Foto lama dimanipulasi dengan klaim sesat tentang pembebasan Pegi Perong
- Diterbitkan pada hari Kamis 20/06/2024 pukul 06:34
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2024. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Postingan salah tersebut tersebar di SnackVideo pada 26 Mei 2024.
Dalam video tersebut, sebuah lingkaran merah membingkai gambar wajah seorang pria seolah ia adalah Pegi Perong. Dalam unggahan yang sudah dilihat lebih dari 98 ribu kali tersebut, Pegi memegang dokumen di sebelah polisi dan beberapa orang lainnya.
"Polisi salah tangkap. Akhirnya Egi palsu kembali dilepaskan," tulis keterangan yang berada di bagian atas dan sebagian lainnya ada di bawah video.
Postingan sesat ini menyebar di media sosial setelah polisi menahan Pegi pada 21 Mei 2024. Pegi diduga sebagai pelaku utama dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Vina Dewi Arsita dan kekasihnya, Muhammad Rizky, delapan tahun yang lalu (tautan arsip).
Polisi mengungkap bahwa Pegi adalah satu di antara 11 orang yang bertanggung jawab terhadap pembunuhan di Cirebon, Jawa Barat. Sejauh ini, delapan orang telah dijatuhi hukuman oleh pengadilan (tautan arsip).
Pegi sendiri menampik tuduhan tersebut.
Kasus ini kembali menjadi sorotan publik setelah pemutaran film "Vina: Sebelum 7 Hari" yang tayang di bioskop pada 8 Mei 2024. Film horor ini terinspirasi dari kisah pembunuhan Vina dan Ekki yang belum tuntas diusut polisi (tautan arsip).
Klaim sesat dengan gambar yang serupa turut menyebar di SnackVideo, Facebook, dan YouTube.
Masih dalam tahanan
Sugianti Iriani yang tergabung dalam tim pengacara Pegi memastikan Pegi belum dibebaskan dari penjara ketika dihubungi AFP pada 12 Juni 2024.
"Belum. Harapan kami begitu, tapi belum ada," ujar perempuan yang kerap disapa Yanti itu. "Penangguhan penahanan pun belum ada."
Media iNews melaporkan bahwa keluarga masih mengunjungi Pegi di kantor Kepolisian Daerah Jawa Barat beberapa minggu setelah postingan dengan klaim salah itu menyebar, tepatnya pada 5 Juni (tautan arsip).
Sampai dengan 12 Juni, masih belum ada keterangan resmi dari polisi bahwa mereka telah membebaskan Pegi dari tahanan.
Manipulasi gambar
Bukan hanya klaim yang salah, tetapi gambar yang digunakan juga tidak ada hubungannya dengan kasus pembunuhan terhadap Vina dan Eki. Selain itu, gambar yang diunggah juga telah dimanipulasi dengan cara menyisipkan wajah beberapa orang yang terlibat dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki.
Gambar yang serupa telah muncul di internet lebih dari setahun sebelum Pegi ditangkap. Penelusuran dengan pencarian gambar terbalik di Google menemukan gambar identik itu diterbitkan oleh Antaranews pada 18 Februari 2023 (tautan arsip).
Berita tersebut menyebutkan soal adanya perawat yang secara tidak sengaja diduga memotong jari seorang bayi. Pria yang ditandai dengan lingkaran merah di dalam foto manipulasi merupakan ayah dari bayi tersebut.
Di bawah ini adalah perbandingan tangkapan layar dalam video yang menyertakan foto yang salah (kiri) dan foto yang dipublikasikan Antaranews (kanan):
Gambar yang salah juga menyisipkan wajah Hotman Paris Hutapea dan Putri Maya Rumanti yang merupakan pengacara dari keluarga Vina, serta Juru Bicara Polda Jawa Barat Jules Abraham Abast (tautan arsip di sini, sini, dan sini).
Di bawah ini adalah perbandingan gambar yang telah mengalami pengeditan (kiri) dan gambar orang-orang yang wajahnya dipindahkan ke dalam foto tersebut (kanan):
AFP telah membantah misinformasi yang berseliweran terkait kasus pembunuhan Vina di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami