
Dua dari video menunjukkan kecelakaan kereta api dan ledakan pipa minyak di Kairo
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari 21/09/2020 pukul 10:00
- Waktu baca 4 menit
- Oleh: AFP Thailand, AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Keempat video tersebut muncul di Facebook di sini pada tanggal 13 Agustus 2020.

Status unggahan itu berbunyi: “DUBAI
Kebakaran Besar Landa Pasar di Ajman Uni Emirat Arab”.
Kebakaran besar di Pasar Umum Ajman, atau yang lebih dikenal sebagai Pasar Iran, pada tanggal 5 Agustus 2020 telah memusnahkan lebih dari 100 toko, seperti dilaporkan oleh The National dan Khaleej Times, dua media berbahasa Inggris di UEA. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dalam kebakaran itu karena berbulan-bulan pasar tersebut telah ditutup sebagai tindakan pencegahan penyebaran Covid-19.
Pasar Iran terletak di Ajman, kota di UEA yang berjarak sekitar 40 km dari Dubai.
Keempat video itu juga dibagikan di unggahan Facebook lainnya di sini, di sini, di sini dan di sini.
Akan tetapi, klaim-klaim itu menyesatkan.
Video pertama
Diterjemahkan ke bahasa Indonesia, teks bahasa Inggris yang ditempel di video pertama berbunyi: “Dubai hari ini. Pasar Irani!! Ajman!!!”
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan video yang sama diunggah di sini di situs web surat kabar yang berbasis di Abu Dhabi, The National, pada tanggal 1 Maret 2019.
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, judul laporan itu berbunyi: “‘Pahlawan’ kebakaran kereta api Kairo: Saya bertindak tanpa berpikir, lalu kembali bekerja.”
Laporan itu melaporkan tentang seorang pekerja kafetaria yang mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan para korban yang terluka dalam kecelakaan kereta api di stasiun kereta api Ramses di Kairo.
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video pertama di unggahan menyesatkan (kiri) dan video di laporan The National (kanan):

Video kedua
Pencarian gambar terbalik diikuti dengan pencarian kata kunci di Google menemukan video yang sama mengenai kebakaran di pasar Ajman yang diunggah di sini di saluran YouTube surat kabar Mesir, Al-Masry Al-Youm, pada tanggal 5 Agustus 2020.
Judul video yang diterjemahkan dari bahasa Arab ke bahasa Indonesia berbunyi: “Kebakaran hebat di pasar Ajman di UEA”.
Berikut perbandingan tangkapan layar video kedua di unggahan menyesatkan (kiri) dan video di saluran YouTube Al-Masry Al-Youm (kanan):

AFP membuat perbandingan tangkapan layar video kedua dengan tampilan dari Google Street View seperti berikut:

Video ketiga
Gabungan antara pencarian kata kunci dan pencarian gambar terbalik menemukan video yang sama yang diunggah dalam laporan tertanggal 15 Juli 2020 ini oleh saluran televisi Inggris, Sky News, mengenai ledakan pipa minyak di ibu kota Mesir, Kairo.
Diterjemahkan ke bahasa Indonesia, judul laporan itu adalah: “Mesir: Tujuh belas orang terluka dalam ledakan pipa minyak di jalan raya Kairo”.
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video ketiga di unggahan menyesatkan (kiri) dan video di laporan Sky News (kanan):

Video keempat
Pencarian gambar terbalik mengarah ke video ini yang dicuitkan oleh RT, jaringan televisi yang dikendalikan pemerintah Rusia, pada tanggal 6 Agustus 2020.
HUGE blaze breaks out at food market in #Ajman, #UAE
— RT (@RT_com) August 5, 2020
MORE: https://t.co/op1oyFEVHC pic.twitter.com/CUh4fdzDgr
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, cuitan RT berbunyi: “Api besar muncul di pasar makanan di #Ajman, #UAE”.
Berikut perbandingan tangkapan layar antara video keempat di unggahan menyesatkan (kiri) dan video di cuitan RT (kanan):

AFP membuat perbandingan tangkapan layar video keempat dengan tampilan dari Google Street View seperti berikut:

AFP telah menerbitkan beberapa artikel periksa fakta tentang beberapa video yang sama dengan klaim serupa dalam bahasa Malaysia di sini, dan dengan klaim yang menyatakan video-video tersebut menunjukkan ledakan pipa minyak di Dubai dalam bahasa Inggris di sini dan bahasa Spanyol di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami