Jokowi ditawari tikus bakar saat kampanye Pilpres 2014 -- tetapi ia menolaknya
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Selasa 04/02/2020 pukul 07:50
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Foto tersebut diunggah di Facebook di sini pada tanggal 26 Januari 2020.
Foto itu menunjukkan Presiden Jokowi memegang dua tusuk hewan pengerat yang telah dipanggang.
Status unggahan tersebut berbunyi: “Ayo makan tikus bakar gaes”.
Berikut tangkapan layar unggahan menyesatkan itu:
Foto yang sama juga muncul di Facebook di sini, di sini dan di sini dengan klaim yang mirip dan telah dibagikan lebih dari 600 kali.
Ada beberapa komentar yang mengatakan Presiden Jokowi memberikan contoh yang buruk sebagai pemimpin negara serta menyinggung virus corona tipe baru.
Misalnya, komentar ini yang berbunyi: “Innalillahi wa innalillahi rojiun.
“Itu Presiden ga ada pantes2nya. Kasih contoh yang tidak baik ke masyarakat. Apa harus kena penyakit corona baru pada sadar ya.
Nauzhubillah minzhalik.”
Berikut tangkapan layar komentar itu:
Naudzhubillah min dzhalik artinya “Kami berlindung kepada Allah dari perkara itu.”
Saat ini Tiongkok sedang memerangi wabah virus corona tipe baru yang pertama kali muncul di kota Wuhan di akhir tahun 2019. Virus tersebut diyakini berasal dari sebuah pasar di Wuhan yang menjual hewan liar sebagai makanan, seperti yang dilaporkan AFP pada tanggal 26 Januari 2020 di sini.
Virus tersebut telah membunuh setidaknya 361 orang dan menulari lebih dari 17.200 orang di Tiongkok, seperti dilansir AFP pada tanggal 3 Februari 2020 di sini.
Filipina melaporkan satu orang meninggal karena virus corona – kematian pertama di luar Tiongkok – dan lebih dari 20 negara lainnya telah melaporkan kasus positif.
Akan tetapi, foto tersebut telah dibagikan dalam konteks yang menyesatkan. Jokowi ditawari untuk mencoba tikus bakar ketika dia mengunjungi pasar tradisional di Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, saat kampanye pilpres tahun 2014, tetapi dia menolak tawaran tersebut.
Pencarian gambar terbalik di Google menemukan foto tersebut sebelumnya diunggah oleh situs Pinter Politik di dalam tulisan tentang Jokowi ini pada tanggal 23 Januari 2019, tapi konteks gambar tersebut tidak dijelaskan.
Berikut tangkapan layar tulisan Pinter Politik:
Pencarian gambar terbalik di Google diikuti dengan pencarian kata kunci menemukan laporan Detik ini tertanggal 10 Mei 2014 yang berjudul: “Tinjau Pasar Beriman Tomohon, Jokowi Singgahi Pedagang Tikus Bakar”.
Foto di unggahan menyesatkan cocok dengan foto yang diunggah oleh Detik.com.
Berikut tangkapan layar laporan Detik.com:
Paragraf pertama laporan tersebut berbunyi: “Bakal calon presiden yang diusung PDIP, Joko Widodo (Jokowi) hari ini melakukan ‘blusukan politik’ ke Manado, Sulawesi Utara. Jokowi mengunjungi Pasar Beriman, Tomohon menyambangi warga dan melihat dagangan khas, tikus bakar.”
Laporan itu juga menggambarkan interaksi Jokowi dengan Dince Supti, penjual tikus bakar: Jokowi bertanya kepada Dince jenis makanan yang dia jual dan berapa harganya, tetapi dia tidak memakan tikus yang dijual Dince.
“Jokowi hanya memegang gagang sate tikus bakar tersebut. Tak lama, dia pun meninggalkan Dince. Raut muka Jokowi sempat menunjukkan ekspresi ‘geli’,” berikut tulisan di laporan Detik.com.
Pasar Beriman adalah pasar tradisional di kota Tomohon, Sulawesi Utara, yang menjual berbagai hewan seperti ular piton, tikus, kucing, kelelawar dan anjing untuk dikonsumsi.
Media arus utama lainnya ikut melaporkan kunjungan Jokowi ke Tomohon pada tanggal 10 Mei 2014 seperti Kompas di sini dan Liputan 6 di sini. Kedua laporan tersebut juga menyebutkan Jokowi menolak secara halus tawaran untuk memakan tikus bakar.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami