Video in tidak menunjukkan 'permen Yupi terbuat dari kulit babi'

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari 21/01/2022 pukul 12:14
  • Diperbarui pada hari 21/01/2022 pukul 12:29
  • Waktu baca 2 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Berbagai unggahan media sosial menyebarkan sebuah video yang diklaim menunjukkan proses penggunaan kulit babi dalam produksi permen Yupi. Klaim tersebut salah: Yupi memiliki sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Video tersebut aslinya adalah sebuah film dokumenter dari Belgia tentang industri makanan yang tidak menyebut produk Yupi.

Video sepanjang satu menit dan lima detik itu diunggah ke TikTok di sini tanggal 10 Januari 2021 dan telah ditonton lebih dari 13,000 kali.

Teks yang ditempel di atas video berbunyi, "Terbukti!! Permen YUPI Terbuat Dari Kulit Babi".

Keterangan unggahan itu berbunyi: "terbukti terbukti#mengandungbabi #prmenyupi  #kulitbabi". 

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan, diambil tanggal 21 Januari 2022 ( Yenni KWOK)

Video tersebut telah ditonton lebih dari 210,000 kali setelah diunggah dengan klaim mirip di TikTok di sini, serta di Facebook di sini, di sini, dan di sini

Klip itu telah beredar dengan klaim serupa setidaknya sejak tahun 2016, seperti postingan Facebook ini dan ini, di mana video tersebut telah dilihat lebih dari 31,000 kali.

Akan tetapi, klaim tersebut salah.

MUI telah menerbitkan sertifikat halal untuk produk-produk Yupi yang dipasarkan di Indonesia, seperti bisa dilihat dari hasil pencarian di situs web lembaga tersebut di sini.

Berdasarkan UU No. 33 Tahun 2014 Tentang Jaminan Produk Halal, sertifikat halal diberikan untuk produk yang aman dikonsumsi umat Islam. 

Video dalam unggahan menyesatkan itu diambil dari sebuah film dokumenter pendek, karya sutradara Belgia Alina Kneepkens dan produksi stasiun televisi bahasa Flemish VRT pada tahun 2016.

Diterjemahkan dari bahasa Flemish ke bahasa Inggris, judul film dokumenter itu adalah: "Tentang makanan: Cerita sepotong permen". 

Berikut adalah perbandingan antara video di unggahan menyesatkan (kiri) dan dokumenter VRT (kanan):

Image
Perbandingan antara video di unggahan menyesatkan (kiri) dan dokumenter VRT (kanan) ( Moses OMPUSUNGGU)

 

Video sepanjang satu menit dan 42 detik tersebut tidak menyebut Yupi dan produk permen jeli apapun.

Deskripsi film itu menyatakan: "Film 'Gelatin' ini menuturkan cerita terbalik tentang bagaimana permen gelatin sebenarnya dibuat. Dimulai dari permen terbungkus hingga ke babi hidup. Hanya dengan menunjukkan serangkaian klip-klip yang urutannya terbalik, film ini menjelaskan sebuah cerita menyeluruh dan penuh kebenaran tentang makanan sehari-hari dan asal-muasalnya." 

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami