Video ini sudah beredar di laporan media tentang pembunuhan di Benggala Barat – polisi mengatakan tak ada kaitannya dengan kekerasan sektarian di India
- Artikel ini berusia lebih dari setahun.
- Diterbitkan pada hari Selasa 10/03/2020 pukul 03:45
- Waktu baca 3 menit
- Oleh: AFP India
Hak Cipta © AFP 2017-2025. Segala jenis penggunaan konten secara komersial harus melalui langganan. Klik di sini untuk lebih lanjut.
Video berdurasi 45 detik itu diunggah di Facebook di sini pada tanggal 1 Maret 2020 dan telah ditonton lebih dari 138.000 kali serta dibagikan hampir 6.000 kali.
Status unggahan itu berbunyi: “Biadab ??
Muslim India Dikubur Hidup"
???
#ShameOnYouIndia”.
Berikut tangkapan layar unggahan menyesatkan itu:
Video dan klaim tersebut beredar luas setelah bentrokan di Delhi, ibu kota India, yang terjadi antara tanggal 24 dan 26 Februari 2020. Setidaknya 42 orang tewas dalam kerusuhan yang dipicu oleh amandemen undang-undang kewarganegaraan India, AFP melaporkan di sini.
Video yang sama dengan klaim serupa telah ditonton lebih dari 640.000 kali setelah muncul di Facebook di sini, di sini, di sini dan di sini; di Twitter di sini; dan di YouTube di sini dan di sini.
Video dengan klaim mirip dalam bahasa Inggris juga muncul di Facebook di sini, di sini, di sini dan di sini; di Twitter di sini, di sini dan di sini; dan di YouTube di sini dan di sini.
Klaim itu salah. Polisi setempat mengatakan kepada AFP bahwa video tersebut direkam di bulan Januari 2020 dan menunjukkan penggalian yang dilakukan setelah seorang pria India yang membunuh istri dan anak perempuannya yang berusia dua bulan lalu menguburkan mereka di halaman belakang rumah.
Polisi juga mengatakan peristiwa itu terjadi di Islampur, kota di distrik Dinajpur Utara, Benggala Barat, di bagian timur India.
“Peristiwa itu tidak ada hubungannya dengan bentrokan Hindu-Muslim. Itu adalah masalah keluarga,” Pintu Barman, sub-inspektur di kantor polisi Islampur, mengatakan kepada AFP via telepon pada tanggal 3 Maret 2020. “Nama pria itu adalah Akbar Alam dan dia telah menguburkan mayat istri dan putrinya setelah membunuh mereka setelah mereka bertengkar pada tanggal 30 Januari 2020.”
Barman menambahkan bahwa tersangka telah ditangkap, tetapi dia “meninggal dalam kecelakaan ketika berusaha melarikan diri” dari tahanan polisi.
Pencarian kata kunci di Google menemukan video lain yang memperlihatkan peristiwa yang sama yang diunggah di YouTube di sini pada tanggal 30 Januari 2020.
Diterjemahkan dari bahasa Bengali ke bahasa Indonesia, judul video itu berbunyi: “Seorang bayi dan ibunya ditemukan dikubur di Islampur.”
Pencarian lebih lanjut di Google menemukan peristiwa itu dilaporkan di sini oleh media lokal pada tanggal 31 Januari 2020.
Di bawah ini adalah tangkapan layar dari laporan media:
“Seorang suami telah dituduh membunuh istrinya dan bayi berusia satu setengah bulan dan mengubur mayat keduanya. Peristiwa itu terjadi pada hari Kamis di desa Haluguch di kantor polisi Islampur di Dinajpur Utara. Penduduk setempat marah dengan kejadian itu,” kata sebagian laporan itu.
Peristiwa tersebut juga dilaporkan oleh media lokal berbahasa Bengali Mahanagar24x7 Bengali di sini dan di saluran berita India News18 Bangla dalam bahasa Bengali di sini.
Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?
Hubungi kami