan kecurangan saat melawan Indonesia dalam laga playoff yang digelar tanggal 9 Mei. Video yang telah ditonton ratusan ribu kali itu telah disunting menggunakan video-video lawas Presiden FIFA Gianni Infantino.

"TERIMAKASIH PRESIDEN FIFA !! FIFA Langsung Keluarkan Guinea Dari Olimpiyade Paris Karena Hal Ini?" tulis judul video YouTube yang diunggah pada tanggal 11 Mei 2024.

Keterangan video menyebut bahwa Guinea telah didiskualifikasi "karena melakukan kecurangan", dan bahwa Presiden FIFA Gianni Infantino mengumumkan hal itu setelah negara Afrika tersebut "terbukti" memenangi pertandingan melawan timnas Indonesia U-23 "dengan cara yang tidak adil".

Video berdurasi delapan menit itu telah ditonton lebih dari 236.000 kali. Tayangan video menunjukkan beberapa cuplikan pidato Infantino dan klip lain yang memperlihatkan pertandingan sepak bola.

Pada detik ke-13, seorang narator mengulangi klaim diskualifikasi Guinea. Lalu video memutar tayangan Infantino yang berbicara dalam bahasa Inggris, "Dengan saya, dengan FIFA, Anda akan menemukan pintu-pintu yang terbuka. Maka doronglah pintu-pintu itu."

Video kemudian memperlihatkan Presiden FIFA mengatakan: "Kita harus meminta maaf untuk 3.000 tahun ke depan sebelum memberikan pelajaran moral."

Pada menit ke-1:27, narator mengutip pernyataan yang seolah-olah berasal dari Infantino: "Kami tidak dapat mentolerir segala bentuk ketidakadilan atau manipulasi dalam permainan yang kita cintai. Keputusan ini menegaskan keputusan kami untuk integritas dan keadilan dalam sepak bola."

Image
Tangkapan layar unggahan video YouTube sesat, diambil pada tanggal 4 Juni 2024

Klaim tersebut beredar setelah timnas U-23 Indonesia kalah 0-1 dari Guinea dalam laga kualifikasi Olimpiade Paris, mengakhiri harapan Indonesia untuk bermain di turnamen sepakbola Olimpiade setelah hampir tujuh dekade absen.

Klaim serupa juga beredar di YouTube di sini dan di sini, dan telah ditonton lebih dari 600.000 kali.

Namun, Guinea tidak didiskualifikasi dari Olimpiade, dan video yang dibagikan di unggahan sesat telah diedit menggunakan klip lama pidato Infantino yang tidak terkait Olimpiade Paris atau laga Indonesia-Guinea.

Jadwal pertandingan yang diunggah di website Olimpiade menunjukkan bahwa Guinea akan bertanding melawan New Zealand pada tanggal 24 Juli, lalu Prancis pada tanggal 27 Juli, dan akhrinya bertemu AS pada tanggal 30 Juli (tautan arsip).

Tidak ada pengumuman yang dikeluarkan FIFA atau Komite Olimpiade terkait diskualifikasi Guinea hingga tanggal 11 Juni.

Video lama

Pencarian gambar terbalik dan kata kunci tertentu di Google menemukan bahwa klip Infantino yang pertama di video editan diambil dari video BBC yang diunggah pada tanggal 18 Agustus 2023 (tautan arsip). Video ini diambil saat Infantino sedang berpidato tentang kesetaraan saat Piala Dunia Wanita di Australia.

Infantino tidak sekali pun menyebut tentang tim sepak bola Guinea dalam pidato itu.

Klip pertama ini bisa ditemukan pada video BBC di detik ke-13, saat Infantino mengatakan: "Saya katakan kepada semua wanita bahwa anda memiliki kemampuan untuk berubah. Pilih pertempuran yang tepat. Pilih pertarungan yang tepat. Anda memiliki kemampuan untuk berubah. Anda memiliki kemampuan untuk meyakinkan kami, para pria, apa yang perlu kami lakukan dan apa yang tidak perlu Anda lakukan.

"Anda kerjakan. Lakukan saja. Dengan saya, dengan FIFA, Anda akan menemukan pintu-pintu yang terbuka. Maka doronglah pintu-pintu itu. Pintunya terbuka."

Berikut perbandingan tangkapan layar antara klip yang dipakai di video YouTube editan (kiri) dan video BBC (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara klip yang dipakai di video YouTube editan (kiri) dan video BBC (kanan)

Komentar Infantino itu -- yang sempat dikritik karena dianggap merendahkan perempuan -- telah diliput oleh banyak media (tautan arsip di sini dan di sini).

Klip Infantino berikutnya di video editan identik dengan video yang diunggah media Kanada, Global News, pada tanggal 19 November 2022 (tautan arsip). Video itu sebenarnya memperlihatkan Presiden FIFA sedang menuduh pengkritik isu-isu HAM di Qatar sebelum Piala Dunia 2022 sebagai pihak-pihak yang hipokrit.

Kutipan Infantino di video editan sesuai dengan tayangan pada detik ke-23 di video Global News, di mana Infantino mengatakan: "Kita diberi banyak pelajaran dari orang-orang Eropa. Dari dunia barat. Sebenarnya, saya orang Eropa, bukan saja saya merasa saya orang Eropa.

“Menurut saya, atas apa yang telah kita orang-orang Eropa lakukan selama 3.000 tahun terakhir di seluruh dunia, kita harus meminta maaf untuk 3.000 tahun ke depan sebelum mulai memberikan pelajaran moral.”

Berikut perbandingan tangkapan layar antara klip di video YouTube editan (kiri) dan video Global News (kanan):

Image
Perbandingan tangkapan layar antara klip di video YouTube sesat (kiri) dan video Global News (kanan)

Transkrip lengkap pidato Infantino itu bisa dilihat di website FIFA (tautan arsip).

AFP tidak menemukan laporan apa pun di website FIFA maupun di akun Instagram Infantino tentang bos FIFA itu berbicara soal "ketidakadilan dan manipulasi" setelah timnas Indonesia kalah dari Guinea (tautan arsip di sini dan di sini).

Sebaliknya, dalam unggahannya pada tanggal 10 Mei, Infantino berpesan kepada fans sepak bola Indonesia untuk "bangga pada tim kalian dan terus mendukung dengan semangat yang sama", sembari menyatakan bahwa timnas kalah dengan "margin yang sangat tipis" (tautan arsip). 

Video editan yang dibagikan di YouTube itu juga berisi klip Infantino lainnya yang diambil pada tahun 2023 dan 2016, tanpa menyertakan audio.

Dua klip di video YouTube itu direkam saat Infantino terpilih kembali menjadi Presiden FIFA pada tanggal 16 Maret 2023. Kedua klip itu bisa dilihat di video yang diunggah media Inggris, Sky News, di sini dan AFP di sini (tautan arsip di sini dan di sini).

Klip ketiga di video editan pernah dimuat oleh media FOX Soccer pada tanggal 27 Februari 2016, dan memperlihatkan Infantino sedang memberikan pidato pertamanya sebagai Presiden FIFA (tautan arsip).

Video editan itu juga berisi foto dan klip lain, di antaranya foto Infantino yang diambil saat konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo pada bulan Oktober 2022, dan klip dirinya sedang memberi pesan untuk kongres PSSI pada bulan November 2019 (tautan arsip di sini dan di sini).

AFP sebelumnya membantah klaim lain bahwa FIFA memerintahkan agar pertandingan Indonesia-Guinea diulang.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami