Pakar kesehatan membantah klaim menyesatkan bahwa mandi dengan air panas bisa mencegah COVID-19
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Selasa 24/03/2020 pukul 07:30
- Waktu baca 2 menit
- Oleh: AFP Indonesia
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Unggahan itu dibagikan di sini di Facebook pada tanggal 18 Februari 2020.
Berikut tangkapan layar unggahan menyesatkan itu:
Status Facebook menyesatkan itu tertulis: “Mandi dgn air panas juga baik untuk menghindari Virus Corona, Yuk install Vigen (Bukan Virus Generator)”.
Unggahan itu berisi tiga gambar produk water heater (pemanas air) bermerek Vigen. Produk dengan merek yang sama bisa dilihat dijual di toko online Tokopedia di sini dan sini.
Wabah virus corona jenis baru, atau COVID-19, telah membunuh lebih dari 14.000 orang dan menginfeksi hampir 333.000 orang, menurut laporan WHO pada tanggal 23 Maret 2020 di sini.
Unggahan dengan klaim serupa juga dibagikan di sini, di sini, di sini, dan di sini di Facebook.
Semua klaim tersebut menyesatkan.
Dalam pesan WhatsApp kepada AFP tanggal 19 Maret 2020, dr Dirga Sakti Rambe, seorang spesialis penyakit dalam dan vaksinolog di Rumah Sakit OMNI Pulomas di Jakarta, mengatakan: “Tidak ada bukti ilmiah bahwa virus corona mati dengan air panas.”
WHO juga pernah mengeluarkan pernyataan terkait informasi menyesatkan itu di websitenya di sini, bahwa “mandi dengan air panas tidak akan menghindarkan anda dari terkena COVID-19”.
Bagian dari pernyataan itu tertulis: “Mandi dengan air yang sangat panas bisa berbahaya, karena dapat membakarmu.
“Cara terbaik untuk melindungi dirimu dari COVID-19 adalah dengan cara mencuci tangan secara rutin. Dengan melakukan ini kamu menghilangkan virus-virus yang mungkin saja menempel di tanganmu dan menghindarkan dari infeksi yang bisa terjadi setelah menyentuh mata, mulut, dan hidung.”
Berikut tangkapan layar pernyataan WHO dan infografisnya:
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami