( AFP / SEYLLOU)

Foto tragedi Mina tahun 2015 disebarkan dengan klaim tentang 'jenazah jemaah haji tahun 2024'

Peringatan: konten berisi gambar yang dapat mengganggu kenyamanan

Pemerintah Arab Saudi menyatakan lebih dari 1.300 jemaah haji meninggal dunia di tanah suci akibat suhu panas ekstrem tahun ini. Setelah kejadian tersebut, sebuah foto beredar di media sosial dengan klaim bahwa itu adalah deretan jenazah jemaah haji yang meninggal tersebut. Padahal, foto tersebut menunjukkan jenazah jemaah yang terinjak-injak dalam proses melempar jumrah saat tragedi Mina tahun 2015 -- sering disebut sebagai peristiwa terburuk dalam sejarah penyelenggaraan haji.

Foto yang dibagikan di Facebook pada 24 Juni 2024 itu menunjukkan jenazah-jenazah yang tertutup kain putih terbaring di  sebuah jalan yang diapit tenda-tenda. 

"Lebih dari 1000 orang meninggal pada haji tahun 2024," tulis keterangan dalam postingan itu.

"Laporan menunjukkan bahwa setengah dari jumlah ini adalah jemaah haji yang tidak terdaftar yang melakukan haji dalam panas ekstrem, tanpa tenda dan Suhunya melebihi 50 derajat Celcius. Semoga Allah memberikan mereka semua Jannah."

Tampilkan Sembunyikan

Peringatan konten

Image
Tangkapan layar postingan salah di Facebook, diambil pada 25 Juni 2024

Data AFP yang dikumpulkan per tanggal 23 Juni, yang dikumpulkan dari pernyataan dan laporan resmi para diplomat yang terlibat menangani kejadian tersebut, jumlah korban meninggal dunia mencapai angka 1.301, lebih dari setengahnya adalah jemaah asal Mesir.

Sebelumnya, diplomat Arab Saudi mengatakan pada AFP bahwa ada 658 jemaah haji dari Mesir yang meninggal dunia -- 630 di antaranya adalah jemaah haji ilegal yang tidak terdaftar secara resmi.

Ibadah haji adalah salah satu dari lima rukun Islam dan diwajibkan kepada semua Muslim yang mampu melaksanakannya.

Sekitar 1,8 juta orang dari seluruh dunia, termasuk banyak lansia dan mereka yang lemah secara fisik, mengambil bagian dalam ibadah haji yang berlangsung selama berhari-hari. Tahun ini, ibadah haji tersebut jatuh di musim panas dengan suhu yang ekstrem di Arab Saudi. 

Sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2019 oleh jurnal Geophysical Research Letters mengatakan bahwa akibat perubahan iklim, tekanan panas bagi jemaah haji akan melampaui “ambang batas bahaya ekstrem” pada tahun 2047 hingga 2052. Selain itu, pada tahun 2079 hingga 2086, “dengan frekuensi dan intensitas yang semakin meningkat seiring berjalannya waktu”.

Foto tersebut juga dibagikan di Facebook di sini dan di sini.

Namun, sebenarnya foto itu diambil saat tragedi mematikan di tanah suci sembilan tahun lalu. 

Tragedi Mina 2015

Pencarian gambar terbalik dan kata kunci di berbagai mesin pencari menemukan foto tersebut diunggah dalam banyak laporan di Iran tentang insiden jemaah haji  terinjak-injak ketika sedang melakukan ritual terakhir dalam ibadah haji di Mina pada bulan September 2015. Mina adalah sebuah bukit di luar kota Mekah tempat para jemaah tinggal di dalam tenda-tenda mereka. 

Insiden mematikan itu -- yang sering disebut sebagai bencana terburuk dalam sejarah ibadah haji -- terjadi saat  kegiatan lontar jumrah atau melemparkan batu sebanyak tujuh kali pada sebuah tiang yang merupakan simbolisasi dari setan (tautan arsip). Dalam bencana mengerikan yang terjadi pada 24 September 2015 tersebut, sebanyak 2.300 jemaah meninggal dunia, dengan jumlah korban terbanyak berasal dari Iran.

Di bawah ini adalah foto yang dipublikasikan oleh sebuah media asal Iran, Iranian Students' News Agency, pada tanggal 26 September 2015 (tautan arsip). 

Tampilkan Sembunyikan

Peringatan konten

Image
Tangkapan layar dari foto yang dipublikasikan oleh ISNA, diambil pada 21 Juni 2024

Seorang fotografer AFP mengambil foto yang sama di tempat kejadian itu (tautan arsip).

Keterangan pada foto tersebut berbunyi: "Staff penanganan tanggap darurat Arab Saudi berdiri di dekat jenazah jemaah haji di lokasi di mana sedikitnya 717 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat terinjak-injak di Mina, dekat kota suci Mekah, saat ibadah haji tahunan di Arab Saudi pada 24 September 2015".

Di dalam foto tersebut tampak tenda, pagar, pegawai tanggap darurat berompi oranye dan mesin peniup angin berwarna hijau. 

Di bawah ini adalah tangkapan layar foto dari postingan salah (kiri) dan foto yang diambil oleh fotografer AFP (kanan) dengan bagian-bagian yang sama telah ditandai oleh AFP:

Tampilkan Sembunyikan

Peringatan konten

Image
Tangkapan layar foto dari postingan salah (kiri) dan foto yang diambil oleh fotografer AFP (kanan) dengan bagian-bagian yang sama telah ditandai oleh AFP

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami