Video 'Jokowi menonton konpers Walubi' ini adalah hasil manipulasi digital

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Jumat 15/07/2022 pukul 05:54
  • Diperbarui pada hari Jumat 15/07/2022 pukul 09:11
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Dalam sebuah video yang beredar di bulan Juni 2022, Presiden Joko Widodo terlihat sedang menonton konferensi pers Walubi soal kontroversi gambar patung Buddha berwajah sang kepala negara. Video itu telah ditonton ribuan kali setelah muncul di Facebook dan Instagram. Namun video tersebut sebenarnya editan digital video lama. Video yang asli sejatinya menunjukkan Jokowi memimpin rapat kabinet secara daring pada bulan Maret 2020. 

Video yang berdurasi dua menit dan 20 detik tersebut diunggah pada tanggal 20 Juni 2022 di Facebook di sini, di mana video itu telah ditonton lebih dari 790 kali.

Tulisan yang ditempel di bagian bawah video berbunyi: "ULAH ROY SURYO LUKAI UMAT BUDHA SELURUH DUNIA / WALUBI TUNTUT KAPOLRI BERTINDAK TEGAS."

Status postingan itu mengulang klaim tentang tuntutan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) terhadap Kapolri.

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan, diambil pada 13 Juli 2022

Pada tanggal 10 Juni 2022, Roy Suryo, mantan menteri di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, mencuitkan dua gambar patung Buddha di stupa terbuka Candi Borobudur yang diedit berwajah Presiden Jokowi. 

Dalam cuitannya, Roy menyatakan bahwa kedua gambar tersebut adalah meme hasil "kreativitas netizen" sebagai reaksi terhadap rencana pemerintah menaikkan harga tiket masuk Borobudur.

Cuitan Roy tersebut dikritik berbagai pihak yang mengatakan ia melecehkan umat Buddha. Walau Roy telah menghapus postingannya, ia dilaporkan ke polisi, seperti dilaporkan CNN Indonesia.

Pada tanggal 20 Juni 2022, pemerintah membatalkan rencana kenaikan harga tiket masuk Borobudur setelah wacana itu menuai banyak protes. 

Video yang sama telah ditonton lebih dari 2,300 kali setelah diunggah di Facebook di sini, di sini dan di sini, serta di Instagram di sini.   

Namun video itu adalah hasil manipulasi digital. 

Video Jokowi

Klip yang menunjukkan Presiden Jokowi duduk di depan layar televisi diambil dari video ini, yang diunggah di kanal Sekretariat Presiden pada tanggal 16 Maret 2020.

Video tersebut berjudul: "Rapat Terbatas Percepatan Agenda Kerja Kementerian via Telekonferensi, Istana Bogor, 16 Maret 2020".

Keterangan video YouTube tersebut sebagian berbunyi, "Presiden Joko Widodo memimpin rapat bersama jajarannya melalui telekonferensi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 16 Maret 2020. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk pencegahan meluasnya pandemi virus korona atau Covid-19 ...

"Rapat ini diikuti oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin, seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju, dan pejabat setingkat menteri yang berada di tempatnya masing-masing."

Berikut perbandingan tangkapan layar video editan (kiri) dan video asli dari Sekretariat Presiden (kanan), dengan bagian yang sama ditandai oleh AFP:  

Image
Perbandingan tangkapan layar video editan (kiri) dan video asli dari Sekretariat Presiden (kanan)

Klip di layar televisi

Melalui pencarian kata kunci di YouTube, AFP menemukan bahwa tampilan di layar televisi berisi dua peristiwa berbeda: konpers Walubi cabang Sumatra Utara dan permintaan maaf Roy atas meme patung Buddha.

Video konpers Walubi tersebut diambil dari video ini, yang diunggah di kanal YouTube milik Tribunnews pada tanggal 18 Juni 2022.

Video tersebut berjudul "WALUBI Sumut Mengutuk Tindakan Roy Suryo yang Ubah Stupa Candi Borobudur jadi Wajah Presiden Jokowi".

Dalam siaran pers tersebut, Walubi juga menuntut polisi untuk menyelidiki kasus Roy, seperti dilansir Tribunnews dan Kompas TV

Video permintaan maaf Roy diambil dari acara talk show tvOne, yang diunggah di sini, di kanal YouTube stasiun TV tersebut, pada tanggal 16 Juni 2022.

Keterangan video tersebut berbunyi, "Roy Suryo kembali memancing kontroversi. Baru-baru ini, dia mengunggah foto editan stupa Borobudur mirip Jokowi di Twitter. Eks menpora itu menyebut bahwa meme itu buatan orang lain, dia juga menyampaikan permintaan maaf."

Berikut perbandingan tangkapan layar video editan (kiri) dan video-video asli dari Tribunnews dan tvOne (kanan): 

Image
Perbandingan antara sejumlah adegan dalam video palsu (kiri) dan video-video asli dari Tribunnews dan tvOne (kanan)

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami