
Ini video gempa bumi Sulteng di tahun 2018, bukan Banten di tahun 2022
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Selasa 25/01/2022 pukul 08:45
- Diperbarui pada hari Selasa 25/01/2022 pukul 08:48
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Rekaman video berdurasi lima menit itu diunggah pada tanggal 15 Januari 2022 di TikTok di sini dan telah ditonton lebih dari 77.000 kali.
Video tersebut menunjukkan orang-orang panik saat retakan besar terlihat di jalan.

Teks yang ditempel di video berbunyi: "Gempa Di Banten kejadian sore tade Jum’at 14 Januari 2022."
Keterangan postingan itu berbunyi, "Gempa Banten Masyarakat Pada Kaget."
Gempa magnitudo 6,6 melanda barat daya Provinsi Banten pada tanggal 14 Januari 2022, dengan getaran gempa terasa hingga Jakarta, AFP dan Antara melaporkan.
Video yang sama telah ditonton lebih dari 4.300 kali dengan klaim serupa di TikTok di sini dan di sini; serta di Facebook di sini dan di sini.
Akan tetapi, klaim itu salah.
Pencarian gambar terbalik di Yandex, diikuti pencarian kata kunci di Google, menemukan video yang sedikit lebih panjang diunggah di sini di YouTube pada tanggal 10 Oktober 2018.
Judul video itu berbunyi: “Detik2 gempa di depan spbu sigi palu 28.09.2018”.
Sigi adalah sebuah kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah dan terletak di sebelah selatan kota Palu.
Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 dan disusul oleh tsunami melanda Palu dan daerah sekitarnya pada tanggal 28 September 2018, AFP melaporkan.
Bencana tersebut menewaskan lebih dari 4.300 orang dan merusak puluhan ribu bangunan.
Berikut perbandingan tangkapan layar video di unggahan menyesatkan (kiri) dan video tahun 2018 di YouTube (kanan), dengan beberapa fitur sama ditandai lingkaran merah oleh AFP:

Rekaman itu juga diunggah di sini dan di sini pada tanggal 10 Oktober 2018.
Dampak gempa bumi di SPBU Sigi juga terekam dalam foto ini dari Tribunnews dan video amatir di sini dan di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami