Ini foto tenda pesta yang ambruk di Sulut, bukan 'musibah maut saat pesta nikah di Tiongkok'

  • Artikel ini berusia lebih dari setahun.
  • Diterbitkan pada hari Rabu 20/07/2022 pukul 12:39
  • Waktu baca 3 menit
  • Oleh: AFP Indonesia
Dalam berbagai unggahan media sosial, sebuah foto diklaim menunjukkan musibah mematikan di sebuah pesta perkawinan di Tiongkok dengan 37 korban jiwa. Namun klaim tersebut salah. Foto itu aslinya menunjukkan robohnya tenda besar di sebuah pesta pernikahan di Sulawesi Utara pada tahun 2020. Tidak ada korban meninggal dalam peristiwa itu, menurut berbagai laporan media. 

Foto yang sepertinya menunjukkan sebuah tenda besar ambruk muncul dalam postingan Facebook bertanggal 12 Juli 2022 ini.

Postingan itu diunggah dalam sebuah grup Facebook beranggotakan lebih dari 40 ribu pengguna.

Keterangan unggahan itu berbunyi, "Innalillahi Wa inna Illaihi Rojiun. Pesta Pernikahan Malah Berubah Jadi Duka, 37 Orang Tewas termasuk kedua pengantin di tempat meninggal.semoga husnul khotimah aminn."

Image
Tangkapan layar unggahan menyesatkan, diambil pada tanggal 18 Juli 2022

Unggahan tersebut menyertakan tautan artikel blog bulan Juli 2022, dengan judul yang sama dengan status postingan.

Beberapa paragraf pertama laporan blog itu berbunyi, "Momen bahagia berujung duka. Sebuah pesta pernikahan yang tengah diselimuti suka cita mendadak berubah mencekam ketika sebuah bencana menerpa."

"Secara tiba-tiba,,dinding bata yang dijadikan sebagai sandaran kanvas besar sebagai kerai di pesta pernikahan pasangan di Longyan, Fujian, China ini runtuh, dan reruntuhannya itu menimpa banyak tamu di bawahnya.

"Pasukan penyelamat dan staf medis pun langsung bergegas menuju lokasi usai mendapat laporan.

"Dan dari hasil operasi pencarian dan penyelamatan, ditemukan 37 orang tertimpa puing-puing reruntuhan dimana 15 orang diantaranya meninggal di tempat kejadian."

Foto dan klaim tersebut disebarkan pula di sejumlah artikel blog lain di bulan Juli 2022, seperti di sini dan di sini, serta di Facebook di sini, di sini dan di sini.

Akan tetapi, foto itu dibagikan dengan konteks yang salah.

Tenda perkawinan runtuh di Sulut

Pencarian gambar terbalik di Google menemukan foto tersebut sebelumnya diterbitkan di sebuah laporan Berita Manado pada tanggal 18 Oktober 2020.

Artikel tersebut berjudul: "Viral! Video Detik-detik Tenda Pernikahan Roboh, yang Nyaris Timpa Wabup Bolmut Amin Lasena".

Dilansir Berita Manado, kejadian tersebut terjadi di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, atau Bolmut, di Provinsi Sulawesi Utara.

Berikut tangkapan layar laporan Berita Manado:

Image
Tangkapan layar artikel Berita Manado

Artikel itu juga menyertakan tautan video peristiwa ambruknya tenda perkawinan.

Video musibah itu juga disiarkan oleh Kompas TV di kanal YouTube mereka pada tanggal 19 Oktober 2020.

"Hujan disertai angin kencang, yang melanda wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, membuat tenda pesta roboh. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," tulis laporan yang menyertai video tersebut. 

"Dalam video amatir, tampak warga berhamburan, dari lokasi tempat berlangsungnya hajatan pernikahan."

Video itu menampilkan adegan yang mirip dengan apa yang terlihat di foto dalam unggahan menyesatkan.

Berikut adalah perbandingan antara foto di unggahan menyesatkan (kiri) dan cuplikan video Kompas TV (kanan):

Image
Perbandingan foto di unggahan menyesatkan (kiri) dan cuplikan video Kompas TV (kanan)

Musibah pesta perkawinan di Tiongkok

Pencarian kata kunci di Google tentang pesta perkawinan nahas di Provinsi Fujian menemukan laporan ini, yang diterbitkan CCTV,  stasiun TV pemerintah Tiongkok, pada tanggal 22 Juni 2021.

Judul artikel berbahasa Mandarin itu berbunyi: "Sebuah tembok bata runtuh di Shanghang, Kota Longyan, Provinsi Fujian, menewaskan sembilan orang dan melukai tujuh orang lainnya".

Menurut laporan itu: "Pada tanggal 22 Juni, sekitar pukul 11.40 pagi, sekelompok orang di Desa Nanyang Grup 13, Kampung Nanyang, Wilayah Shanghang, Kota Longyan, Provinsi Fujian, menyiapkan sebuah perjamuan perkawinan di sebuah gang di antara bagian belakang dan depan dua rumah. Kain penghalang sinar matahari dipasang kedua atap rumah. Karena tekanan berlebihan pada satu sisi dinding atap, tembok itu roboh dan mengakibatkan sembilan korban jiwa dan tujuh orang luka-luka."

Hingga tanggal 20 Juli 2022, AFP tidak menemukan satu pun laporan berita tentang tewasnya 37 orang dalam sebuah resepsi perkawinan di Fujian.

Adakah konten yang Anda ingin AFP periksa faktanya?

Hubungi kami