
Video lama dibagikan dengan klaim salah tentang penyerangan rumah ketua DPR
- Diterbitkan pada hari 05/09/2025 pukul 09:16
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Rumah Puan Maharani di Menteng Jakarta Pusat dikepung massa," tulis postingan Instagram yang diunggah pada 31 Agustus 2025.
"Minggu, 31 Agustus 2025 – Rumah Ketua DPR RI, Puan Maharani, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, menjadi sasaran amukan massa pada Minggu dini hari sekitar pukul 04.00 WIB."
Video pendek tersebut menunjukkan sekelompok orang melangkahi pagar sebuah bangunan, dan tampak seseorang menyalakan obor di dalam bangunan.

Klaim yang salah juga dibagikan di TikTok dan Facebook.
Postingan ini dibagikan setelah rumah milik Menteri Keuangan Sri Mulyani di Bintaro di jarah oleh sekelompok orang (tautan arsip).
Beberapa rumah anggota DPR lainnya juga dijarah.
Unjuk rasa di berbagai kota di Indonesia bermula saat masyarakat menyampaikan aspirasi karena tidak terima dengan tunjangan fantastis anggota DPR untuk perumahan senilai Rp50 juta per bulan -- hampir 10 kali lipat dari upah minimum Jakarta -- yang kemudian berkembang menjadi kemarahan pada kepolisian.
Demonstrasi yang semula damai semakin memanas setelah sebuah mobil taktis milik Brimob melindas seorang mengemudi ojek online Affan Kurniawan, 21, hingga meninggal dunia (tautan arsip). Polisi juga mengatakan mereka telah menangkap setidaknya 1.240 pendemo di Jakarta sejak 25 Agustus (tautan arsip).
Meskipun artikel Jawa Pos memberitakan bahwa sekelompok orang mendatangi rumah Puan pada 31 Agustus dan memintanya untuk menemui mereka, tetapi video yang beredar di media sosial itu sebenarnya direkam bertahun-tahun yang lalu (tautan arsip).
Sebuah pencarian gambar terbalik di Google dengan menggunakan potongan gambar dari video salah yang beredar menemukan bahwa klip yang sama dibagikan di Tribunwow pada 8 Oktober 2020 dengan judul "Video Massa Aksi Demo Tolak UU Cipta Kerja Ricuh, Gedung DPRD Malang Dibakar Demonstran" (tautan arsip).

Saat itu puluhan ribu orang ikut serta dalam unjuk rasa yang dilakukan di berbagai kota di Indonesia untuk menentang rancangan undang-undang yang bertujuan menarik investasi asing dengan cara memangkas peraturan ketenagakerjaan dan lingkungan hidup yang dipercaya akan merugikan hak-hak pekerja (tautan arsip).
Unjuk rasa tahun 2020 itu juga dilaporkan di berbagai media lainnya, seperti Viva.com, Kompas TV dan Tempo (tautan arsip di sini, sini dan sini).
Gambar gedung DPRD di Google Maps Street View juga sama dengan bentuk bangunan yang tampak di video dalam postingan salah (tautan arsip).

AFP periksa fakta sebelumnya juga sudah menyanggah misinformasi seputar demonstrasi mahasiswa di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami