
Video demonstrasi ojek online di Indonesia salah diklaim sebagai unjuk rasa Agustus 2025
- Diterbitkan pada hari 05/09/2025 pukul 08:00
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
"Demonstrasi tanggal 25 Agustus ke Gedung DPR," tulis keterangan pada video YouTube tertanggal 25 Agustus 2025 tersebut.
Video yang seolah memperlihatkan demonstran berunjuk rasa dengan skuter dan sepeda motor beredar seiring ratusan orang melakukan protes di depan gedung parlemen di Jakarta (tautan arsip).
Demonstrasi ini dipicu oleh kemarahan publik terhadap tunjangan mewah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk perumahan senilai Rp50 juta per bulan -- hampir 10 kali lipat dari upah minimum Jakarta -- yang kemudian berkembang menjadi kemarahan pada kepolisian.
Setidaknya sepuluh orang sudah meninggal dunia sejak protes meledak dan menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia. Ketegangan meningkat setelah rekaman salah satu ojek daring yang dilindas oleh Brimob beredar di media sosial (tautan arsip).

Klip tersebut juga dibagikan di YouTube dan postingan X.
Meskipun pengemudi ojek daring ikut ambil bagian dalam demonstrasi di Indonesia pada bulan Agustus, rekaman ini tidak memperlihatkan mereka bergerak menuju demonstrasi di Gedung DPR di Jakarta.
Pencarian gambar terbalik di Google menggunakan potongan gambar dari video salah tersebut mengarahkan kepada rekaman serupa yang dibagikan oleh KompasTV Jember pada 21 Mei lalu (tautan arsip).
Keterangan pada video tersebut menyebutkan: "Aksi diawali dengan konvoi para pengemudi ojek online di kawasan perkotaan Jember, yang kemudian berakhir di Kantor Pemkab Jember. Mereka menyampaikan tuntutan terkait penyesuaian tarif ojek online yang dianggap merugikan."

Lokasi video yang dibagikan dengan narasi salah itu juga sesuai dengan pemetaan dari Google Street View di Jalan Gajah Mada yang berlokasi di Jember (tautan arsip).

AFP juga telah membantah misinformasi lain terkait protes di Indonesia.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami