Tajuk berita editan bagikan klaim salah 'Ma'ruf janjikan kartu bansos jika Jokowi terpilih tiga periode'

Sebuah tangkapan layar diunggah di Facebook di sini pada tanggal 23 Maret 2022.

Tangkapan layar itu menunjukkan laporan berita dengan judul berita: "Ma’ruf amin: kalau Jokowi terpilih lagi 3 periode ibu-ibu cukup bayar pakai kartu."

Status unggahan dalam bahasa Jawa itu berbunyi: "Medot janji", yang berarti "ingkar janji". 

Image

Tangkapan layar unggahan menyesatkan, diambil pada tanggal 5 Mei 2022

Gambar itu beredar pada bulan Maret 2022 ketika beberapa menteri dan politisi mengusulkan agar Pemilu 2024 ditunda atau UUD 1945 diubah untuk memungkinkan presiden bisa menjabat lebih dari dua periode.

Tangkapan layar itu juga muncul di Facebook di sini, sini dan di sini. 

Laporan berita tak terkait

Akan tetapi, klaim itu salah.

Pencarian gambar terbalik di Google menemukan bahwa tangkapan layar tersebut adalah hasil editan laporan berita Okezone pada tanggal 22 Februari 2022 ini. 

Artikel Okezone yang asli menampilkan foto Ma’ruf dan nama penulis yang sama dengan yang tercantum di gambar palsu.

Namun, judul berita aslinya berbunyi: "Pesan Ma'ruf Amin untuk Organisasi Keagamaan: Jangan Ekstrem ke Kanan atau Kiri."

Berikut perbandingan gambar menyesatkan (kiri) dan laporan asli Okezone (kanan):

Image

Perbandingan tangkapan layar gambar menyesatkan (kiri) dan laporan asli Okezone (kanan)

Pernyataan Ma'ruf tentang organisasi keagamaan juga dilaporkan pada hari yang sama oleh media lainnya, seperti Warta Ekonomi dan Merdeka.com.

Pencarian kata kunci menemukan laporan berita dari tanggal 28 Februari 2019, seperti ini dan ini, di mana Ma'ruf menjanjikan "tiga kartu sakti" -- salah satunya Kartu Sembako -- kepada ibu-ibu jika Jokowi terpilih kembali.

Saat itu Ma'ruf adalah cawapres Jokowi.

Jokowi mempromosikan "tiga kartu sakti" untuk mendukung kesejahteraan sosial ketika dia berkampanye sebagai capres petahana dalam Pilpres 2019.

Kartu Sembako diluncurkan pada bulan Januari 2021 dengan dua kartu bansos lainnya.

Hingga tanggal 11 Mei 2022, belum ada laporan yang kredibel bahwa Ma'ruf membuat pernyataan tentang Jokowi menjadi presiden tiga periode.

Jokowi berkali-kali menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden, dan hingga tanggal 11 Mei 2022, tak ada bukti dia telah berubah pikiran. 

AFP Periksa Fakta sebelumnya telah membantah klaim salah yang disebarkan tajuk berita palsu bahwa Jokowi berkata dia tidak berminat jadi presiden tiga periode "kecuali dipaksa oleh rakyat".